6

38 2 0
                                        

Heechul bergegas menusukkan infus ketangan kanan Donghae. Kedua matanya masih terpejam. Masker oksigen terpasang dihidung mancung Donghae.

Wajah anak itu pucat. Dan tubuhnya nampak dingin.

"Tuan muda. Bangunlah jebal"ucap Heechul.

Tetap tak ada respon sama sekali dari Donghae. Bukan hanya Heechul,Shindong dan Jung Soopun panik dibuatnya.

"Eomma. Donghae kangen banget sama Eomma. Izinkan Hae ikut Eomma aja ya"ucap Donghae.

Donghae masih memeluk erat tubuh sang Eomma. Lantas Eommapun menoleh kearah Donghae.

"Kenapa Hae mau ikut Eomma?. Kasian Appamu,nak"ucap Eomma.

"Donghae capek Eomma. Donghae sering sakit belakangan ini tapi ga pernah sembuh sembuh"adu Donghae kepada sang Eomma.

Eomma berhenti memeluk Donghae. Kemudian berdalih memegang pipi Donghae menggunakan kedua tangannya.

"Anak Eomma ga boleh nyerah. Kasian Appamu Nak. Karena bagaimanapun juga Appamu sangat menyayangimu eoh. Kembalilah disini bukan tempatmu"ucap Eomma.

Donghae menatap nanar sang Eomma.

Cup-Eommapun mencium kening Donghae.

Cup-Eommapun mencium kening Donghae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Uhuk

Uhuk

Donghaepun batuk. Hingga dengan pelan kedua matanya mulai terbuka namun kondisinya masih lemah.

"Tuan muda!"seru Shindong,Heechul dan Jung Soo secara bersama-an.

"Ini dimana?"tanya Donghae dengan suara seraknya.

"Anda berada dirumah Tuan muda. Maafkan saya. Tanpa seizin anda. Menusukkan infus dan memakaikan masker oksigen kemulut anda. Karena kami menemukan anda tak sadarkan diri Tuan muda"ucap Heechul.

 Karena kami menemukan anda tak sadarkan diri Tuan muda"ucap Heechul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma. Hisk Eomma"Isak Donghae.

"Tuan muda. Kenapa Tuan muda memanggil manggil Eomma?"tanya Shindong.

"Eomma. Hae kangen Eomma"Isak Donghae.

Donghae mulai menangis terisak. Dengan pelan Shindong menghapus air mata Donghae.

"Tuan muda jangan sedih. Disini ada kami yang sayang sama Tuan muda dan juga Tuan Cho. Andai Tuan Cho tau anda Collaps seperti ini. Dia pasti cemasnya setengah mati"ucap Shindong.

"Jadi Appa belum tau kalau Hae Collaps?"tanya Donghae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi Appa belum tau kalau Hae Collaps?"tanya Donghae.

"Ne Tuan muda. Tuan Cho belum tau. Kami sengaja tak memberinya Khabar"ucap Jung Soo.

"Iya. Jangan beri tau Appa. Karena Hae tau Appa sangat sibuk belakangan ini"ucap Donghae lagi.

Jung Soo tersenyum.

"Donghae memang anak kesayangan Appa Cho. Donghae pengertian dengan Appa sendiri meski terkadang pikirannya masih kekanak kanak-kan"Jung Soo membatin.


Bersambung

Donghae anak kesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang