Sekali lagi ya, jangan pernah bawa cerita ini keluar dari sini. Apalagi sampai bawa-bawa ke real life si idol yg bersangkutan 🙏
***
Suasana kampus tiba-tiba sedikit berbeda setelah thread dari akun anonim itu tersebar. Karena apa? Karena Abelia sendiri memang alumni mahasiswa dari kampus ini, ditambah lagi gadis itu dikenal dengan pribadi yang baik.
Seolah sangat berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan di thread tersebut, bahkan banyak yang membelanya.
“Masa sih kak Abel kaya gitu?”
“Dia baik banget, masa dia gitu?”
“Kak Abel dulu aktif menyuarakan soal kekerasan seksual gini, masa dia begitu?”
“Ga mungkin kak Abel bully orang sampe bunuh diri.”
Banyak lagi, tidak ada yang percaya jika gadis yang sangat terkenal dengan keramahan itu melakukan hal tersebut.
Gadis yang terkenal akan prestasinya di akademik maupun non akademik, seolah tidak ada celah dia berbuat hal tercela seperti itu.
“Rame ya.” Kata Jean waktu mereka sudah kumpul di warung Mpok inem setelah scroll hp.
“Banget, pada bilang dia ngga mungkin gitu. Apalagi kelas gue.” Kata Fanny.
“Dia lulusan tahun lalu?” Tanya Nina.
“Betul, gue tau dia karna nonton vlog dia sih pas kuliah. Trus keknya lanjut lagi daily life gitu.” Sahut Fanny.
“Bener. Gue juga sering nonton video dia.” kata Chloe. “Kek masa sih dia lakuin hal gitu?”
“Kita ‘kan ga tau dia di belakang kamera sama dia gimana.” Sahut Shani.
“Iya sih, cuma yaa… dia sibuk gitu kok ga ngga ngelakuin aneh-aneh.”
“Kejadiannya dua tahun lalu, ya pasti ada celah dong.” Sahut Nina. Entah tiba-tiba merasa disini memang ada yang aneh. “Dia masih berstatus mahasiswi, juga aktivitas dia ga sesibuk sekarang.”
“Bener sih, cuma ya— eh bentar!” Jean kembali membuka HP-nya. “Ini alamat kost gak sih?”
Ketiga gadis itu serempak kecuali Shani karena agak jauh duduknya mengerubungi Jean, sampai gadis itu hampir kejengkang ke belakang karena tiba-tiba.
“Buset berasa kek di seruduk truk.” Sungut Jean.
“Ah iya bener, berarti dia dulu tinggal di kost mbak Irene dong sebelum bunuh diri?” Kata Nina.
“Lah iya, berarti kost itu bekas dia?” Kata Fanny juga.
“Gue tiba-tiba penasaran, Mpok inem dulu pernah mau bilang sesuatu soal kebakaran itu. Ingat, gak?” Sahut Chloe.
“Iya bener-bener, trus beliau dipanggil si Pani.” kata Nina.
“Nah tanya deh.” Sahut Shani, dia lebih asik makan bakpao.
“Mbak!” Panggil Nina pada salah satu yang kerja di warung itu.
“Iya, kak?”
“Si Mpok ada?”
“Lagi ke kota sebelah, kak. Ada keluarganya nikahan.”
Wajah kelima gadis itu langsung berubah masam, gagal dapat informasi akurat lagi.
“Oh. Iya, makasih, mbak.” Sahut Nina, si mbak itu kembali ke posisinya.
“Kenapa saat gini tuh ada-ada aja, ya.” Kata Jean.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Kost 2 (New Story)
RandomAda cerita dibalik cerita, ada kisah dibalik kisah. Masa muda yang indah mari kita ciptakan untuk dikenang nanti.