CHAPTER X | STARTING TO BE BRAVE HUH?

17 2 1
                                    

"Ke kantin yuk ah! Cacing gue udah mulai demo" ajak nathan

"Ayo, tapi tungguin yang lain lah, kan belum pada keluar" ucap Farkas dan dibalas anggukan oleh nathan

Keir, Farkas, nathan, rilian, dan lyell memang menempati kelas yang berbeda, dan jam istirahat antara IPA dan IPS hanya berbeda 3 menit, IPS akan istirahat lebih dulu setelah nya baru akan disusul oleh kelas IPA, padatnya jadwal pelajaran dan kegiatan dari kedua jurusan memang sama sama banyak, tapi jurusan IPA lebih banyak mata pelajaran dan kegiatannya, jurusan IPS mata pelajaran nya memang tidak sebanyak IPA, tapi tidak bisa di elakkan kalau IPS juga tidak bisa jauh dari kata sibuk

"Dulu kenapa kita gak sekelas aja yah?" Tanya farkas, kalau semisal mereka sekelas, mungkin mereka akan lebih mudah menghabiskan waktu bersama

"Mereka semua punya minat masing-masing kali nath" sahut lyell yang baru saja keluar dari kelasnya

"Iya, contohnya lo nath, Lo kan suka banget sama yang berbau sejarah, makanya lo pilih masuk IPS kan?" Ucap Farkas " begitupun kita, rilian sama keir juga gitu, mereka punya alasan kenapa mereka milih jurusan IPA "

"Iya dah, beda jurusan gak ngaruh wirr"

"Hei! Udah lama ya?" Tanya rilian

"Enggak, kepala gue cuma sampe lumutan doang kok" timpal nathan

"Hehe.. maaf ya, biasa pak botak kebiasaan, rest alarm aja dia gak denger "

Farkas celingak celinguk seperti mencari keberadaan seseorang, seperti ada yang hilang tapi apa ya?  Aahh!..

"Leher lo dah manjang kek onta gitu nyari apaan sih?" Farkas mengernyit bingung melihat nathan yang celingak celinguk apalagi lehernya sudah memanjang seperti jerapah

"Lah si sujono mana? Gak bareng ma lo?"

"Sujono saha nying?" Tanya farkas, seingat mereka, mereka tidak mempunyai teman bernama sujono - sujono itu, apalagi mereka baru mendengar namanya sekarang

"Si keir anjir, si keir mana?" Barulah mereka sadar kalau salah satu temen mereka tidak datang bersama rilian

"Lah iya, mane tu anak? Lo liat?" Tanya rilian Pada lyell, lyell menggeleng tak tahu

"Lo liat?" Tanya lyell pada farkas dan dijawab gelengan pula

"Lo liat?" Tanya farkas pada nathan

"Lo Tanya gue terus gue Tanya siapa setan!" Seketika tawa mereka pecah, kecuali lyell yang hanya terkekeh kecil

Terkadang mereka juga heran, sesuatu yang tampak sederhana tapi mampu menghadirkan rasa hangat dan kenyamanan, walaupun hal kecil, tapi akan berbekas untuk hari kedepannya dan menjadi kenangan untuk mereka, tidak untuk sekarang, tapi suatu hari, pasti

Tiba-tiba sebuah tepukan mendarat dibahu kanan rilian membuat nya menoleh ke samping, belum sempat ia berbicara, lehernya sudah dulu di apit oleh tangan kekar pria itu

"Woy lo gue cariin juga, ilang kemana lo?"

"Mana ada gue ilang, lo yang ilang budiman!" Ucap rilian mencoba lepas dari apitan tangan keir

"Nama bapak gue curut!" Sarkas nathan

"Sejak kapan nama bapak lo ganti jadi curut?"

>>>>

Disinilah mereka sekarang, tempat dimana semua siswa meng-charge kembali tenaga mereka, mengistirahatkan tubuh dan otak mereka sebelum diisi kembali dengan materi yang siap membuat kepala mereka meledak saat itu juga

NEW GENERATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang