Extra Chapter : Drive Thru 24 Jam

26 5 1
                                    

Hiruk pikuk keramaian di area konser membuat Jian deg-degan. Dia diminta datang oleh Seward untuk melihat konser pria itu bersama grupnya yang diadakan malam ini. 

Tidak bergabung bersama para fans yang lain di area depan konser, tapi, Jian bisa menikmati konser dari belakang panggung. Jian juga bebas mengakses ruang ganti yang mencakup ruang istirahat grup.

"Pakai pakaian yang nyaman, jangan terlalu terbuka, aku tidak ingin banyak pria menatap wanitaku. Kau mengerti Jian?"

Begitu isi pesan Seward yang dikirim pria itu satu jam sebelum konser dimulai. Karena itu, Jian mengenakan kaus lengan panjang warna putih dan celana jeans panjang sebagai bawahannya.

Sesaat Jian sampai di tempat yang sudah ditentukan oleh Seward, Manajer Kim datang menjemput gadis itu dan membawanya langsung ke area belakang panggung.

"Terimakasih Manajer Kim," ucap Jian sesampainya dia di depan pintu ruang ganti.

Manajer Kim mengangguk lalu membukakan pintu untuk Jian, kemudian berkata. "Scoups, ini gadismu."

Semua mata yang ada di dalam ruangan sontak menoleh menatap Jian. Jian jadi salah tingkah.

Seward tersenyum lebar. "Syukurlah, terimakasih hyung." Pria itu mendekat.

Jian bisa melihat kalau Seward baru saja dirias. Area matanya tampak tebal karena makeup. Pria itu mengamati pakaian Jian, lalu tersenyum miring dan menepuk-nepuk puncak kepala Jian. "Bagus, kau gadis penurut."

"Tentu, aku tidak ingin buat masalah di sini."

Seward lalu menarik Jian agar lebih dekat. Pria itu berbisik di telinga Jian. "Tunggu aku di sini, konser akan berlangsung selama dua jam. Jangan kemana-mana," titahnya dengan satu tangan meremas pinggang Jian.

Jian jadi meremang karena sentuhan itu dan dia perlu usaha keras untuk mengontrol ekspresi wajahnya. "Iya, selamat bersenang-senang bersama fansmu."

Seward tersenyum sampai kedua lesung pipinya muncul. "Tentu sayang."

Salah seorang panitia konser datang membuka pintu, dia memberitahu kalau konser akan segera dimulai. Seward dan member lainnya pun bergegas keluar.

Bersamaan dengan itu, layar TV LED di hadapan Jian tiba-tiba menyala, menampilkan gambar area konser yang dipenuhi oleh para fans. Sorakan menggema dari berbagai penjuru. Jian memutuskan untuk duduk di salah satu kursi tinggi di sudut meja rias alih-alih sofa empuk tepat di depan layar TV LED.

Seward dan anggotanya pun naik ke atas panggung diiringi sorakan fans yang makin membahana. Di bawah cahaya lampu panggung yang terang benderang, Seward tampak bercahaya. Dia tampak lebih bersinar. Benar-benar berbeda dari yang Jian lihat setiap hari. 

Jian merasa dirinya terhipnotis, hanya melihat ke satu arah, pada Seward seorang. Bahkan dia tidak menyadari kehadiran orang lain di dekatnya.

"Scoups selalu tampil mempesona," ucap orang itu.

Jian mengangguk setuju. "Benar. Dia keren."

"Pantas saja dia menerima banyak cinta dari para penggemarnya."

"Yah, tentu."

"Para penggemar tentu mencintainya bukan?"

"Tentu, para penggemar amat mencintainya."

"Tentu akan aneh jika dia memiliki hubungan spesial dengan satu orang gadis saja."

Jian menoleh. Baru sadar kalau ada seseorang yang sejak tadi bicara di sebelahnya. Dia seorang gadis, mengenakan gaun pendek berwarna putih, rambutnya ditata bergelombang sedemikian rupa, dia juga mengenakan aksesoris yang berkilau saat terkena cahaya lampu. 

Your Bill, Sir (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang