Not Your Typical Romance Fantasy Story

🌲Father Of Yours (5)

***

"Mulai sekarang, kita akan tinggal bersama." kata Randall pada kedua putrinya.

Setelah bertemu dengan Malea, secara cepat kondisi Rosalin membaik. Anak itu juga mau makan lagi seperti sebelumnya. Malea lega melihatnya. Di sisi lain, Lumina juga tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ia terus memandangi wajah ibu barunya yang sangat cantik. Dan menurutnya, Malea lebih cantik dari ibu kandungnya yang tak pernah ia lihat secara langsung.

"Kata Adik, Ibu pandai memasak dan membuat kue, apakah aku juga bisa merasakan kue buatan Ibu?" tanya Lumina, ia sudah cukup puas dengan ayahnya yang mengatakan bahwa mereka akan tinggal bersama mulai sekarang.

Perhatian Malea teralih pada sosok gadis kecil dengan rambut perak dan iris biru safir. Mirip dengan miliknya. Ah benar juga, Lumina memiliki ibu yang persis dengan dirinya.

Malea tersenyum lembut, "Tentu saja. Ibu akan membuatkan kue untuk kalian berdua."

Ia tidak bisa membenci anak ini. Baik Lumina maupun Rosalin, keduanya adalah anak-anak malang yang kekurangan kasih sayang. Lumina langsung memeluknya, ia senang memiliki ibu baru. Malea juga baik dan ramah. Kehidupan Rosalin pasti sangat menyenangkan karena memiliki ibu seperti Malea.

Ia sudah punya banyak rencana ketika ia memiliki ibu. Mari dimulai dengan memakan masakan ibu. Lalu setelah Rosalin sembuh, mereka bisa piknik bersama seperti keluarga yang lain. Pasti akan sangat menyenangkan.

Kehidupan Malea berubah 180 derajat. Sebelumnya ia adalah seorang pelayan, lalu ia kini menjadi seorang nyonya. Ketika berjumpa dengan Hugo waktu itu, Malea tak banyak bicara. Ia merasa kecewa karena Hugolah yang mendorongnya untuk membohongi Randall. Namun ia tak bisa berbuat banyak. Meski ia sekarang adalah seorang nyonya, sepertinya itu hanyalah cangkangnya saja. Kenyataannya, Randall tak menganggapnya demikian.

Pria itu hanya menikahinya karena Rosalin menginginkan Malea. Ia juga tak berharap dicintai sebenarnya. Ia bahkan tak berharap Randall menikahinya hanya karena ia mengandung anaknya.

***

Sebulan setelah pernikahannya dengan Malea. Baron Junice datang ke kota untuk memenuhi undangan Count Sorvel. Kala itu, pernikahannya dengan Malea dilaksanakan dengan terburu-buru sehingga surat yang ia kirim ke desa tempat tinggal Malea baru tiba.

Tentu saja ayah Malea kaget mendengar putrinya tiba-tiba menikah. Selama nyaris 6 tahun Malea terus berkirim surat dengannya, kadang kala ia juga mengirimkan uang, namun ia sama sekali tak pernah bercerita akan menikah. Terlebih, yang menikahinya adalah Count. Ayah Malea sempat merasa marah dan sedih. Ia khawatir putrinya dijadikan simpanan oleh Count. Seperti yang semua orang tahu, bukan rahasia lagi jika bangsawan kerap memiliki simpanan atau gundik. Dan status Malea yang merupakan pelayan pasti akan membuatnya berada di pihak yang tidak sah. Setelah mendapat nasihat dari sang ayah, Mantan Baron Junice akhirnya memutuskan untuk memenuhi undangan Count dan melihat keadaan putrinya.

Malea tidak menyangka sang ayah akan datang jauh-jauh dari desa ke ibu kota. Ia langsung memeluk pria itu dengan erat seolah menyalurkan kegelisahannya yang kian hari kian berat. Regi Junice, ayah Malea, membalas pelukan itu. Sudah ia duga. Ia tak bisa membiarkan putrinya ini bepergian sendiri. Jika saja saat itu ia melarang Malea pergi ke kota. Yah, ini adalah salahnya. Ia tak dapat melindungi Malea.

"Maafkan Ayah, Malea." ucap pria itu.

Malea melepaskan pelukannya. Ia menggeleng cepat. Ini bukan salah ayahnya. Ini salahnya. Tidak, ini salah Randall. Benar, pria itu yang memaksa menidurinya. Ini bukan salah dirinya. Memangnya ia bisa mengatur untuk lahir dengan wajah seperti apa?

"Ini bukan salah Ayah. Ini adalah takdirku. Sekarang, aku akan membawa Ayah untuk istirahat." Perjalanan dari distrik Luis-89 ke pusat kota Sorvel kan jauh. Butuh waktu 6 jam dengan kereta kuda. Jika sang ayah menaiki kereta kuda sewaan.