.❅。°❆·。*.❅· °。·❆
𝐴𝑅𝐸𝐿𝐿𝐴 & 𝐴𝐼𝐾𝐸𝑁
.
.𝐸𝑁𝐽𝑂𝑌
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-Sekitar jam setengah 10 malam, Arella, Arneyva, Lavanya, dan Jenifer. Masih berdiam diri di balkon rumah Lavanya.
Mereka sedeng menikmati angin malam yang begitu sejuk, seraya di temani coklat hangat.
"Lav, ada cemilan gak?" tanya Jenifer.
"Ada tu di lemari, ambil aja agak banyak an buat yang lain juga" ucap Lavanya, seraya menyeruput coklat panas nya.
Jenifer pun langsung mengambil cemilan itu, dan yang lain nya hanya sibuk memandangi langit malam yang begitu indah.
Saat susana sedang tenang dan sepi, tiba-tiba Arneyva bersenandung. "Suara Lo bagus Ney" puji Lavanya, menikmati senandung an Arneyva.
"Bener kata Lavanya, kenapa Lo gak ikut ekskul nyanyi sih" ucap Arella.
Arneyva tersenyum getir. "Kalo orang tua gue setuju juga, dari kelas 10 SMA gue ikut ekskul nyanyi" ucap Arneyva..
"Lo tau kan apa cita-cita gue. Semua itu di larang sama Ayah Ibu. Mereka mau nya anak-anak mereka tu jadi dokter kayak mereka" lanjut Arneyva, menatap kosong ke arah depan.
"Gue ngerti perasaan lo, gue gak bisa buat apa-apa, tapi gue cuma bisa ngasih Lo semangat. Biar Lo gak putus asa. Dan tetep ngejar cita-cita Lo" ucap Lavanya menepuk pundak Arneyva.
"Makasih, kalian selalu ada dan dukung semua impian gue" ucap Arneyva, memegang tangan Arella dan Lavanya.
"Selagi itu baik dan positif, kita akan selalu dukung Lo" ucap Arella, lalu mereka pun langsung berpelukan.
"Ehk ngomong-ngomong, Jenifer mana? Kok kagak balik-balik" ucap Arella melepaskan pelukan nya.
"Ehk iya ya, coba liat aja" Lavanya pun langsung bangkit dari duduk nya dan melihat ke arah kamar.
Ternyata Jenifer sudah terlelap tidur, dengan posisi tengkurap. Pantas saja tidak nongol sedari tadi.
Karena ini juga sudah terlalu larut malam, dan besok mereka harus kembali bersekolah, jadi mereka memutuskan untuk segera tidur.
Menyusul Jenifer yang sudah berada di alam mimpi.
"Good night semuanya" ucap Arella, lalu menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuh nya.
------------------------
Keesokan harinya, benar saja keempat gadis itu telat bangun. Dan dengan cepat mereka bersiap-siap, sampai-sampai mereka berangkat sekolah tak mandi.
Karena 10 menit lagi pembelajaran sudah akan di mulai.
"Mati gue" gumam Arella, seraya memakai sepatu nya.
"Njir cepatann!" heboh Lavanya, yang sudah siap.
"Bentar gilaa, ni sepatu ngajak ribut!!" ucap Jenifer, yang terlihat kesusahan saat memakai sepatu.
Selang 2 menit setelah nya, mereka sudah berada di perjalanan ke sekolah. Mereka terpaksa ngebut di jalanan karna takut gerbang sekolah sudah di tutup.
Saat sampai di depan gerbang, benar saja, gerbang sudah tertutup rapat, dan keadaan sekolah sudah sangat sepi. Karena yang lain sudah memulai pembelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARELLAIKEN [ARELLA & AIKEN]
Cerita PendekNiat awal hanya akan membalas kan dendam. Tapi lama kelamaan mulai tumbuh rasa cinta di antara mereka. Seorang pemuda bernama Aiken, berniat mendekati seorang gadis bernama Arella, hanya untuk membalas kan dendam. Tapi siapa sangka, Aiken malah ter...