CHAPTER 40 | Good Moaning¹⁷+

984 125 8
                                    

LILYN: Never Let Me Go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LILYN: Never Let Me Go

CHAPTER 40 | Good Moaning¹⁷+

Song: Ariana Grande - The Boy Is Mine

Pagi itu begitu tenang, hingga seolah waktu bergerak lebih lambat dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu begitu tenang, hingga seolah waktu bergerak lebih lambat dari biasanya. Tirai otomatis kamar Lily terbuka dengan perlahan, memperlihatkan panorama alam yang terhampar luas di balik jendela besar. Sinar matahari pagi, yang masih lembut dan keemasan, mulai masuk dengan malu-malu, menyapu seluruh ruangan, memberikan kesan hangat dan damai. Teknologi di kamar Lily, mulai dari lampu yang mati otomatis hingga suara lembut deru angin dari luar, semuanya berfungsi untuk menciptakan atmosfer yang menenangkan. Udara di kamar terasa segar, seolah mengundang siapa pun untuk memulai hari dengan perasaan baru yang penuh energi, namun bagi dua gadis yang masih terlelap di atas ranjang king size, kenyamanan itu justru menjadi alasan untuk tetap tinggal di bawah selimut.

Di atas ranjang tersebut, Lily dan Delynn terbaring saling berpelukan, tubuh mereka begitu dekat satu sama lain hingga sulit dibedakan mana yang milik siapa. Selimut putih yang menyelimuti mereka hanya menjadi pelengkap dari kehangatan yang mereka ciptakan sendiri, kehangatan yang berasal dari keintiman dan kebersamaan yang sudah terbentuk begitu dalam. Di balik selimut itu, kulit mereka bersentuhan, menyiratkan keakraban yang tak butuh kata-kata. Napas mereka teratur, harmonis seperti detak jantung yang menyelaraskan nada-nada cinta yang tak terlihat namun begitu terasa. Dunia luar mungkin sudah terbangun bersama sinar mentari pagi, tapi bagi Lily dan Delynn, waktu masih milik mereka-milik dua jiwa yang tenggelam dalam kenyamanan pelukan satu sama lain.

Delynn tidur dengan posisi meringkuk, seolah memeluk Lily dengan posesif namun penuh kelembutan. Wajahnya yang damai bersandar di dekat kepala Lily, napasnya teratur seiring dengan detak jantung yang stabil. Lily, di sisi lain, merasa begitu nyaman berada di pelukan Delynn, membiarkan kepalanya bersandar di dada Delynn. Setiap detak jantung yang ia dengar, setiap hembusan napas Delynn, bagaikan melodi yang menenangkan, melodi yang membawa perasaan damai dan rasa cinta yang dalam. Di bawah sinar pagi yang menyelimuti mereka, Lily dan Delynn tampak begitu serasi, seolah dunia hanya milik mereka berdua.

LILYN: Never Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang