CHAPTER 30 | Lily Overthinking

724 137 4
                                    

LILYN: Never Let Me Go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LILYN: Never Let Me Go

CHAPTER 30 | Lily Overthinking

"Akhirnya, selesai juga ulangan Bahasa Indonesia hari ini!" Lily menghela napas panjang saat dirinya baru saja keluar dari ruang kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya, selesai juga ulangan Bahasa Indonesia hari ini!" Lily menghela napas panjang saat dirinya baru saja keluar dari ruang kelas. Rasa lega langsung membanjiri pikirannya setelah melalui ulangan yang cukup menegangkan.

Bel sekolah baru saja berbunyi lima menit yang lalu, menandakan akhir dari sesi yang penuh dengan konsentrasi. Sekarang adalah waktu istirahat kedua, dan suasana di koridor mulai ramai dengan siswa-siswi yang saling berceloteh, merayakan berakhirnya ulangan hari itu.

"Asli! Tadi tuh ngedadak banget ulangannya, mana gue belum sempat persiapan lagi!" Nala berkata dengan ekspresi lesu. Dia masih memikirkan soal-soal yang tadi membuat kepalanya berdenyut.

"Pusing banget anjir ngerjainnya," sahut Regie sambil menggaruk kepalanya. "Tapi untung aja ulangannya cuma pilihan ganda doang, enggak ada essai. Kalau ada essai, gue pasti udah nyerah dari awal."

Nayla, yang berdiri di sebelah Regie, mengangguk pelan. "Pasti nilai ulanganku paling kecil," ujarnya sambil tersenyum kecut. "Soal-soal yang tadi itu aku sama sekali tidak mengerti meskipun sudah aku terjemahkan ke dalam bahasa Jepang dan mencontek di internet, tapi tetap aku masih kurang paham."

"Asli, kenapa Bu Veranda setiap ada ulangan suka ngedadak banget sih?! Kan, gue jadi belum sempat bikin kertas contekan!" keluh Shasa dengan nada setengah bercanda, meski ada sedikit kekesalan yang terselip di balik tawanya.

"Niat banget lo sampai bikin kertas contekan, Sha. Nanti kalo ketahuan gimana?" Nachia menimpali, meski wajahnya menunjukkan keheranan, seolah tidak percaya Shasa benar-benar menyiapkan contekan.

"Jangan ngeremehin si Shasa!" Oline menambahkan sambil mengangkat alis. "Dia mah pinter nyembunyiin kertas contekan, Na. Kayaknya udah terlatih banget."

Erine, yang sejak tadi hanya mendengarkan dengan sabar percakapan Oline dan teman-temannya, akhirnya tidak tahan untuk angkat bicara. Dia berbicara dengan nada setengah mengomel, "Duh, kalian berempat tuh ya! Udah enak-enak dikasih contekan sama Delynn dan dikasih keringanan sama Bu Veranda buat cari jawaban sendiri diinternet, tapi masih aja tetap ngeluh dan protes. Lihat tuh Nayla! Dia sama sekali enggak nyontek ke teman-teman pas ulangan, enggak kayak kalian! Harusnya tuh kalian malu! Bukannya kasih contoh yang baik ke temennya, malah kalian kasih contoh yang enggak bener!"

LILYN: Never Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang