Cinta Pertama (YoonMin GS)

Cinta Pertama 16

Happy Reading

Motor cross milik Yoongi berhenti tepat di bahu jalan, ia menghentikan motornya karena ponsel didalam saku yg terus berbunyi.

"Ya.?" Ujarnya dingin seperti biasa

Jimin yg ada di boncengan motor Yoongi tak dapat mendengar dengan jelas apa yg di ucapkan sang penelepon.
Tapi yg Jimin tahu, pasti ada hal pelik yg membuat yoongi terlihat sangat khawatir.

"Jim, kamu turun disini gak apa-apa.? Aku ada urusan yg gak bisa aku tunda, aku janji besok akan Dateng kerumah dan jelasin semuanya ke Mama dan Papa kamu"

Jimin yg melihat raut khawatir Yoongi hanya bisa mengangguk, memang nya apa lagi yg bisa dia lakukan.?
Jimin segera turun dari atas motor Yoongi, saat Jimin menatap wajah kakak kelasnya, ada rasa tak tega yg hinggap di hati Yoongi.
Mungkin lelaki itu memang terpaksa menurunkan Jimin di pinggir jalan.

"Udah sana kak, aku gak apa-apa kok."

Setelah mengangguk, Yoongi langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, Jimin tersenyum tipis setelah melihat yoongi membelah jalan raya.

"Jimin.?" Panggil seseorang dari dalam mobil yg berhenti tepat di samping Jimin

Gadis muda itu tersenyum setelah melihat orang yg ada didalam nya, anak dari keisya sekaligus sahabat Marcel.

"Bareng aja yuk." Ajak Naufa dengan senyum mengembang

Jimin mengangguk dan segera memasuki mobil, perempuan yg saat ini bekerja di perusahaan milik keluarga tyaga tersebut pasti sedang kabur dari kantor.
Karena biasanya Naufa akan pulang sampai larut malam, tapi kali ini masih sore sudah pulang.

"Kamu ngapain disini sendirian.?"

"Tadi pulang sama kak Yoongi, tapi dia ada urusan mendadak. Jadi aku turun disana."

Naufa mengangguk pelan, dia sudah tak heran dengan alasan 'Ada urusan mendadak'.
Dulu mantan tunangan nya juga berperilaku seperti itu.

"Kak Nufa kok udah pulang.?"

"Ada tugas dari ibu negara" jawab Naufa dengan kekehan kecil

Perintah dari Keysha adalah hal wajib yg harus di laksanakan oleh Naufa maupun Alviano.
Bahkan adiknya yg sangat bandel pun akan selalu mematuhi perintah sang ibu.

"Jimin, kamu sama Yoongi pacaran.?"

"Bukan, dia cuma teman. Aku mau kerja dulu baru mikir cinta."

Pikiran indah saat dia dewasa sudah hinggap di otaknya, Jimin ingin sekali membahagiakan kedua orangtuanya dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri.
Maka dari itu Jimin tak mau mencampurkan urusan cinta dengan masa muda nya.

"Awas loh... Kalau terlalu lama sendiri biasanya jadi males cinta-cintaan, kayak kakak kamu contohnya. Seharusnya dia udah menikah, kasihan anaknya butuh sosok ibu."

"Kak Marcel nunggu kak Nufa, masa iya kakak ngga peka.?!" Goda Jimin

"Gak mau kalau sama kakak mu.!"

Jimin hanya tersenyum dan menggeleng.
Tak lama kemudian, mobil milik Naufa sudah berhenti didepan gerbang rumah Melvin.
Setelah mengucapkan terimakasih, Jimin langsung turun dari mobil Naufa.