-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost(𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐)
🖤
𝓢𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪
.
.
.
Bel istirahat telah berbunyi lima menit lalu. Kehadiran sosok manis di tengah terik mata hari membuat seluruh atensi siswa siswi berpusat padanya.
Banyak yang bertanya-tanya apa sebabnya yang membuat makhluk manis berkulit putih itu jadi sasaran empuk ketua osis mereka, padahal mereka tahu, gallen tergolong anak yang rajin dan taat aturan....Gallen berjalan meninggalkan lapangan setelah puas menjadi pusat perhatian. Ia berjalan ke arah kantin untuk menuntaskan dahaganya yang terasa mencekik tenggorokannya....
"Allen!! " Panggilan serempak dari dua remaja seusianya membuat gallen menghentikan langkahnya. Menoleh dan mendapati miko dan fatih berjalan ke arahnya, di belakangnya ada gadis dengan kuncir kuda mengikuti langkah fatih dan miko...
Dia aluna, gadis tomboy yang memutuskan berteman dengan gallen sejak sekolah menengah pertama. Saat itu masa-masa gallen mendapatkan perundungan dari lingkungan sekolahnya saat ia tidak sedang berada dalam jangkauan gavin, aluna yang selalu menemani gallen dan mengajaknya berbincang agar gallen sedikit melupakan kejadian yang menimpanya....
"Kok lo bisa di hukum len? Telat? " Tanya fatih. Gallen mengangguk lesu, ia mengambil air yang aluna sodorkan dan meneguknya rakus....
"Capek banget, aku kira abang gak bakal hukum aku, padahal cuma sekali ini aja aku telat" Gerutunya kesal
"Kayak gak tau abang lo aja" Ujar miko yang di angguki yang lainnya....
"Aku laper, ayok ke kantin" Ajak gallen. Sejak pagi ia belum makan apapun karena telat bangun....
...
Keempat remaja itu berjalan memasuki kantin yang di sambut banyak perhatian dari hampir seluruh atensi penghuni kantin. Karena kehadiran gallen di tengah-tengah mereka yang selalu berhasil mengambil atensi mereka...
Ya, meskipun gallen terlahir dari keluarga paling terhormat, tapi kelainannya mengambil banyak atensi buruk tentangnya. Berbeda dengan gavin yang terlahir sempurna, ia akan dipuja dan di sanjung dimana pun keberadaannya. Bukan gallen iri dengan kesempurnaan kembarannya itu, ia hanya merasa berkecil hati berada di tengah-tengah kesempurnaan orang-orang.
Orangtua dan kakaknya itu selalu memberikan dukungan besar di setiap langkahnya, memanjakannya entah itu dengan kasih sayang atau pun fasilitas, tidak ada yang gallen merasa kurang dalam lingkup rumahnya, ia hanya akan selalu merasa tidak percaya diri ketika berada di keramaian....
Aluna, fatih, dan miko adalah anak yang sama-sama terlahir dari keluarga berada, mereka sempurna dengan harta atau pun fisiknya, itu kenapa kehadiran gallen di antara ketiganya selalu berhasil mencuri perhatian orang-orang...
Cup
Gallen terjengit terkejut saat merasakan lembab di pipinya....
Gavin
Orang yang baru saja membubuhkan kecupan di pipi kiri gallen hanya memasang tampang datar, kebiasaannya saat di lingkungan ramai...
"Jangan overthinking terus, teman adek udah pada duduk" Dagu gavin terangkat menunjuk segerombolan siswa dan siswi di meja kantin yang tersusun panjang.
Disana ada teman gavin dan gallen yang sudah bergabung seperti biasa. Kalau kata orang-orang gallen adalah percikan batu kerikil di tengah-tengah tumpukan berlian...."Mau makan sama abang aja? " Tanya gavin saat mendapati keterdiaman adiknya itu....
Gallen menatap gavin cukup lama, gavin mengerti kenapa adiknya itu selalu merasa tidak nyaman di dalam keramaian. Gavin tidak bisa menyalahkan orang-orang yang mengatakan hal yang tidak-tidak tentang adiknya, ia bukan tidak bisa, hanya terlalu banyak mulut-mulut tidak berguna itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA (𝘽𝙥 𝙾𝚗 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐)
Roman pour Adolescents"Adek mau sama ano aja" allen/gallen "Sun dulu sini" geovano "h-halo bang gavin hehe" asa/angkasa "Kenapa?" gavin "hehe" -𝙶𝙰𝙻𝙻𝙴𝙽𝙳𝚁𝙰 𝙰𝙻𝙴𝚇𝙰𝙽𝙳𝚁𝙸𝙰 -𝙶𝙴𝙾𝚅𝙰𝙽𝙾 𝚂𝙼𝙸𝚃𝙷 -𝙶𝙰𝚅𝙸𝙽𝙳𝚁𝙰 𝙰𝙻𝙴𝚇𝙰𝙽𝙳𝚁𝙸𝙰 -𝙰𝙽𝙶𝙺𝙰𝚂𝙰 𝚁𝙰�...