CHAPTER XXIII

17 3 0
                                    

It's time to go home. Be careful on the road.. I hope you arrive safely at your destination, have a nice day

Alarm pulang sudah berbunyi menandakan berakhir nya kegiatan belajar untuk hari ini, dari banyak nya siswa yang berlalu lalang ada satu gadis yang sedang berjalan menuju parkiran dengan tas yang disampingkan di bahu kanannya

Hari ini amaia akan pulang lebih dulu karena keempat saudaranya sedang ada kegiatan ekskul hari ini, ia tidak mau menunggu lagipula mereka bawa 2 mobil, mereka bisa pakai mobil yang satunya

Amaia berjalan mendekat sambil mengarahkan kunci ke mobil nya membuka kunci, amaia membuka pintu mobil hendak masuk, namun baru membuka pintu itu sudah tertutup kembali karena dorongan oleh seseorang dari belakangnya, saat ia berbalik netra nya bertatapan dengan manik milik keir

Wajah tampan keir yang begitu dekat dengan wajahnya sedikit merenggut kesadaran nya untuk menatap wajah lelaki itu lebih lama, pahatan yang begitu sempurna, hidung mancungnya, alis tebalnya, bibir sexy- oh astaga!

Amaia buru-buru memalingkan wajahnya kearah lain, amaia berdehem menetralkan rasa gugup nya, ia kembali menatap keir yang terlihat biasa saja, netranya bahkan masih setia menatap tajam kearah nya

Melihat tingkah aneh amaia membuat keir bertanya pada gadis itu "Kenapa?"

"Lo yang kenapa, gue mau masuk" jawab amaia

"Sama gue" amaia mengernyit "Hah?" Keir tidak menjawab, ia langsung menarik lengan amaia untuk mengikuti nya, tapi amaia tahan dengan berpegangan pada gagang pintu mobilnya

"Eh bentar! Maksudnya apa? Sama lo apa?" Keir masih tidak menjawab, ia melepas tautan tangan amaia pada mobilnya lalu melanjutkan langkahnya

"Keir lepas! Gue mau balik" Bukannya terlepas, genggaman keir malah semakin mengencang

Saat sudah sampai ke motor milik keir, keir langsung memberi helm fullface yang sama dengannya pada amaia "Naik"

Amaia menggeleng "Gak mau! gue mau balik"

Keir menurunkan tangannya yang sedang memegang helm yang akan diberi pada amaia, lalu menarik nafas lelah "Lo lupa?"

Amaia mengerjap "Lupa apa?" Tanyanya polos

"Lo pulang sama gue, lo gak cek hp lo?"

"Hah?" Amaia langsung merogoh sakunya, mengambil hp lalu melihat riwayat chat, chat terakhir ia dengan rilian.. jadi ini yang keir lakukan saat ia mengambil hp darinya

"Loh ini kan-" amaia tak sempat melanjutkan ucapannya saat keir sudah memasangkan helm di kepalanya

Saat keir sudah selesai memasangkan helm nya, amaia baru ingat dengan mobilnya "Bentar kalau gue balik sama lo, mobil gue gimana?"

"Tinggal" sekolah ini dijaga dengan keamanan yang ketat, jadi jika siswa ada ketinggalan barang atau meninggalkan kendaraan mereka disekolah itu tidak akan  menjadi masalah

"Kalo di tinggal gue berangkat besok gimana?" Amaia Bukannya tidak mau naik kendaraan umum, ia hanya saja kurang suka dengan keramaian

"Terbang"

"Ish keir-"

"Naik" titahnya

"Tapi-"

"Amaia Bellona O'ciardha " amaia langsung menggembungkan pipinya kesal, ia memilih Naik tapi saat hendak naik keir kembali turun dari motornya, membuat kerutan halus timbul di dahi gadis itu

"Kenapa lagi?" Keir tidak menjawab, ia melepas tas nya lalu ia taruh diatas jog motor, lalu ia membuka jaketnya menyisakan sweater putih miliknya, keir melingkarkan tangannya ke pinggang amaia memasangkan jaket tersebut, matanya yang fokus mengikat lengan jaket itu tak lepas dari pandangan amaia

NEW GENERATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang