Eunhyuk baru aja pulang kuliah. Tepat jam empat sore.
Setibanya Eunhyuk dirumah. Dia berpapasan dengan Ryeowook yang sedang membawakan satu mangkuk bubur hangat buat Donghae.
"Ryeowook~sii sebentar"sapa Eunhyuk.
"Ne?"tanya Ryeowook.
Ryeowook dan Eunhyuk berada ditengah tengah tangga. Ryeowook memegang sebuah nakas ditangannya berisikan bubur hangat dan air putih.
"Bubur itu buat siapa?"tanya Eunhyuk penasaran.
"Eoh bubur ini buat Tuan muda Donghae. Tadi dia sempet Collaps"ucap Ryeowook."Hah?!. Collaps lagi!!!. Appa tau!!!"kaget Eunhyuk.
"Anniyo. Tuan Cho belum tau"ucap Ryeowook.
"Ih ikut dong kamu mau kekamar Donghaekan?"tanya Eunhyuk.
Ryeowook menganggukkan kepalanya. Ia dan Eunhyukpun menaiki anak tangga kemudian pergi kekamar Donghae.
"Donghae"sapa Eunhyuk.
"Eunhyuk Hyung~~~"cicit Donghae.
Eunhyuk duduk disamping Donghae. Donghae duduk diatas kasur king sizenya tapi infus masih menancap ditangannya.
Ada Shindong,Heechul dan Jung Soo didalam kamar Donghae.
"Kamu sakit lagi?"tanya Eunhyuk.
"Hae juga ga tau Hyung waktu tidur tiba tiba aja Hae ga sadarkan diri itu yang mereka bilang. Hyung bilang sama Heechul Hyung biar lepasin infusnya tangan Donghae pegel nih. Capek tau"rengek Donghae.
Eunhyuk menoleh kearah Heechul.
"Iya kok infusnya masih belum dilepas?"tanya Eunhyuk.
"Tuan muda masih memerlukannya Tuan muda Eunhyuk. Sampai infusnya habis baru bisa dilepas"ucap Heechul.
Eunhyuk menarik nafasnya. Kemudian membuangnya melalui hidung mancungnya.
"Sabar ya Donghae. Kata Heechul Uisa cairan infusnya sampai habis dulu baru bisa dilepas"ucap Eunhyuk.
Donghae mempoutkan mulutnya. Ia nampak bete!.
Bersambung