-04

4.3K 296 8
                                    

•typo bertebaran
•tinggalkan kritik berbentuk saran
•don't repost

Up sesuai mood 🐣

[Happy reading]

🖤
𝓢𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪
.
.
.

Kringg!!

Suara bell mengalihkan atensi nathan yang tengah mengerjakan pekerjaan terakhir-nya, menghitung penghasilan dan pengeluarannya hari ini di toko kue...
sebenarnya leon sudah melarang nathan melakukan pekerjaan itu, hanya saja nathan bilang jika ia tidak ingin hanya berdiam diri rumah tanpa melakukan pekerjaan apapun. Dan selama bertahun-tahun dengan kegiatan gabutnya, akhirnya nathan bisa membuka beberapa cabang toko kue di beberapa tempat...

Terlihat gavin dan gallen berjalan ke arahnya, nathan yakin jika saat ini gavin tengah merasa lelah menghadapi adiknya yang terlampau aktif. Lihat saja wajah memelasnya saat gallen menariknya masuk dengan senyum lebar hingga mata rubahnya menyipit dengan sempurna....

"Bunda~" Panggil gallen, nathan memutar bola mata jengah, terlalu malas dengan panggilan itu....

"Papa" Koreksinya tanpa menatap gallen...

Gallen menatap sekeliling yang terlihat lengang...

"Tutup cepat bun? " Tanya gavin menyadari jika toko sudah bersih dan rapi, karyawan juga di pulangkan cepat sepertinya...

"Iya" Jawabnya masih dengan tangan yang aktif bergerak di atas kalkulator...
"Abang" Panggilnya mengalihkan atensi pada gavin...
Gavin berjalan memasuki counter dan berdiri di belakang nathan memperhatikan apa yang papa-nya itu lakukan....

"Bunda butuh bantuan? " Tanya gavin....

Gavin dan gallen masih mengenakan seragam sekolah karena saat bell pulang tadi, gallen merengek ingin ke tempat nathan bekerja, jadi dengan berjalan kaki keduanya memutuskan ke toko tanpa berganti pakaian yang sedikit basah karena keringat....

"Kue-kue papa hari ini abis cepat" Kata nathan, gavin diam menunggu kelanjutan yang akan papa-nya itu katakan...
"Tadi pagi ada orang mau pesan kue-kue yang papa jual buat acara gitu. Tapi acaranya mendadak hari ini, jadi terpaksa yang ada aja di ambil semuanya" Sambung nathan...

"Udah di bayar? " Tanya gavin. Gavin tidak ingin kejadian seperti satu bulan lalu kembali terjadi...

Kejadiannya satu bulan lalu...
Karena adanya acara mendadak, terpaksa papa-nya memberikan kue-kue yang sudah ada di toko tanpa persiapan, dan yang membuat gavin marah adalah, si pelanggan tidak membayar kerja keras papa-nya dan menyepelekan kerja keras papa-nya setelah selesainya acara, mengatakan kuenya tidak enak lah, sudah basi lah dan lain sebagainya...

Karena marah berakhir dengan gavin menembak kepala si pelanggan menggunakan Ruger Super Redhawk – (selain energi tembak peluru mencapai titik 1.900 kaki per-detik. Perpaduan antara kecepatan dan akurasi membuat pistol ini sangat mematikan) – tepat di depan pelanggan lainnya sebagai peringatan kecil dari gavin...

"Belum–orangnya ngasih papa alamat dan minta papa buat hitung semua pengeluaran yang udah mereka ambil" Jelas nathan lagi
"Kamu bisa bantu papa kasih struknya? Sekalian transaksi" Gavin terdiam sejenak dan menatap adiknya sebentar yang entah tengah melakukan apa berjongkok di lantai dengan tangan asik bermain-main....

"Sekarang? " Tanya gavin memastikan. Nathan menatap putra sulungnya lamat...

"Abang sibuk ya? "

Bukan sibuk sebenarnya, tapi gavin paling tidak bisa menolak dan memilih salah satu di antara dua kesayangannya itu. Kalian harus ingat jika gavin ada janji untuk mengantar gallen ke mall mencari miniatur incarannya...

SEMESTA (𝘽𝙥 𝙾𝚗 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang