Khilaf

8.6K 397 92
                                        

pond terus meneguk minuman nya.

Pond berada di apartemennya. Bahkan dia tak ke kantor. Dia benar-benar emosi namun dia merasa tidak ada tempat untuk berbagi beban pikirannya. Dan hanya ada satu orang yang bersamanya saat ini..

"Tidak usah pulang. Aku tau kau lelah. Bicarapun pasti kau yang di tuntut untuk sempurna"-mika

"Aku tidak yakin dia berbuat apa-apa dengan force. Tapi melihat nya mengancingkan bajunya dari kamar membuat ku emosi" ucap pond dan kembali menuang minuman keras di gelasnya

"Kedua anak sudah tidur dan apa yang mereka lakukan berdua di kamar?"-mika

"Tapi phuwin tak mungkin melakukan itu pada ku"-pond

"Yah. Kau sangat baik padanya. Tapi dia sudah biasa di sentuh lebih dari 1 orang. Kurasa dia mungkin khilaf"-mika

"Tidak tidak tidak" pond mengacak-acak rambutnya. Apa dia masih kurang bagi phuwin?

Mika mendekat dan menyentuh pipi pond dengan lembut

"Aku tau kau lelah" ucap mika lembut

"Hum aku lelah" ucap pond yang mulai menikmati sentuhan mika yang turun ke dadanya

"Aku akan selalu di pihak mu"-mika

Pond menarik mika dan mereka langsung berciuman sambil melepaskan baju mereka

"Ahh enghhhh" desah mika saat pond membuat banyak tanda di dada dan lehernya

Pond merebahkan mika ke sofa dan mereka kembali berciuman dengan satu tangan pond yang mulai masuk kedalaman mika untuk melebarkan lubang mika

"Ahhk yeahh ahhh" desah mika saat tangan kekar itu mengobrak-abrik lubangnya

Pond terus menggerakkan jarinya dengan cepat dan mulutnya yang tak berhenti membuat banyak tanda di tubuh mika

Di sela-sela kegiatannya pond memejamkan matanya dan...

"DADDY"-gemi

Pond terkesiap saat bayang-bayang anaknya memanggilnya dengan kencang

Pond menarik tangannya dan semakin panik setelah menyadari apa yang akan dia lakukan tadi

"Pond kau baik-baik saja?" Tanya mika lembut

"Maaf. Kita seharusnya tidak melakukan ini" ucap pond buru-buru memakai baju dan celana panjangnya

"Pond kau mau kemana?" Tanya mika

"Aku harus pulang. Maaf dan lupakan kejadian tadi ku mohon. Aku akan tetap melindungi mu dari joke tapi sebaiknya kita tidak bertemu"-pond

Pond keluar dari apartemen dengan terburu-buru


Mika membanting barang-barang di meja dan mengacak-acak rambutnya.

"Sialan. Padahal sedikit lagi aku berhasil"-mika

Namun beberapa saat kemudian dia tersenyum dan melihat kearah cctv





_________




Sudah jam 4 dan terkadang phuwin tertidur duduk-duduk dan kembali terbangun saat Shogun kembali menangis

Phuwin meletakkan Shogun di kasur berjalan dengan berpegang pada tembok ke kamar mandi

"Sshhh" ringis phuwin saat perutnya terasa keram

Phuwin mencuci wajahnya agar tidak terlalu mengantuk menjaga kedua anaknya

"Hiks hiks hiks"-gemi

Phuwin menghampiri gemi yang menangis dalam tidurnya

"Hei sayang ada apa hei mama disini" bisik phuwin agar Shogun tak ikut terbangun

Sick 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang