Pond dan phuwin berjalan sambil bergandengan tangan
"Pasar malam nya rame banget" ucap phuwin antusias
"Mau naik apa dulu?" Tanya pond
"Gamau naik wahana. Aku mau main permainan yang ada hadiahnya" ucap phuwin
"Oke sini" pond membawa phuwin ke tempat-tempat permainan yang mendapatkan hadiah. Dan akhirnya mereka mendapatkan 3 boneka setelah banyak mencoba permainan
Dan sekarang mereka dalam perjalanan pulang.
"Senang?" Tanya pond
"Seneng banget" ucap phuwin tersenyum dan mengangguk antusias
"Tunggu sini dulu. Biar aku beliin minum" ucap pond lembut
Phuwin duduk di sebuah ayunan taman yang sepi karena sudah jam 10 malam. Dan tak lama pond kembali dengan coklat panas dan kopi di tangannya
Pond membiarkan phuwin meminum coklat nya dulu
"Pegangin" ucap phuwin memberikan coklat nya kepada pond
"Mau di ayunin?" Tanya pond
"Hu'um" phuwin mengangguk antusias
Pond mulai mengayunkan ayunan itu dengan pelan dan tersenyum melihat betapa bahagianya phuwin
"Udah udah" minta phuwin
Pond berhenti mengayunkan nya dan pergi ke hadapan phuwin untuk berlutut di hadapan phuwin
"Maaf karena cuma bisa bawa km ke pasar malam. Kamu juga harus jalan kaki sampai halte"-pond
"Tapi aku senang. Aku senang kamu begini. Km berubah. Kalau dulu aku takut melihat mu dan sekarang melihat mu di sekitar ku mengurangi rasa takutku pada apapun"-phuwin
Pond mengambil sesuatu di sakunya dan memberikannya di hadapan phuwin
Cincin sederhana bahkan tanpa kotak
"Bolehkah aku mengikat mu?. Bolehkah aku menjadi satu-satunya ayah untuk anak-anak kita?. Boleh kah aku menjadi orang yang menjaga dan melindungi mu phuwin?" Tanya. Pond penuh harapan bahkan suaranya bergetar dan matanya berkaca-kaca.
Phuwin langsung menjatuhkan dirinya ke pelukan pond dan memeluk pond sekuat mungkin sambil menangis di pundak pond yang terus mengelus kepala phuwin
"Hussstt tidak apa-apa jika belum ingin meneri"-pond
"Pasangkan" phuwin melepas pelukannya dan menyodorkan tangannya dengan wajah sembab dan sesenggukan
"Hum?"-pond
"Dasar bodoh cepat pasangkan cincinnya. Kau di terima"-phuwin
Pond tersenyum dan seakan tak percaya
Pond memakaikan cincin itu dan phuwin langsung kembali memeluknya
"Maaf cincinnya tak semahal cincin yang force tawarkan"-pond
"Ini sangat indah. Aku sangat menyukainya" ucap phuwin sangat bahagia
"Aku mencintaimu" bisik pond
"Hum aku juga" balas phuwin
"Mari pulang sayang" ucap pond lembut
Phuwin mengangguk
Pond berdiri lebih dulu lalu membantu phuwin
"Ahhk"-phuwin
"Kenapa?" Tanya pond khawatir
Phuwin melihat kakinya yang memerah akibat gesekan dari sepatunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick 🔞
RomantizmPhuwin adalah sekertaris yang hebat. Namun siapa sangka di balik kerjaannya itu dia harus memuaskan hasrat bos nya. Dan siapa yang peduli pada alasannya melakukan itu semua? Setelah di pecat oleh orang tua Joong.phuwin pun memiliki bos baru bernama...