Cookies

4.3K 211 13
                                    

"tumben ke kantor" pond keluar dan langsung menghampiri adiknya

"Tadi sekertaris?"-winny

"Hm. Tapi dia disini bukan untuk menjadi sekertaris"-pond

"Kau punya masalah dengan nya?"-winny

"Dia tak selugu yang kita lihat. Dia sangat licik"-pond

"Benarkah?" Winny benar-benar tak yakin

"Kenapa? Kau butuh bantuan?" Pond bertanya dengan serius

"Kau ingat seseorang yang ku ceritakan?"-winny

"Yah. Teman kampusmu"-pond

"Dia butuh pekerjaan"-winny

"Pekerjakan di restoran mu"-pond

"Aku takut dia tau tentang ku"-winny

"Sampai kapan kau ingin menyembunyikan nya?"-pond

"Entahlah. Dia semakin membenci orang kaya beberapa saat ini" Winny tampak frustasi

"Jadi kau ingin membantunya?"-pond

"Iya. Dia sampai membawa ponakannya ke kampus dan ke toko tempatnya bekerja"-winny

"Se-sensara itukah?"-pond

"Dia bilang saudaranya memiliki banyak utang"-winny

"Pekerjakan dia di restoran. Ada ruangan kosong bisa di gunakan untuk tempat istirahat ponakannya"-pond

"Apa aku bisa membuktikan kalau tidak semua orang kaya itu jahat?"-winny

"Kau pasti bisa. Terus membantunya. Suatu saat dia akan mengerti"-pond

"Dia sangat baik. Dia tak gila harta"Winny tersenyum mengingat seseorang itu

"Berbeda dengan orang tadi. Dia sangat tergila-gila pada uang"-pond

"Benarkah?. Entahlah tapi kenapa dia sangat terlihat baik"-winny

"Jangan tertipu. Dia telah menghancurkan rumah tangga orang"-pond







________






"Sayang besok malam ada pesta para pembisnis. Kau ingin ikut? Tapi jika kau tak ingin tidak masalah"-joong

"Bisa tapi jangan lama-lama"-dunk

"Belum ingin kembali hm?"-joong

"Aku tidak suka rumah itu"-dunk

"Kita cari rumah baru"-joong

"Biarin aku disini dulu yah. Aku mohon. Kalau kamu beneran pengen aku maafin tolong sabar"-dunk

"Maaf. Aku bakal nunggu"-joong

"Hm"-dunk

"Mau sesuatu?" Joong memeluk dunk dari belakang

"Mau istirahat aja"-dunk

Joong langsung mengangkat istrinya menuju ke ranjang dan membaringkannya dengan pelan

"Makasih. Kalau mau pulang ga apa-apa"-dunk

"Aku temenin sampai tidur yah"-joong

"Terserah"-dunk

Joong memeluk dunk dan mengelus perut yang mulai sedikit membuncit itu

Dunk sangat bimbang. Dia benci di khianati tapi Joong. Dia sangat mencintai suaminya. Dia juga tak ingin anaknya merasakan keluarga yang tak lengkap.




_______




"Phu ini untuk mu. Kau belum mau pulang?" Tanya salah satu karyawan sembari memberikan satu kotak kecil biskuit coklat

Sick 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang