CHAPTER 12 | A Day With Lily: Cookies¹⁷+

2.6K 236 8
                                    

LILYN: Never Let Me Go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LILYN: Never Let Me Go

CHAPTER 12 | A Day With Lily: Cookies¹⁷+

Di sebuah kamar dengan nuansa putih, dua orang gadis masih terlelap di bawah selimut putih, tanpa mengenakan pakaian sehelai pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah kamar dengan nuansa putih, dua orang gadis masih terlelap di bawah selimut putih, tanpa mengenakan pakaian sehelai pun. Mereka berdua tertidur lelap saling berpelukan erat. Matahari sudah bersinar terang, dan cahayanya menyelinap melalui celah-celah jendela. Burung-burung berkicau riang menyambut pagi yang cerah, namun kedua gadis itu tetap tidak terusik dari tidur nyenyak mereka. Hanya suara alarm ponsel yang akhirnya berhasil membangunkan salah satu di antara mereka.

Delynn terbangun lebih dulu, matanya perlahan membuka, menyadari bahwa hari sudah pagi. Bunyi alarm ponsel yang terus berdering mengganggu ketenangan tidurnya, memaksa dirinya untuk bergerak. Dengan gerakan malas, dia meraih ponsel yang terletak di nakas dekat tempat tidurnya, lalu mematikan alarm tersebut. Delynn melirik jam di ponsel, menyadari bahwa hari sudah pagi. Dia meletakkan kembali ponselnya di nakas, kemudian pandangannya beralih kepada gadis yang ada di sampingnya, yang masih tertidur tanpa terganggu sedikit pun.

Delynn tersenyum melihat Lily yang tengah tertidur lelap. Wajah Lily tampak begitu polos dan damai, kecantikannya semakin terpancar saat sedang tidur seperti ini. Dalam tidurnya, Lily mengeluarkan dengkuran kecil yang halus, membuat Delynn merasa gemas dan ingin sekali menciumnya. Keinginan untuk membangunkan Lily muncul, namun Delynn tidak tega melakukannya karena tidurnya Lily terlihat sangat lelap. Mungkin gadis itu sangat lelah setelah aktivitas mereka semalam sehingga belum terbangun.

Dengan hati-hati, Delynn mengangkat tangannya dan menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Lily dengan lembut. Melihat Lily tidur dengan begitu damai, Delynn merasa hatinya hangat dan bersyukur bisa berada di sisinya. Kehadiran Lily selalu membawa kedamaian bagi dirinya. Keinginan untuk membangunkan Lily semakin kuat, namun Delynn memutuskan untuk memberinya sedikit waktu lagi untuk beristirahat.

Setelah beberapa menit, dengan suara lembut, Delynn akhirnya berkata, "Lily, udah pagi. Ayo bangun." Namun, Lily hanya bergumam pelan dan menggerakkan badannya kecil, masih terlalu lelap untuk merespons. Melihat ini, Delynn terkekeh pelan dan memutuskan untuk mendekatkan wajahnya lalu mencium bibir Lily dengan lembut, berharap ciuman itu cukup untuk membangunkan pacarnya tanpa mengejutkannya.

LILYN: Never Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang