[17+]
LILYN: Never Let Me Go By Charcaaa | Tentang kisah percintaan pasangan remaja LILYN alias Lily dan Delynn yang kadang romantis kadang juga berantem, ada suka dan ada dukanya juga. Meski sering bertengkar dan punya sifat bertolak belakang, tapi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LILYN: Never Let Me Go
CHAPTER 37 | Insiden Di Rumah Aralie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lily duduk di depan meja rias, menikmati momen santainya sambil memperhatikan bayangan dirinya di cermin. Sesekali, ia melirik ke arah Delynn yang sedang dengan penuh perhatian menyisir rambut panjangnya. Sentuhan lembut Delynn terasa menenangkan, membuat Lily merasa nyaman di tengah persiapan mereka. Siang itu, mereka bersiap untuk pergi ke rumah Aralie, tempat mereka akan belajar bersama. Namun, suasana yang tercipta antara mereka lebih dari sekadar persiapan belajar; ada kehangatan dan kedekatan yang mengisi setiap detik rutinitas mereka, mengubah aktivitas biasa menjadi momen berharga penuh cinta dan kebersamaan.
Delynn, yang sudah lebih dulu siap, tampak sangat memesona dengan pakaian kasual yang dikenakannya. Ia memilih kaos lengan pendek berwarna putih yang dipadukan dengan kemeja pink bergaris putih, menciptakan tampilan yang stylish dan santai. Celana pendek berwarna putih melengkapi penampilannya, sementara sepatu Nike putih dengan garis pink senada memberikan sentuhan akhir yang sempurna, memberikan kesan segar dan modern. Rambut hitam panjang Delynn digerai dengan anggun, jatuh sempurna di bahunya, menambah sentuhan elegan tanpa perlu usaha yang berlebihan. Setiap gerakan Delynn memancarkan pesona alami yang membuat Lily sulit untuk mengalihkan pandangan, meski hanya sekilas melalui cermin. Ada sesuatu tentang Delynn yang selalu memikat perhatian, dan hari ini, Delynn tampak luar biasa dengan penampilan yang tak hanya cantik tetapi juga penuh keanggunan.
Di sisi lain, Lily masih duduk di depan cermin, dengan senyuman kecil menghiasi wajahnya saat melihat refleksi dirinya. Ia mengenakan pakaian yang super lucu-atasan pastel yang dipadukan dengan celana jeans panjang biru, dan jaket rajut putih yang elegan sebagai outerwear-nya. Sepatu Doc Martens putih melengkapi penampilannya, memberikan kesan manis dan feminim. Rambut panjang Lily, yang sedang disisir dan ditata oleh Delynn, tampak sangat terawat. Setelah menyisir, Delynn menambahkan aksesori kecil-sebuah jepit rambut-yang melengkapi penampilan Lily dengan sempurna. Hasil akhir membuat Lily tampak sangat manis dan menggemaskan, dengan pesona lembut yang semakin menonjol. Lily menatap dirinya di cermin, merasa puas dengan hasil akhir dan terkesan dengan pekerjaan Delynn. Setiap kali Delynn menyisir rambutnya, hasilnya selalu terlihat lebih rapi dan sempurna, seolah tangan Delynn memiliki sentuhan ajaib yang membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.
