13

12 2 0
                                    

𝘿𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙡𝙞𝙢𝙞𝙩 𝙛𝙪𝙣𝙜𝙨𝙞, 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙜𝙖𝙢𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 "𝙩𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙚𝙛𝙞𝙣𝙞𝙨𝙞" 𝙞𝙩𝙪.
-𝘼𝙮𝙖𝙨𝙮𝙖 𝙈𝙖𝙪𝙙𝙞 𝙇𝙖𝙨𝙝𝙞𝙧𝙖

.
.
.

Diperjalanan pulang tidak ada pembicaraan, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Sesampai di depan gerbang rumah gadis itu, Ayasya menyatakan ucapan terimakasih pada laki-laki itu.

"Danan, terimakasih untuk malam ini."

Danan hanya mengangguk, Ayasya segera memasuki gerbang rumahnya, ketika gadis itu ingin menutup gerbang rumah nya, Danan menatap matanya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Selalu menjadi gadis yang kuat ya, sya?"

Ayasya hanya tersenyum, ia segera menutup gerbang rumahnya. Sebelum memasuki rumahnya, Ayasya melambaikan tangannya kepada laki-laki itu, Danan yang melihat itu pun membalas lambaian tangan gadis itu.

Ayasya yang menyadari tindakannya langsung menepis tangannya, Danan yang melihat itu hanya terkekeh pelan, merasa gemas dengan tingkah laku dari gadis itu. Laki-laki itu pun beranjak pergi meninggalkan rumah gadis itu, Ayasya masih setia melihat punggung laki-laki itu dari kejauhan, Ia bergumam kecil.

"Good night, nan."

Ia langsung memasuki rumahnya dan pergi ke kamarnya untuk segera tidur,
Saat ingin tidur, suara notifikasi dari handphonenya membuat Ayasya mengurungkan niatnya untuk tidur. Ia segera membuka handphonenya, orang yang mengiriminya pesan adalah Danan.

 Ia segera membuka handphonenya, orang yang mengiriminya pesan adalah Danan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆


Di pagi harinya, Ayasya mengirimi kedua sahabatnya pesan.

Setelah memberitahu kedua sahabatnya, Ayasya berniat untuk mandi, gadis itu sama sekali tidak keluar dari kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memberitahu kedua sahabatnya, Ayasya berniat untuk mandi, gadis itu sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Saat sedang asyik memainkan handphonenya, Ia mendengar suara mobil milik Ayahnya.

Tak lama kemudian, suara ketukan dari pintu mengalihkan perhatiannya. Ia segera membuka pintu kamarnya, Gadis itu melihat wanita paruh baya yang sedang tersenyum kepadanya, gadis itu membatin.

DANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang