CHAPTER 34 | Nemenin Latihan & Date Night With Lily

1K 127 3
                                    

LILYN: Never Let Me Go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LILYN: Never Let Me Go

CHAPTER 34 | Nemenin Latihan & Date Night With Lily

Song: Bruno Mars feat. Lady Gaga - Die With A Smile

Beberapa jam berlalu, dan alarm yang dipasang Delynn akhirnya berbunyi, mengisi ruangan dengan suara yang lembut namun tegas, menandakan bahwa sudah waktunya bagi Delynn untuk bangun dan bersiap-siap mengikuti latihan basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa jam berlalu, dan alarm yang dipasang Delynn akhirnya berbunyi, mengisi ruangan dengan suara yang lembut namun tegas, menandakan bahwa sudah waktunya bagi Delynn untuk bangun dan bersiap-siap mengikuti latihan basket. Namun, Delynn yang masih tenggelam dalam mimpi indah bersama Lily, tetap terlelap, seolah enggan meninggalkan kenyamanan yang menyelimuti mereka. Sementara itu, Lily yang merasakan getaran dari alarm tersebut, perlahan membuka matanya. Dia melihat Delynn yang masih tertidur dengan tenang di sampingnya dan senyuman kecil menghiasi bibirnya. Ada kehangatan yang melingkupi hatinya saat melihat Delynn, yang meskipun terbangun oleh alarm, tetap terlihat begitu damai dan memikat.

Dengan penuh kelembutan, Lily menyentuh wajah Delynn, jari-jarinya yang halus mengusap pipi Delynn perlahan, berusaha membangunkannya tanpa mengejutkannya. "Delynn, waktunya bangun," bisiknya lembut, suaranya penuh kasih sayang, seolah ingin menjaga momen kebersamaan ini tetap tenang dan hangat.

Delynn membuka matanya perlahan, sedikit terkejut oleh sentuhan lembut Lily yang membangunkannya dari tidur. Dengan suara serak khas seseorang yang baru saja terbangun, Delynn menggumam, "Hmm... udah waktunya ya?" Matanya yang setengah terbuka mencoba fokus pada wajah Lily yang tersenyum lembut di depannya.

"Iya, udah hampir setengah tujuh. Kamu harus siap-siap untuk latihan," jawab Lily sambil memberikan senyuman manis yang membuat Delynn merasa segar seketika. Senyum itu seakan menghapus rasa kantuk yang masih tersisa di dalam dirinya.

Delynn menghela napas panjang, tubuhnya sedikit menggeliat di tempat tidur. Meski terasa berat untuk meninggalkan kehangatan dan kenyamanan tempat tidur yang dibagikan bersama Lily, dia tahu bahwa latihan basket adalah sesuatu yang tak boleh dia abaikan. "Rasanya malas banget dan pengen lanjut tidur sama kamu di sini... tapi, ya, aku harus latihan," katanya dengan sedikit nada malas, meskipun dia perlahan bangun dan duduk di tepi tempat tidur, mencoba mengumpulkan semangat.

LILYN: Never Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang