Cinta Pertama 17

226 56 5
                                    

Happy Reading





Marcel dan Reno menarik tubuh Yoongi dari perempuan yg duduk di kursi roda itu.
Tubuh Yoongi sudah banyak yg membiru, pukulan dari kayu yg mengenai tubuhnya tak sedikitpun membuat Yoongi beranjak dari tempatnya.

"Yoon, Lo harusnya pergi. Bukan malah diem aja." Ucap Marcel saat Yoongi sudah berdiri di antara dirinya dan Reno

Yoongi menatap Marcel dengan senyum tipis, matanya memang memerah tapi tak menandakan jika ia akan menangis.
Jimin yg ada di belakang nya sudah tidak mampu membendung air matanya lagi, sekuat tenaga ia menahan isak tangisnya.
Gadis itu melihat sendiri bagaimana perempuan tersebut memukuli tubuh Yoongi dengan balik kayu yg cukup besar.

"Beliau ingin aku mati, kak.! Kalau aku menghindar aku gak bisa mati sesuai keinginan nya." Gumam yoongi pelan, kepalanya menunduk

Jimin segera mendekat kearah Yoongi, tanpa aba-aba ia memeluk tubuh kakak kelasnya itu.
Ia menangis sesenggukan didepan dada Yoongi, membuat tubuh laki-laki itu menegang, Yoongi tak tahu jika Jimin ada disana.

"Jimin.?" Panggil Yoongi pelan

Jimin mengangguk dengan wajah yg masih terbenam di dada Yoongi. "Jangan berpikir buruk, kak... Banyak yg ingin hidup tapi tuhan menggariskan hal lain, kakak yg masih hidup dan sehat seharusnya gak boleh berkata seperti itu." Tukas Jimin dengan isakan pelan

Yoongi membalas pelukan gadis itu dengan tangan bergetar hebat, pertama kali ia memeluk perempuan setelah sekian lama.
Pertama kali juga ia merasakan pelukan hangat dari seseorang yg mengkhawatirkan nya, sudah lama Yoongi tidak merasakan kehangatan ini.

Kening nya ia tumpukan pada kepala Jimin, hidung nya menyentuh kening gadis itu.
Tanpa terasa air matanya menetes untuk pertama kalinya setelah menekankan dirinya harus kuat, mandiri dan semua bisa di selesaikan tanpa air mata.

Tapi kini fisiknya mengkhianati batinnya, air matanya masih mengalir, napas berat Yoongi membuat Marcel dan Reno mengusap punggung lebar teman adiknya.

"Masih banyak yg menyayangi mu, jangan berpikir tentang hal buruk." Bisik Reno, Yoongi mengangguk dan semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Jimin

Marcel menatap perempuan yg sedang duduk di kursi roda, dia menatap perempuan itu penuh dendam.

"Kalian siapa.? Anak tidak berguna itu harusnya mati.! Kenapa kalian menariknya.? Seharusnya dia mati di tangan ku.!"

Jeritan yg membuat yoongi melepas pelukan Jimin, dia hendak mendekat namun Reno dan Marcel menahan nya.

"Jangan Yoon, bahaya... Nanti Lo kenapa-kenapa." Cegah Marcel

"Aku tahu, tapi dia butuh aku kak." Gumam yoongi pelan

Yoongi berjalan mendekat, lalu ia berjongkok didepan perempuan itu dengan senyum manis, bahkan Jimin baru kali ini melihat senyuman Yoongi semanis itu.

"Ma... Yoongi pamit pulang, ya."

Jimin dan kedua kakak nya saling pandang, Ma.?
Panggilan pendek itu membuat kepala Jimin kembali di kelilingi banyak pertanyaan-pertanyaan rumit.

"Pergi saja, pergi ke alam baka sekalian dan kembalikan anakku.! Mereka berdua anakku Yoongi, hanya mereka berdua, bukan kamu.!" Teriaknya

Cinta Pertama (YoonMin GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang