S2 (2)

2K 88 4
                                        

pukul 6.40 kedua pemuda berbeda kepribadian ini tengah berangkat sekolah bareng, siapa lagi kalo bukan verin sama nath.

"kemarin seru ga nonton nya?!" tanya verin sedikit mengeraskan suara nya karena kalo dengan nada buasa pasti nathan juga tidak dengar.

"seru!,aurel sok-sok an ngajakin nonton film horror tapi takutnya sampai meluk-meluk gw" ucap nathan membuat verin terdiam.

"o-oh mungkin dia takut banget karena hantu nya kan serem!" ucap verin.

"hmm....ver" panggil nathan.

"yaa kenapa?" tanya verin.

"menurut lu aurel cantik?" tanya nathan membuat hati verin sedikit nyeri namun ia segera menepisnya.

"iya cantik ko, kenapa?kamu suka yaa?" ucap verin bercanda seolah nada menggoda nathan.

"kalo iyaa?gw bingung, gw nanti mau nembak dia, lu bantu gw ya?" ucap nathan verin langsung terdiam.

dada nya terasa nyeri, bagaimana bisa ia membantu orang yang ia cintai untuk menyatakan cinta nya kepada orang lain?.

"ver lu denger ga si?" tanya nathan.

"e-eh iya iya aku denger" balas verin.

"jadi bisa bantu ga?" tanya nathan.

"aku usahain, kamu beneran cinta?" tanya verin.

"iya gw cinta sejak dia jadi sahabat kita, gw gamau ngaku takut nya persahabatan kita hancur, tapi gw beraniin diri" ucap nathan.

'but aku lebih dulu suka kamu sejak lama:(' ucap verin dalam hati.

"i-iyaa aku dukung kamu biar bisa jadian sama aurel" ucap verin memuncul kan senyum semurni mungkin.

"makasi, lu emang cocok jadi sahabat gw!selalu dukung gw" ucap nathan.

'mungkin saat ini aku akan coba lupain nath di hati aku, tapi rasa ini tetap ada' batin rere, rere tak mau egois.

dia memilih membuat nathan bahagia!ya, nathan berhak bahagia!lalu bahagia nya?melihat orang yang ia sayang i bahagia itu sudah cukup membuatnya bahagia.

sesampainya di sekolah ia langsung ke kelas, menyaksikan kemesraan dua orang yang ada di depan nya.

melihat sahabat nya melupakan diri nya, ia termenung dan memilih melipat kedua tangan nya di meja dan kepala nya bertumpu pada tangan nya, memejamkan mata.

tak terasa berapa lama verin tertidur akhirnya ia terbangun, "ugh!".

rere melihat guru yang sedang menjelaskam di depan lalu melihat kesamping, terlihatlah seorang pria tampan.

" ko ga bangunin si?" tanya verin.

"lu pules banget, ga tega gw ganggu lu" balas seorang pria tampan itu yang tak lain ialah reffan.

"iyakah?" tanya verin yang dibalas deheman dari reffan.

mereka melanjutkan pelajaran yang sedang berlangsung itu.

-

-

-

-

-

-

-

//skip pulang sekolah.

hari ini telah turun hujan, verin masih asik membaca novel dengan tiduran, tak lupa dengan cookies yang di buat oleh buna nya itu.

setiap makan verin akan duduk dulu, beberapa menit lagi baru melanjutkan membaca.

Secret Mactmaking (bxb-mpreg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang