59. Bubar

83 3 0
                                    

"Ada jiwa yang merangkul lara, dibawah langit indah yang perlahan memudar. Ada hati yang rapuh, tenggelam dalam keraguan bersama mentari yang terbenam. Akankah sebuah keajaiban bisa datang untuk menghidupkan kembali harapan yang hilang di malam yang kelam,"_Arumi

****

Dimas tidak akan mengampuni pelaku penembakan anaknya dia menyuruh seluruh anak buahnya melacak keberadaan Aresta dan di bantu oleh teman-teman Rafandra, setelah Aresta di temukan oleh Liam dan lainnya mereka menyiksa cowok itu baru di bawah ke ha...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimas tidak akan mengampuni pelaku penembakan anaknya dia menyuruh seluruh anak buahnya melacak keberadaan Aresta dan di bantu oleh teman-teman Rafandra, setelah Aresta di temukan oleh Liam dan lainnya mereka menyiksa cowok itu baru di bawah ke hadapan Dimas yang benar-benar murka terhadap Aresta.

Seminggu berlalu dengan pengurusan kasus penembakan Rafandra. Kini pengadilan akan memutuskan hukuman bagi pelaku. Arumi yang duduk disamping Dira dan memegang tangan wanita itu berusaha menguatkannya dan Dimas kini ikut hadir bersama teman-temannya menghadiri keputusan akhir dari pengadilan.

"Kami memutuskan, saudara Aresta di hukum penjara seumur hidup atas tindakan pembunuhan berencana pasal 340 KUHP," ucap sang Hakim d iringi bunyi pali sebanyak tiga kali.

Aresta menatap permusuhan ke arah Dimas dan juga teman-teman Rafandra yang di balas tatapan tajam dan dendam oleh mereka. Cowok itu kini di bawah ke ruang tahanan untuk selama-lamanya. Orang tua Aresta meminta maaf kepada keluarga Andara namun tidak di gubris oleh mereka. Kini Dimas membawa Keluarga pergi meninggalkan tempat itu dan di ikuti oleh Arumi dan yang lainnya karena persidangan telah selesai.

****

Setelah sepulang dari pengadilan negeri, Arumi meminta Zayden untuk singgah sebentar di pantai Zayden pun mengangguk dan memutar haluan hingga mereka berpisah dari yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sepulang dari pengadilan negeri, Arumi meminta Zayden untuk singgah sebentar di pantai Zayden pun mengangguk dan memutar haluan hingga mereka berpisah dari yang lain. Kini Zayden memberhentikan motornya di sebuah pantai dengan pemandangan yang begitu indah dengan cahaya warna-warni menghiasi langit di kala sore ini.

"Zayden? Lo bisa pergi gue akan lama disini," ucap Arumi parau.

"Gakpapa gue tunggu," jawab Zayden.

"Gue gakpapa sendirian."

"Gue gak akan ninggalin Lo sendirian, Arumi. Kalau Rafandra tau dia pasti marah."

"Rafa udah gak ada."

CLEOSANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang