Jeno menatap Jaemin yang bergerak diatasnya dengan senyum tipis, menikmati suara Jaemin yang mendesahkan namanya."Nghh~"
"Mau keluar?" Jaemin mengangguk ribut, pria manis itu masih sibuk menaik turunkan tubuhnya di atas tubuh Jeno.
Tanpa melepas penyatuan mereka Jeno merubah posisi dengan Jaemin yang kini berada di bawahnya, kembali menggerakkan pinggulnya membuat Jaemin memejamkan mata dengan tangan yang kini memeluk tubuh Jeno.
Pria itu merasakan bagaimana kuku Jaemin menggores punggungnya.
"Ahh mau keluar, nana tidak tahan~"
Jaemin menatap Jeno dengan tatapan sayu membuat nafsu Jeno bertambah.
"Ahh mas jenohh~"
Tubuh Jaemin bergetar, pria manis itu memejamkan mata karena pelepasan pertamanya.
"Mas Jeno." Panggil Jaemin.
"Gerak lagi, lubang nana gatal." Lirih Jaemin.
Jeno menyeringai, mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir Jaemin sebelum berbisik pada telinga si manis.
"Jangan menyesal setelah ini." Jaemin mengangguk.
"gerak mas jen~"
Jeno tertawa pelan, manja sekali kelinci manisnya ini.
...
Jaemin membuka matanya, pria manis itu merasakan berat pada pinggangnya. Menoleh, mendapatkan Jeno yang terlelap di sampingnya.
Pria manis itu diam untuk mencerna apa yang terjadi, membuka sedikit selimut yang menutupi tubuh mereka.
Terdiam saat menyadari jika dirinya tak mengenakan sehelai benang pun, memejamkan matanya untuk mengingat apa yang terjadi tadi malam.
Jaemin menggeleng pelan, pria manis itu mengingatnya. Pipi nya bersemu merah, apa dirinya lakukan?!
Perlahan bangkit setelah menyingkirkan tangan Jeno yang berada di pinggangnya.
"Awsh." Jaemin meringis, bagian pinggang sampai bawah terasa begitu sakit dan nyeri.
"Sakit." Cicit Jaemin.
"Nana." Jaemin tersentak mendengar suara Jeno, pria manis itu buru-buru menaikan selimut untuk menutupi tubuhnya.
Apa yang Jaemin lakukan tentu membuat Jeno terkekeh pelan, pria tampan itu ikut bangkit dan duduk di samping Jaemin.
"Kenapa di tutup? Aku sudah melihat semuanya semalam." Kata Jeno, pria tampan itu menatap Jaemin.
Jaemin menunduk malu.
"Apa masih sakit?" Tanya Jeno, Jaemin diam sebelum mengangguk pelan.
"Biar mas bantu."
Jaemin menatap Jeno, sedikit terkejut saat pria itu memanggil dirinya sendiri dengan sebutan mas.
"Aku bisa sendiri." Ucap Jaemin.
"Mas bantu."
Jeno beranjak membuat Jaemin memejamkan matanya, pria itu tau jika Jeno tak menggunakan apapun. Membiarkan pria itu memakai celana sebelum menggendongnya menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
mas jeno | nomin
FanfictionJeno membayar semua hutang keluarga Jaemin, tapi dengan syarat pria manis itu harus menikah dengannya.