ILYBILG Bab 4

397 37 8
                                    

Bab 4

Agak panjang ya guys, 3k kata lebih. Enjoy 😘

***

Pernikahan Shaka, satu-satunya laki-laki dari empat anak Bapak Prambudi, digelar megah di wedding hall sebuah hotel berbintang. Bapak Budi dan Tante Shinta dua duanya dosen, kenalan dan relasi mereka banyak. Di luar itu mereka juga punya usaha di bidang kuliner. Restoran makanan nusantara mereka tersebar di beberapa kota. Tamu terus datang tanpa henti, membuat ruangan besar itu terasa sesak, terutama bagi Niskala.

Tidak ada yang ia kenal, ada adik bapak Budi, Tante Isna dan Tante Dewi, tapi ia memilih menghindar. Tadi ia sudah menyapa, tapi respon yang ia terima tidak menyenangkan. Dua orang itu selalu bersama dan sering berbisik. Ia geli juga melihat Tante Isna yang mirip toko perhiasan keliling.

"Oh, yang tadi itu anaknya Sekar?" Niskala rasa dalam sekejap ia sudah jadi selebritis, terdengar ada yang menyebut nama bunda ketika ia berada di dalam bilik toilet.

"Itu tadi yang baju pink, itu lho yang rambutnya panjang diwarnain, yang pakai seragam. Padahal bukan keluarga, tapi dikasih seragam. Kalau aku jadi dia nggak bakal aku pakai, malu."

Niskala menggenggam erat roknya, menahan diri agar tidak menggebrak pintu toilet.

"Sekar yang mana?"

"Itu yang satu angkatan sama Prambudi, pacarnya."

"Prambudi mah idola, aku dulu juga sempat kesemsem." Lalu terdengar tawa cekikikan.

"Mau-maunya ya, Jeng, Prambudi sama si Sekar. Untung Prambudi nggak mau nikahin Sekar walaupun udah hamil, bisa aja kan itu bukan anaknya."

Niskala tidak tahan lagi, ia menendang pintu hingga membuat dua ibu-ibu itu meloncat kaget plus ketakutan. Ia berjalan melewati ibu-ibu itu dengan tatapan paling mematikan yang ia punya. Tidak ingin meladeni tukang gosip itu, masih banyak hal lain yang membutuhkan energinya.

Lagipula yang mereka tuduhkan tidak sepenuhnya salah.

Niskala mengambil coctail lalu membawanya ke sudut yang sepi. Saat ia berjalan, beberapa orang menatapnya dengan pandangan ingin tahu. Seragam sialan. Tante Shinta mengantarkan seragam itu semalam, ia tahu maksudnya baik. Tante Shinta sudah menganggapnya seperti anak sendiri. Tapi Tante Shinta lupa jika wajah asing - namun begitu mirip dengan Prambudi - memakai seragam yang sama dengan keluarga itu bisa menjadi pusat perhatian. Apa dia ingin mengumumkan kepada dunia, hei, ini lho anak haramnya Prambudi?

Mau bagaimanapun tidak mengakui bapak kandungnya, secara fisik Niskala mewarisi gen Bapak Budi yang separuh Amerika latin. Ibu Bapak Budi orang Argentina, sedang bapaknya asli Solo. Tinggi badannya yang lebih dari rata-rata, warna kulit aslinya yang sekarang sengaja ia tanning, warna rambut aslinya yang ia cat lebih gelap, mata, hidung mancung, bentuk bibir semuanya adalah duplikat Bapak Budi.

Plek ketiplek ayah yang tidak menginginkan dan mengakui kehadiran mereka di dunia ini. Template hampir semua anak di luar nikah.

Kalau saja ia lahir dalam pernikahan normal, tentu ia akan memamerkan bapaknya ke seluruh dunia. Bapaknya blasteran Argentina cuy, gagah, tinggi dan tampan. Dia akui bapaknya ganteng banget. Ketampanannya belum memudar di usia lima puluh tahun lebih. Adik-adik bapak yang rese itu kebanting kalau berada di dekat bapak karena mereka beda ibu. Mungkin itu juga yang membuat mereka iri padanya.

"Niskala kan?"

Bahkan ketika separuh tubuhnya ada di balik gorden, masih ada yang memanggilnya.

"Aku Aira, anaknya Tante Isna, kita pernah ketemu dua tahun lalu waktu kamu sama Tante Sekar nengok Om Budi di rumah sakit, ingat?"

I Love You But I'm Letting Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang