"𝙈𝙖𝙮𝙗𝙚 𝙄'𝙢 𝙩𝙝𝙚 𝙥𝙧𝙤𝙗𝙡𝙚𝙢."
-𝙏𝙑, 𝘽𝙞𝙡𝙡𝙞𝙚 𝙀𝙞𝙡𝙞𝙨𝙝.
.
.Sang mentari sudah terlihat dari ufuk Timur ditemani suara burung yang bernyanyi dan hembusan angin yang menerpa wajah gadis itu. Ayasya yang sudah siap dengan pakaian seragam sekolahnya itu, sedang melamun sembari menatap mobil milik Bundanya dari jendela kamarnya. Mobil tersebut memasuki halaman rumahnya, Gadis itu mengira bahwa Orang tuanya sudah berbaikan.
Dia segera bergegas keluar untuk berpamitan dengan Bundanya karena ingin berangkat sekolah. Sebelum berangkat gadis itu melihat sekilas seseorang laki-laki paruh baya di dalam mobil milik Bundanya, Ia berpikir bahwa Orang itu adalah sopir Bundanya.
Tepat gadis itu memasuki gerbang sekolahnya, bel berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera dimulai. Seperti biasa, Ayasya memarkirkan motornya dan langsung bergegas menuju ke kelas.
Gadis itu menerima notifikasi dari Handphonenya, Ia mendapatkan pesan dari Ayahnya. Tetapi karena jam pelajaran sudah di mulai, gadis itu buru-buru berjalan menuju ke kelas dan menghiraukan pesan dari Ayahnya. Dia berniat membacanya sehabis jam istirahat.Jam istirahat pun tiba, gadis itu segera membaca pesan yang Ayahnya kirimkan itu. Gadis itu terkejut, tangannya melemah hampir menjatuhkan handphonenya. Ia menerima pesan dari Ayahnya bahwa kedua orang tuanya resmi bercerai dengan hak asuh jatuh kepada Ayahnya, dan Bunda dari gadis berumur 17 tahun itu kabur bersama selingkuhannya, Ayasya bergumam dalam hatinya.
"Jadi, yang gue liat tadi itu selingkuhan Bunda.."
Ayasya terdiam cukup lama hingga tersadar dari lamunannya, Ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkan kelasnya.
Saat ini Gadis itu sedang duduk seorang diri di halaman belakang sekolahnya, termenung seorang diri memikirkan kejadian pagi tadi. Lamunan gadis itu tersadar ketika mendengar suara langkah kaki seseorang yang sedang menuju halaman belakang sekolah, gadis itu segera bersembunyi dibalik pohon agar tak dilihat.
Ayasya melihat sepasang kekasih yang sedang duduk santai sambil bercerita yang menyenangkan bagi mereka. Gadis itu, cukup lama memperhatikan sosok sepasang kekasih itu. Ia menyadari, bahwa lelaki yang bersama kekasihnya itu adalah Danan. Ayasya hanya bersembunyi di balik pohon itu dalam waktu yang cukup lama, gadis itu menyaksikan semua yang mereka lakukan di belakang sekolah.
Bel masuk terdengar, keduanya pergi meninggalkan halaman belakang sekolah. Tetapi gadis itu sama sekali tak beranjak dari tempat persembunyiannya, Ia hanya terdiam sembari menahan rasa sesak di dadanya. Rasa sesak serta pikirannya yang kacau tak membuat gadis itu menangis, Ayasya hanya tersenyum palsu sembari mengelus dadanya pelan.
"it's okay sya Lo kuat kok, gapapa ya.. rasa sakitnya simpan dulu aja. Dunia ga boleh tau kalo lo sedang bersedih hari ini."
Gadis itu berniat bolos pelajaran dan berdiam diri di belakang sekolahnya. Bel pulang pun berbunyi, gadis itu sama sekali tak beranjak dari tempatnya, Ia ingin menunggu sekolahnya sepi dan akan segera pulang.
Saat ini, Ayasya sedang mengendarai motornya menuju rumahnya. Gadis itu melaju dengan kecepatan penuh dan tidak menyadari ada sebuah mobil truk yang melaju kencang kearah dirinya. Gadis itu beserta motornya terlempar kearah bawah mobil truk tersebut, untungnya ban truk tersebut tidak mengenai tubuh gadis yang sedang tak sadarkan diri itu.
.
.
.
POV CLARA
Clara menggenggam handphonenya dengan perasaan khawatir kepada temannya. Sudah satu jam setengah Ayasya tak kunjung membalas pesan di group WhatsApp, saat ini gadis itu masih belum aktif. Ia kembali mengecek handphonenya berharap Ayasya membalas chat nya, melalui group mereka bertiga.
Tetapi nihil, gadis itu sama sekali tidak membalas chat maupun mengangkat telpon darinya, Ayasya menghilang tak tahu dimana keberadaannya.POV OFF
KAMU SEDANG MEMBACA
DANAYA
Teen FictionAyasya Maudi Lashira, tak pernah mengira bahwa Ia akan jatuh hati kepada seorang laki-laki seperti Danan Januarga Kasandanu, yang merupakan adik kelasnya itu. Semua berawal saat Ayasya memimpikan seorang Danan Januarga Kasandanu. Mimpi yang katanya...