CHAPTER 32 | One In A Million¹⁷+

1.6K 170 4
                                    

LILYN: Never Let Me Go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LILYN: Never Let Me Go

CHAPTER 32 | One In A Million¹⁷+

Song: Ne-Yo - One In A Million

Satu jam pelajaran berlalu dengan cepat, dan akhirnya guru agama menutup kelas dengan doa penutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu jam pelajaran berlalu dengan cepat, dan akhirnya guru agama menutup kelas dengan doa penutup. Setelah itu, suasana kelas yang tadinya kondusif berubah menjadi riuh saat para murid segera merapikan peralatan belajar mereka, memasukkan buku dan alat tulis ke dalam tas, serta bersiap-siap untuk keluar. Namun, ketika mereka hendak melangkah ke luar kelas, suara gemuruh hujan deras di luar mulai terdengar, menyadarkan mereka bahwa cuaca siang itu tidak bersahabat.

Hujan turun dengan intensitas yang begitu lebat, membuat jalanan dan halaman sekolah tergenang air. Para murid yang berencana untuk menuju tempat parkir segera menghentikan langkah mereka, menyadari bahwa hujan ini akan membuat perjalanan mereka basah kuyup jika mereka memaksakan diri keluar. Beberapa murid memilih untuk tetap berada di dalam kelas, sementara yang lain bergerombol di sepanjang koridor sekolah, menunggu dengan harap-harap cemas agar hujan segera reda.

Delynn, Lily, dan teman-teman mereka termasuk di antara yang terjebak hujan di koridor. Mereka berjalan bersama menuju sebuah kursi panjang yang terletak di bawah naungan atap, cukup jauh dari tetesan air hujan, namun tetap bisa melihat pemandangan di luar. Mereka duduk di sana, merapatkan diri satu sama lain untuk berbagi sedikit kehangatan di tengah udara yang mulai dingin. Suara derasnya hujan yang menghantam atap dan tanah terdengar menenangkan, meskipun dalam situasi ini, rasa gelisah mulai menggelayuti mereka.

Lily memandang hujan yang mengguyur deras dengan tatapan kosong, pikirannya masih terusik oleh percakapan dengan Delynn sebelumnya. Suasana hati yang ia rasakan bercampur aduk-antara cinta yang mendalam dan kecemasan yang tidak bisa ia hilangkan begitu saja. Di sampingnya, Delynn duduk dengan tenang, meski sesekali mencuri pandang ke arah Lily, berusaha memastikan bahwa pacarnya itu baik-baik saja. Ada kekhawatiran yang terpendam di dalam dirinya, namun Delynn memilih untuk tidak memperlihatkannya, mengerti bahwa Lily mungkin butuh waktu untuk merenung.

Di sekitar mereka, teman-teman yang juga terjebak hujan mulai sibuk dengan obrolan santai. Regie, Oline, dan beberapa teman lain bercanda tentang derasnya hujan yang seolah tak ada habisnya, seakan-akan langit sedang mencurahkan seluruh airnya tanpa jeda. Tawa kecil terdengar di antara mereka, meskipun sebenarnya semua berharap hujan segera reda agar bisa kembali ke sekolah lagi dengan selamat.

LILYN: Never Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang