Cinta Pertama 18

367 75 7
                                    

Happy Reading







Yoongi berjalan dengan pelan memasuki rumah Melvin, dia sedikit sungkan dengan keluarga januarta.
Bukan karena apa, dirinya mengenal dekat Jimin baru beberapa bulan belakangan ini.
Rasanya masih sungkan dan tak enak, apalagi Ava yg selalu bersikap lembut layaknya seorang ibu pada anaknya sendiri.

"Yoongi, kamu tidur di kamar tamu. Sudah di bersihkan sama bibi." Ucap Ava

Yoongi menoleh kearah Ava dengan anggukan pelan, kepalanya sedikit pusing, beruntung Jimin masih tetap berada di sampingnya.

"Jimin, obati luka Yoongi." Tukas Melvin sebelum menaiki tangga

Jimin mengangguk. "Kakak mandi dulu, ya.. aku juga mau mandi, nanti kalau udah selesai aku kesini lagi bawa obat oles sama obat minum." Ucap Jimin

Yoongi yg merasakan perhatian Jimin begitu tulus pun sangat tersentuh.
Sebagian hatinya menghangat luar biasa, dia sudah lama tak di perhatikan seperti ini.
Bahkan saat sakitpun, dia harus merawat dirinya sendiri.
Perhatian kecil dari keluarga Melvin sangat membekas di hati Yoongi.

"Terimakasih." Ujar nya, saat Jimin akan menarik gagang pintu pada kamar tamu

Gadis itu menoleh dan tersenyum, setelahnya dia memilih keluar dari kamar, dia akan segera bersiap dan mengobati Yoongi.

Mengingat bagaimana Ewyn memukuli Yoongi dan brutal, Jimin meringis pelan, pasti luka di tubuhnya terasa sangat sakit.

"Jim, jangan lupa panasi makanan nya. Minta Yoongi buat makan, wajahnya pucat begitu."

"Iya, Ma.." jawabnya sebelum memasuki kamar




-----




Ketukan pintu dikamar tamu membuat laki-laki yg menempati kamar tersebut membukakan pintu.
Didepan nya sudah ada Jimin dengan nampan berisi makanan, air putih, susu dan juga obat.
Senyum manis nya di balas dengan senyum tipis oleh Yoongi.

Saat Jimin sudah lebih dulu masuk, Yoongi menyusulnya tanpa menutup pintu, ia biarkan terbuka begitu saja.
Yoongi dan jimin sudah besar, mereka tidak memiliki hubungan darah, takut menjadi fitnah dan menimbulkan pemikiran buruk dari keluarga Melvin.

"Kak, aku olesin salepnya dulu. Habis itu makan, terus minum obat pereda nyeri, kata kak Reno obatnya manjur banget. Kak Reno sering berantem dan selalu minum obat itu."

Jimin berkata sembari meneliti obat di kotak p3k milik Reno, ia takut salah memberikan obat dan berakibat fatal bagi Yoongi.

"Aku buka baju.?"

"Harusnya sih gitu, gak apa-apa kok. Pintunya juga gak kak Yoongi tutup, kan.?"

Pandangan Yoongi beralih kepada pintu kamar yg terbuka, dia mengangguk dan tersenyum tipis.
Dia juga tahu jika di sofa ruang keluarga, ada Reno yg sedang duduk di tengah kegelapan ruangan itu.

"Jim.? Kok diem.?" Tanya Yoongi saat Jimin hanya menatap punggung polosnya

Dengan kedipan pelan, gadis itu mulai mengoleskan salep pada luka di tubuh Yoongi.
Dirinya meringis pelan saat telunjuk Jimin tak sengaja menekan luka di punggung nya.

Cinta Pertama (YoonMin GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang