-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination[Happy reading]
🖤
𝓢𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪
.
.
.Geo menyipitkan matanya saat sinar mentari mencoba menerobos memasuki retinanya. Tangannya meraba-raba space di sampingnya yang seketika membuatnya sadar jika gallen tidak ada.
Geo reflek bangun dan berjalan cepat ke arah kamar mandi....
Kosong.
Geo mengingat kejadian panas semalam. Menatap tempat tidur yang sudah bersih dan berganti warna menjadi baby blue.
Semalam gallen meminta kembali melanjutkan kegiatan mereka, tapi geo menolak karena tidak ingin hanya mementingkan nafsunya, tapi juga diri gallen yang bisa saja kelelahan dan berakhir sakit.Setelah membujuk gallen yang setengah sadar (antara lelah dan ingin lagi) , ia membersihkan tubuh gallen dan mengganti seprai, tapi pagi ini ia tidak mendapati gallen membuatnya takut dengan beberapa hal.
Geo menyadarkan lamunannya. Ia berjalan kembali ke kamar mandi dan membasuh wajahnya. Setelahnya, geo keluar dari kamar gallen dan berjalan ke lantai bawah.
Saat sampai di ruang tengah, ia mendapati beberapa maid yang bekerja....
"Selamat pagi tuan" Sapa seorang maid. Geo mengangguk sebagai balasan.
"Bibi, liat allen gak? " Tanya geo.
"Tuan muda di belakang, mari saya antar" Ujar maid tersebut yang di iyakan langsung oleh geo.
Keduanya sampai di ruang makan, sang asisten rumah tangga itu pergi meninggalkan geo yang berdiri tidak tahu harus apa, canggung. Terdapat nathan yang tengah menyiapkan sarapan untuk leon yang duduk di sampingnya.
"Selamat pagi geo" Sapa nathan ramah, berbeda dengan leon yang acuh tak acuh.
"Pagi pa, pagi om" Balas geo dengan senyum tipis.
Leon menatapnya datar, membuat jantung geo berdegup dua kali lebih cepat.
"Ini istri saya, kenapa manggil saya om? " Geo mengerjap....
"Daddy" Ucap nathan membuat geo kembali mengerjap.
"Panggil saya daddy" Kata leon menjelaskan membuat geo mengangguk kaku.
"Ngapain ngangguk? " Ketus leon yang mendapat geplakan di bahu dirinya dari nathan"Jangan galak-galak" Tegur nathan. Nathan kembali menatap geo yang masih berdiri.
"Adek di belakang, kamu samperin aja" Lanjutnya pada geo.Geo mengangguk dan berjalan ke arah dapur tempat dimana gallen berada saat ini. Sebelum itu ia sempat berhenti karena ucapan leon....
"Inget! Itu dapur, buat ngangetin makanan, bukan burung mu"
...
Sesampainya di dapur, geo mendapati punggung sempit gallen yang tengah berkutat dengan beberapa alat dapur. Tangannya tampak lincah memasak dan memotong bahan yang ada di hadapannya.
Geo berjalan mendekat dan memeluk tubuh berbalut piyama biru itu dari belakang.
Gallen sempat terkejut sebelum kemudian kembali melanjutkan kegiatannya....
"Ngapain di sini? Itu kamu gak sakit? " Pertanyaan geo membuat gallen memerah. Kecupan kecil geo bubuhkan di tengkuk gallen membuat sang empu merinding geli.
"Ano ngapain ke sini? Kan belum sembuh" Gallen kembali bertanya yang hanya mendapat keheningan dari geo....
"Sayang" Panggil geo setelah hening beberapa saat....
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA (𝘽𝙥 𝙾𝚗 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐)
Teen Fiction"Adek mau sama ano aja" allen/gallen "Sun dulu sini" geovano "h-halo bang gavin hehe" asa/angkasa "Kenapa?" gavin "hehe" -𝙶𝙰𝙻𝙻𝙴𝙽𝙳𝚁𝙰 𝙰𝙻𝙴𝚇𝙰𝙽𝙳𝚁𝙸𝙰 -𝙶𝙴𝙾𝚅𝙰𝙽𝙾 𝚂𝙼𝙸𝚃𝙷 -𝙶𝙰𝚅𝙸𝙽𝙳𝚁𝙰 𝙰𝙻𝙴𝚇𝙰𝙽𝙳𝚁𝙸𝙰 -𝙰𝙽𝙶𝙺𝙰𝚂𝙰 𝚁𝙰�...