ILYBILG Bab 23

341 31 25
                                    

Bab 23

Panjang lagi gaes, 4500 kata.
Warning, part ini lumayan banyak harsh word  🚨
Jangan lupa berikan dukungan dengan vote and komen. Happy reading, enjoy 🥰

🍀🍀

Renata benar-benar serius mengajak Niskala berteman.

"Temennya Samudra sama Segara itu, temen gue sama Refal juga. Gue juga temenan sama mantan-mantannya Segara. Mulai sekarang kita bestie, La," ujar Renata si paling social butterfly.

Dia mengajak Niskala ke salon langganannya dan juga mendaftarkannya ke kelas pilates yang dia ikuti. Bagi Niskala pilates itu cukup mahal, harus merogoh ratusan ribu per sesi latihan, makanya awalnya ia menolak. Dan ia juga sama sekali awam dengan pilates. Namun bukan Renata jika kehabisan akal, pagi-pagi buta ia mengirim screenshoot chat-nya dengan Segara.

Renata: Gue udah minta pacar lo bayarin. Hehe, agak maksa sih sebetulnya. Tapi dia mau, minggu siang gue jemput.

Niskala: Gue nggak enak sama Segara.

Renata: Pacar lo bukan orang susah. Cucu Maraja ini. Asetnya banyak  🤑

Renata: Aku yang gagal jadi menantu Maraja merasa iri 😮‍💨

Renata: Gue mau jujur deh. Gue sama Refal juga sering minjem duitnya Segara.

Renata: Residen tidak punya duit. Menyesal gue jadi residen 😮‍💨

Renata: Tapi selalu gue balikin kok. Kalau Refal nggak. Dia udah kaya ani-aninya Segara, morotin mulu.

Segara memang membayarkan biaya pilatesnya tapi langsung ia ganti. Renata tanpa persetujuan langsung ambil paket berlangganan lima belas sesi. Gila memang bocah satu itu. Gelang mahal itu juga sudah tidak di tangannya lagi.

Bergaul dengan orang kaya memang membuat ngos-ngosan. Ia mengeluarkan jutaan rupiah untuk olahraga yang sebetulnya tidak ia perlukan.

Segara, dia juga sama gilanya. Niskala sudah memberinya link undang-undang pelecehan seksual tapi masih nekat juga. Jika sekali lagi berani menciumnya, ia benar-benar akan menyetrumnya dengan stun gun.

Ciuman, ia tidak pernah ciuman bibir sebelumnya. Dengan Gaska mentok hanya cium kening walaupun dia sering merajuk minta lebih. Orang pertama mencuri paksa ciuman pertamanya adalah Samudra. Pria itu melakukannya dalam keadaan tidak sadar, jadi ia tidak merasa tersentuh sama sekali.

Segara, dia melakukannya secara sadar, walaupun itu hanya akting, tapi mampu membuat jantung Niskala bekerja lebih keras setiap mengingatnya. Bibirnya yang agak tebal dan merah, Segara tidak merokok jadi warna bibirnya bagus, bola matanya yang sehitam jelaga, pasta giginya yang berbau mint, puncak hidungnya yang tinggi dan beberapa freckles di bawah mata yang justru membuatnya terlihat makin menarik.

Setelah dua kali - dipaksa - mengawati wajah Segara dari dekat, ia akui paras Segara tidak kalah dari Samudra. Mereka punya aura gantengnya masing-masing, Samudra dengan aura bule Tionghoanya dan Segara yang mas mas Jawa.

Niskala memukul puncak helmnya, lagi-lagi detak jantungnya jadi tidak terkendali, apaan sih, La, kok malah mikirin Segara. Jangan dipikirin, nanti naksir.

Ia melangkah santai menyusuri jalanan kompleks menuju rumah setelah pulang dari kelas pilates. Jalan kaki dari depan kompleks karena si abang ojek online mau isi bensin dulu di pom bensin yang tidak jauh dari portal kompleks. Melihat antrean di pom bensin yang cukup panjang, ia memutuskan jalan kaki saja karena jaraknya sudah dekat. Sesekali ia menggerakkan lehernya ke kanan kiri, karena belum pernah pilates, rasanya badannya pegal semua.

I Love You But I'm Letting Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang