Marah

4.1K 263 19
                                    




Satang melihat phuwin Dan meminta bantuan dari tatapannya

"Winny. satang sebenarnya gugup. Dia belum memiliki kekasih tapi mungkin dia ingin waktu untuk lebih mengenalmu lagi"-phuwin

"Jadi aku di tolak?" Tanya winny

"Bu-bukan gitu. Oke mari kita kembali bersama" ucap satang. Sungguh dia tidak ingin menjadi pusat perhatian

"Beneran?" Tanya winny

"Yasudah ga jadi"-satang

"Jadi jadi jadi" ucap Winny memeluk satang

Cup

"Kau ingin mati? Jangan mencium ku bodoh" bisik satang

"Mom Winny balikan" ucap Winny kegirangan

"Iya iya. Jangan di kekepin terus dong satang nya nanti dia risih" ucap new yang sepertinya tau perasaan satang

"Kalian juga nanti cepat-cepat nikah nya kek Kaka mu" ucap tay pada winny

"Dia mau sukses dulu dad katanya"-winny

"Umm bagus satang. Sukses dengan usaha sendiri itu lebih menyenangkan" puji new

"Oek oek oek"-shogun

Acara makan itu belum di mulai tapi Shogun sudah menangis.

"Saya permi"-phuwin

"Jangan nak. Pond gendong anak mu kesini"-suruh tay

"Dalam pekerjaan rumah apalagi menjaga anak itu harus saling membantu"-tay

"Emang kau membantu ku?" Tanya new

"Dulu aku membantu. Membantu anak-anak menghabiskan susu juga"-tay

"Eih tay jaga mulut mu"-new

Phuwin langsung teringat terakhir kali dia dan pond berhubungan. Jadi pond seperti daddynya?

Phuwin pikir keluarga pond akan membahas tentang masa lalunya atau menanyakan banyak hal tapi ternyata tidak. Mereka semua humble dan suka bercanda

Bahkan jika phuwin terbiasa orang kaya akan diam saat makan maka keluarga ini tidak mereka saling melempar candaan apalagi saat berkumpul untuk bercerita.

Malam itu juga mereka mengadakan permainan pasangan. Sekarang phuwin mengerti apa yang ingin Winny perlihatkan tentang keluarga nya. Pond hanya khilaf karena orang yang dia cintai di sakiti.


"Capek?. Mau istirahat?" Tanya pond pada phuwin

"Engga. Yang lain juga masih asik main. Coba lihat satang sama Winny" ucap phuwin tersenyum melihat satang yang terus menggeser kepala Winny dari pundaknya

"Hai gemi ini ada fot-fot"-dunk

Keluarga dunk dan Joong juga datang walaupun mereka cukup terlambat

Joong melihat kearah phuwin dan tersenyum.
Begitupun phuwin yang mengangguk dan tersenyum seakan mengatakan semuanya baik-baik saja

"Kita duduk disana aja" ucap dunk memilih duduk cukup jauh dari pond dan phuwin

Phuwin berbalik melihat pond yang ternyata sudah sangat terlihat emosi

"Sayang?" Panggil phuwin

"Aku ke kamar dulu" ucap pond dan langsung meninggalkan phuwin

Phuwin berdiri berniat mengikuti pond tapi gemi langsung menghampiri nya

"Mama mau temana?" Tanya gemi mendongak

"Gemi tunggu sini yah sama teman-teman sama satang ada Ade fot juga"-phuwin

Sick 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang