-01

8.8K 395 9
                                    

[Happy reading]
                                 

🖤
𝓢𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪
.
.
.
Suara bising yang di hasilkan knalpot motor memekakan telinga bagi siapapun yang mendengarnya di malam hari itu. Dua remaja dengan motor mewah kebanggaan masing-masing sudah siap dengan posisinya, siap mengalahkan lawan yang entah sejak kapan kedua remaja berusia 18 tahun itu mulai.

Seingat gavin, ia tidak pernah memulai pertengkaran atau permusuhan dengan si kapten basket SMA sebelah yang kini menatapnya tajam penuh ambisi. Gavin hanya tahu orang di sebelahnya itu bernama geovano atau geo, seorang remaja penuh amarah, berandalan-ya memang sih gavin juga mengakui ia tidak beda jauh dengan orang bernama geovano itu, hanya ia tahu dimana menerapkan sikapnya- Geovano adalah anak pemilik sekolah SMA SAMUDERA, kedudukannya membuatnya merasa tinggi dari yang lain.

Dari sudut pandang geovano sendiri, ia tahu siapa remaja seumuran dengannya itu. Gavindra Alexandria, siapa yang tidak mengenalnya mengingat kedudukannya yang tinggi dan terhormat, tapi justru itu yang membuatnya berambisi ingin mengalahkan sosok jenius di sebelahnya.
Karena geo tidak suka ada yang lebih tinggi dan di banggakan selain dirinya sendiri, geo hanya ingin seluruh atensi hanya menatap eksistensinya saja, geo hanya ingin semesta menatapnya....

" Yang kalah turun dari posisi ketua" Seringai tercetak jelas di bibir tipis sedikit gelap geo....

"kalo lo yang kalah, berhenti ganggu gue, gak malu berapa kali lo kalah? "Geo meremas kencang kendali motornya, gavin hanya menyerigai puas menyulut emosi geo....

" SIAP?! "Seruan dari seorang wanita berpakaian sexy mengalihkan atensi keduanya. Gavin dan geo sama-sama tidak ingin mengalah, gavin yang merasa tidak harus mengalah, dan geo yang merasa di boleh kalah....

1

2

3

GO!!!

Teriakan penonton yang hanya berisikan anggota geng masing-masing bersorak riuh menyemangati ketua dari anggota masing-masing, memanas-manasi, dan saling memprovokasi untuk semakin menyulut ambisi satu sama lain...

Saat ini waktu menunjukan pukul 23:30 malam, bukan hal baru jam tidur mereka jadikan sebagai jam bermain.
Lokasi yang mereka tempati cukup jauh dari pemukiman warga, tapi tidak menutup kemungkinan polisi bisa saja menemukan lokasi terpencil itu...

Apa kalian percaya bahwa 'ucapan adalah do'a'

Baru setengah jalan di tempuh, sirene polisi terdengar membuat seluruh anggota geng motor itu kalang kabut dan memisahkan diri dari keramaian, mereka melarikan diri tak tahu arah asal bisa menghindari kejaran polisi tersebut..

"DRA!! GAVIN GIMANA? " Teriak aksa yang kini duduk di jok belakang motor andra, terlalu mendadak, hingga ia melupakan motor miliknya sendiri. Tidak apa nanti beli lagi....

"GAPAPA!! NANTI JUGA PULANG SENDIRI, GAVIN BISA KABUR KEMANAPUN DIA MAU!! " Balas andra tidak kalah berteriak agar lawan bicaranya mendengar....

"HAHH!! " Tuh kan, andra teriak saja masih tidak terdengar....

"GAPAPA!! "

Memang dalam anggota geng motor yang di ketuai oleh gavin itu, mereka tidak membeda-beda derajat dan kedudukan Masing-masing, gavin menyarankan anggota gengnya untuk memanggil namanya saja tanpa embel-embel bos, menurutnya itu terlalu berlebihan, walaupun terkadang masih ada yang selalu memanggilnya dengan panggilan tersebut...

...

Gavin memacu kuda besinya dengan kecepatan di atas rata-rata, dibelakangnya ada geo yang juga mengikuti kemana dirinya melarikan diri dari kejaran polisi. Keduanya sudah tidak merasakan kejaran polisi mendekat, tapi itu tidak membuat mereka memelankan laju motor, hingga benturan keras terdengar dari arah belakang...

SEMESTA (𝘽𝙥 𝙾𝚗 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang