-15

3.4K 302 32
                                    

-typo bertebaran
-tinggalkan kritik berbentuk saran
-don't repost
-just imagination
-kekerasan, darah, sensitif area⚠️
-tidak di sarankan untuk yang phobia berat dengan semua atau salah satu warning di atas☝⚠️

[Happy reading]

....
🍑
𝓢𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪
.
.
.

"Ano"

"Hm? "

"Kamu beneran gapapa? " Tanya gallen untuk kesekian kalinya.
Geo menghela napas dan kembali memperbaiki posisi gallen agar sang empu merasa nyaman di gendongan punggungnya...

"Kenapa nanya itu terus? Lo udah liat kalo gue baik-baik aja " Ujar geo mulai kesal...

"Tapi kamu baru sembuh, adek berat lho"

"Terus gimana sama kaki lo? Sakit kan? Nanti gimana gue bilangnya ke kakak sama orang tua lo? " Gallen terkekeh di samping telinga geo membuat sang empu merinding....

"Nanti adek aja yang bilang"

"Mana ada! Nanti lo pasti bohong ke mereka apa alesannya, bilang gak sengaja kepentok lah, jatuh lah, kepeleset lah" Celoteh geo semakin mengundang kekehan dari bibir gallen....

"Kan emang jatuh, adek kepeleset"

"Ya tapi yang bener tuh gara-gara gue" Sela geo

"Kok gara-gara kamu? " Gallen semakin mengeratkan pegangannya di leher geo

"Kan mereka gangguin lo gara-gara lo lagi sama gue"

"Tapi kan awalnya gara-gara adek mau ke mall sama kamu"

"Tapi kalo gue bisa jagain lo, pasti gak kayak gini ceritanya" Ucap geo tidak mau mengalah....

Keduanya tidak sadar jika kini sudah berdiri di depan gerbang komplek rumah gallen, berjalan tanpa mengendarai apapun dari jarak yang lumayan jauh, belum lagi gallen yang ada di gendongan belakang geo....

"Kok kamu ngeyel sih? " Sebal gallen melilitkan tangannya semakin erat.

"Jangan kenceng-kenceng, uhukk!! "

"Pokoknya adek yang salah, bukan kamu" Kata gallen tidak ingin kalah, tidak menghiraukan geo yang tersedak karena merasa tercekik.

"Dimana-mana, orang tuh selalu gak mau di salahin" Sahut geo. Keduanya berjalan memasuki gerbang komplek, lebih tepatnya geo yang berjalan.

"Pokoknya kamu gak salah"

"Ck... Udah lah kita aja yang salah" Final geo membuat gallen menatapnya sebal lalu kembali menatap ke depan dengan decakan kesal....

"Di bilangin adek yang salah" Gumamnya pelan yang pasti masih bisa di dengar oleh geo.

"Gemes banget asu! "


.....

"Lho? Adek kenapa kok di gendong gitu? " Tanya nathan terkejut yang kebetulan baru saja keluar dari mobil di ikuti leon. Tidak menjawab, gallen mengerucutkan bibirnya membuat kedua orang tuanya mengernyit bingung.

"Ayo masuk dulu, kasian geo gendong adek, pasti berat" Sahut leon menengahi.

"Adek gak berat! " Seru gallen tidak terima. Ia mengeratkan pelukan pada leher geo dan menumpukan dagunya di pundak kiri geo.

"Tadi sadar, kalo sendirinya berat" Itu hanya ucapan yang geo utarakan di dalam hatinya....

"Errr.... Om—

" Papa aja" Potong nathan membuat geo tertegun beberapa saat...

"I–iya pa-pa" Ucapnya ragu....
"Masuk dulu ya, kaki ku pegel" Lanjutnya membuat kedua orang di hadapannya mengangguk cepat.

SEMESTA (𝘽𝙥 𝙾𝚗 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang