eps-14

52 0 0
                                    

PUK
PUK

terdengar muncul nya suara sebuah tepukan yang tiba² itu berasal dari sang putra mahkota.

" para tamu undangan ku,hari ini adalah pesta debutante nya dan juga debutante ku jadi mari kita ......" ucap nya yang ia jeda ,ketika beranjak dari duduk nya yang perlahan mulai berjalan ke arah ku yang sedang terduduk lemas di lantai karna tiba² saja kaki ku terasa lemas dengan sendiri nya.

CURRR

" ramaikan pesta ini " ucap nya sembari menuangkan wine itu di atas kepala ku .

" hei nona,bukankah wine ini terasa segar saat menyentuh rambut mu ? " ringis nya sembari memegang kedua sisi pipi ku yang kurus.

" ohh ,heii semuanya! Lihat lah dirinya yang begitu kurus " .

Sontak para tamu yang mendengar perkataannya pun kembali mengeluarkan suara tawa mereka yang sedari tadi berhenti sejenak .

bergema nya suara tawa mereka hingga ke lorong² kekaisaran ini yang mungkin jika kalian mendengar nya akan mirip seperti suara mic yang di isi oleh ribuan suara tawa yang keras.

" hei,kakak apa yang kau lakukan? " ucap tiba² seorang bocah yang sedari tadi menyaksikan acara tontonan ini kepada yang mulia putra mahkota.

Aku meremas kedua sisi gaunku ,aku tidak mungkin melawan dengan tubuh seorang antagonist ini ,yang ada mungkin aku akan kena suatu masalah kembali.

" kakak! Apa kau sudah gila? Dia tu- "

GREP

" shtt~ ,anak kecil tidak boleh ikut campur m.a.s.a.l.a.h orang dewasa ya " katanya dengan sedikit menekan sebuah kata yang ia lontarkan kepada sang adik .

Bocah itu hanya diam tak berkutik setelah sang kakak berucap kepada nya dengan kata yang menurut nya itu adalah ucapan menyeramkan.

Acara berjalan dengan langsung nya tanpa sosok ku yang kini sedang berdiri di depan cermin yang berada di kamar yang khusus untuk ku selama aku menginap di kekaisaran.

Jam berjalan dengan cepat tanpa sadar aku sedari tadi tertidur di atas kasur ku dengan lelap,samar² aku bermimpi seperti ada seorang gadis di dalam mimpi ku itu.

Perlahan mata ku terbuka dengan sendiri nya,aku perlahan meraba rerumputan yang ada di sekitar ku karna ketika aku membuka mata ku aku sudah berada di tengah² bukit yang di penuhi oleh rerumputan.

Dan di bukit ini ada satu pohon besar yang dikelilingi oleh semak² yang berhijauan ,ditambah dengan hembusan angin yang lewat dengan tiba² di hadapan ku .

DUK

" ah ,alston maaf ......aku menjatuh...kan ....boneka mu.."

" tidak apa ,itu tidak masalah bagi ku "

" tetapi ini kan boneka kesayangan mu "

" sudah ku bilang aku tidak ap-"

" kalian sedang apa? "

" havyna ,kenapa kamu disini ? Bukannya kamu sedang ada jadwal tata krama hari ini ? "

" hihi,aku melarikan diri "

" kenapa kamu melarikan diri? Jika kamu berbuat seperti itu aku akan kena marah ayah havyna! "

" rayla! Kenapa kamu membentak nya,dia masih berumur 6tahun"

" aku tau dia masih anak² tetapi jika dia-"

" shttt diam,Havyna masih kecil dia belum tahu soal apa pun itu "

" ..... Baik ,maaf aku...minta maaf aku yang salah "

raut yang awal nya penuh kekawathiran itu kini berubah menjadi raut yang bersalah ,rayla kecil itu hanya bisa membuang muka menahan kesedihan yang ia pendam sendiri nya.

As a hated villain characterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang