Secret Mactmaking (bxb-mpreg)

18

kini seorang pemuda tampan tengah mengendarai motor nya menuju basecamp nya, hari menunjukkan sudah menjelang malam.

setelah beberapa menit kemudian pemuda itu sampai di basecamp dan menghampiri teman teman nya yang ada di ruang tamu.

baru saja duduk pemuda itu langsung ditanyai oleh salah satu teman nya.

"mau kemana lo?tumben rapi gini" ucap salah satu teman nya yang ternyata nicho.

"lo masih belum paham?gwe mau nge date lah, lo sendiri tau tadi gwe diajak vio" ucap pemuda tampan tersebut yang tak lain adalah roel.

"parah si lo!istri cantik lo buang?kalo gwe jadi lo nih ye, gwe gabakal tuh ngeduain si mhiren, di pikir pikir kasian ege!lo ga mikirin perasaan dia sedikit pun aja" ucap nicho.

"jujur lo udah pernah pake kekerasan ga atau lo marahin dia?lo dulu aja sebelum nikah lu siksa dia dan lo kunciin di gudang belakang kampus, lo juga pernah pukul dia pake balok pas ga ngerjain pr lo, pikirin tolol sadar el sadar!" ucap bima, roel seolah mengabaikan ucapan kedua teman nya itu.

"bacot lo berdua, ini urusan gwe!urus urusan masing masing, gausah ikut campur! dan satu gwe gaakan pernah cinta sama mhiren dan ga akan pernah nyesel" ucap roel meninggalkan basecamp tersebut, membuat kedua teman nya tak habis fikir.

"gwe harap mhiren gausah tau kalo si roel ngeduain dia, walaupun gwe gatau si mhiren cinta atau engga yang pasti dia sakit hati" ucap bima.

"gwe setuju sama ucapan lo, roel emang buta" ucap nicho.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

//mhiren pov.

mhiren membereskan kembali makanan yang tak dimakan sedikit pun oleh roel, mhiren jadi tidak nafsu untuk makan, dia memilih mandi saja karena sedari tadi dia belum mandi.

setelah selesai mandi dia mendapat panggilan dari seseorang, disitu terdapat nama "kak Zeta" mhiren pun segera mengangkat panggilan tersebut.

"𝘩𝘢𝘭𝘭𝘰 𝘬𝘢𝘬, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘰 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘱𝘰𝘯?" ucap mhiren setelah mengankat panggilan tersebut.

"𝘢𝘯𝘶 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘵𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘨𝘸𝘦 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘯, 𝘯𝘢𝘩 𝘨𝘸𝘦 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵𝘵, 𝘭𝘰 𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘢?" ucap zetalya di seberang sana.

"𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘬𝘢𝘬 𝘯𝘨𝘦𝘳𝘦𝘱𝘰𝘵𝘪𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘨𝘢𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘬?" ucap mhiren.

"𝘺𝘢 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘣𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨" ucap zetalya.

"𝘣𝘢𝘪𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘬" ucap mhiren.

-

-

-

-

-

-

-

//zetalya pov.

kini zetalya dan sisil menuju rumah mhiren, di perjalanan tadi sisil hanya melihat keluar jendela, sesekali dia melihat zetalya yang fokus menyetir, karena bosan dia memilih bermain ponsel nya.