Chapter 18: Kenangan lama Lily

59 8 0
                                    

Disclaimer:
⚠️ini Chapter isinya bersifat fiksi. walaupun beberapa diambil dari asli, tetapi ini sudah dilebih-lebihkan yang artinya sudah menyimpang dari cerita asli⚠️

FLASHBACK (No Dialogue)

Dibagian belahan dunia. Tepatnya di New Hampshire, Amerika Serikat. Lahirlah seorang anak perempuan yang memiliki wajah indah dan berparas cantik. Orang tuanya merasa bahagia karena ini adalah anak pertamanya dari keluarga mereka. Orang tua nya berada di New Hampshire, Amerika Serikat karena Ayahnya sedang mengurusi suatu hal yang berkaitan dengan pekerjaannya sehingga mereka semua berada diluar Indonesia.
Anak itu diberi nama Hillary Abigail dengan nama panggilan nya ialah Lily. merasa sudah selesai dengan pekerjaan nya, orang tua nya kembali ke negara Indonesia dan bertempat tinggal di Yogyakarta untuk membesarkan Lily anak pertamanya.

Awalnya kehidupan Lily baik-baik saja karena orang tua nya selalu merawatnya dengan baik dan selalu mendapatkan dukungan dari orang tua nya. Sampai akhirnya ia telah masuk ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar, kehidupan berubah menjadi tidak baik-baik saja. Lily merasa sukar sekali berteman dikarena siswi-siswi disana membenci dan menjauhi Lily. Entah karena hal apa yang membuat Lily merasa sukar mendapat teman, faktor utama dari Lily sukar mendapat teman ialah karena siswi-siswi disana merasa cemburu dengan Lily yang memiliki paras wajah yang cantik.
Selama ia bersekolah disini ia selalu mendapatkan hal yang tidak di inginkan oleh Lily dan bahkan oleh kedua orang tua nya membuat Ayahnya memutuskan untuk memindahkan sekolah Lily sampai 4x, namun hasilnya sama saja dengan Lily yang sukar mendapatkan teman.

+++

Sampai ia lulus di Sekolah Dasar, itupun karena Ayahnya menyogok Kepala sekolah untuk meluluskan Lily dari sekolah. Ia tidak mau jika putrinya ini selalu mendapati perilaku yang tidak mengenakan yang terjadi oleh Lily. Lily merasa depresi dan frustasi mengapa dirinya tidak dapat memiliki teman? Jangan kan teman, salah satu seorang teman pun juga tidak ada yang mau berteman dengannya. Namun Lily masih berpikir positif jika suatu saat nanti pasti memiliki teman. Di jenjang pendidikan selanjutnya, Lily masih membawa pikiran positif bahwa ia akan mendapatkan banyak teman di SMP yang ia tempati.

Namun pikiran nya berbanding terbalik, ia masih tidak memiliki teman dikarena siswi-siswi disana menjauhi nya karena merasa cemburu dengan wajah Lily yang begitu cantik dan mempesona. Kali ini ia tidak hanya dijauhi, melainkan ia mendapatkan perilaku Bullying dari siswi-siswi sekelasnya bahkan sampai berbeda kelas ia selalu mendapatkan perilaku itu.
Ia selalu di Bully, hal itu sampai terdengar oleh kedua orang tua nya bahwa putrinya ini mendapati perilaku yang tidak menyenangkan. Ayahnya memutuskan untuk memindahkan kembali sekolah Lily, namun keputusan itu ditolak oleh Lily. Mungkin Lily sudah tau jika ia akan pindah sekolah lagi hasilnya akan tetap sama saja.

---

Sampai Lily menginjak kelas 8, ia masih mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan bagi Lily. Hal itu membuat dirinya sangat depresi dan hancur, ia sudah tidak kuat dengan ini semua. Namun keadaan itu seketika berubah, ia ditolong oleh seorang adik kelas yang berani melawan pelaku Bullyng yang saat ini masih suka membully Lily. Lily merasa sepertinya ia akan mendapatkan teman walaupun itu adik kelas nya saat ini. Orang itu ialah Gadis sebayanya yang selalu membantu Lily jika dirinya kembali mendapatkan Bullying oleh pelaku Bullying, Gadis ini akan datang membantu nya dan melawan pelaku Bullying itu jika Lily mendapatkan perilaku yang tidak mengenakan itu lagi.

Gadis ini tidak peduli jika ia juga mendapatkan perilaku Bullyng dari siswi-siswi sekolahnya, ia akan melawannya dan membantu Lily untuk tidak mendapatkan perilaku Bullying lagi oleh siswi-siswi disekolah mereka.

Lily akhirnya berteman baik dengan Gadis ini yang saat ini ia adalah adik kelas nya. Namun dikarenakan Lily yang selalu depresi dan merasa frustasi, ia memiliki penyakit mental dan harus disembuhkan oleh terapi dan perawatan Psikologis selama 1 tahun. Lily hanya bisa bersekolah dengan jarak jauh, karena ia harus mendapati perawatan lebih lanjut jika dirinya ingin sembuh total.

Gadis yang membantu Lily merasa sangat sedih jika teman dari Kakak kelasnya ini mendapatkan perawatan untuk menyembuhkan penyakit mentalnya. Dirinya selalu berkunjung kerumah sakit untuk menjenguk Kakak kelasnya yang saat ini menjadi temannya, ia selalu menemaninya bahkan selalu membantunya untuk terapi penyembuhan. Kedua orang tua Lily sangat berterima kasih kepada dirinya karena telah membantu Lily dan menjauhkan Lily dari perilaku Bullying. Ia juga berterima kasih karena dirinya selalu di izinkan untuk menemani Lily yang sedang mendapati perawatan.

+++

Selama 1 tahun Lily menjalani perawatan lebih lanjut, kini waktunya untuk pulang kerumahnya. Gadis ini telah diberi kabar oleh kedua orang tua Lily bahwa Lily sudah pulang kerumah dan sudah sembuh total. Karena rumah mereka yang berdekatan, Gadis ini memutuskan untuk kerumah Lily sepulang sekolahnya. Ia pun sampai di rumah Lily dan bermain dikamarnya karena ingin melepas rindu lamanya karena 2 bulan ia fokus ujian kenaikan kelas. Saat ini Lily sudah lulus dari SMP mereka berdua berkat Ayahnya yang menyogok untuk putrinya lulus agar ia bisa bebas dari penderitaan sedangkan gadis ini telah menginjak kelas 9.

Selama bermain di kamarnya Lily, Lily memberanikan diri untuk berbicara kepada Gadis ini bahwa Lily dan kedua orang tuanya akan pindah ke kota Jakarta dan melanjutkan studinya disana karena Ayahnya di pindahtugaskan di kota Jakarta. Gadis ini sangat sedih karena ia akan berpisah dengan teman nya, namun ia tidak bisa memutuskan hak dari orang tua nya Lily jika ia akan pindah ke kota Jakarta. Sehari setelah Lily memberi tahu jika ia akan pindah ke kota Jakarta, Gadis ini mengantarkan Lily ke Bandara untuk berpisah terakhir kalinya. Gadis ini sangat sedih begitu juga dengan Lily yang sepertinya tidak ingin dipisahkan namun takdir berkata lain.

---

Setahun lamanya mereka berpisah, Gadis ini juga telah lulus dari sekolah SMP nya dan berniat untuk melanjutkan studinya di Jakarta dan mencari temannya itu yang sudah lama berpisah selama 1 tahun. Ia bisa bersekolah di Jakarta dengan mengikuti Ayahnya yang juga berpindah tugas ke Jakarta. Dengan tekad nya untuk mencari teman nya, ia mendaftarkan dirinya dan bersekolah di SMA Negeri 48 Jakarta. Tak disangka ia bertemu kembali dengan Lily yang selama ini ia lindungi, bahkan ia tidak mengira Lily telah banyak berubah menjadi orang yang kuat dan memiliki banyak teman. Usaha ia selama ini membuahkan hasil, ia merasa bangga apa yang Lily jalani saat ini dan ia juga senang karena melihat wajah Lily yang begitu bahagia tidak seperti dulu.

Gadis yang telah melindungi dan membela Lily selama ini ialah Regie, dan Regie telah berteman baik dan bertetangga dengan Lily. meskipun kedudukan Regie adalah adik kelasnya Lily, Regie membela dan melindungi nya untuk menjauhkan Lily dari perilaku Bullying yang selalu membully sampai ia mendapatkan penyakit mental yang diderita. Lily juga senang telah di lindungi oleh Regie yang bersusah payah menjauhkan dirinya dari perilaku Bullying, ia merasa beruntung bertemu dengan Regie yang selalu baik dan melindungi dirinya. Bahkan sampai merawat dirinya selama menjalani perawatan untuk penyembuhan total penyakit yang diderita oleh Lily.

******

Ini hanyalah cerita Fiksi yang berarti cerita ini berbeda dengan cerita asli.
Dimohon untuk para pembaca jangan membawa cerita ini ke kehidupan asli mereka.
Apabila ada kesamaan nama, tempat, waktu, dan lain-lain itu adalah fiktif belaka.
Mohon untuk tinggalkan kritik dan saran yang baik dan sopan agar saya sebagai penulis baru bisa semangat untuk menulis cerita lainnya
Maafkan apabila cerita sedikit keluar dari alur karena saya suka kehilangan arah di tengah jalan cerita.
Selamat menikmati cerita saya semuanya.

Best Seventeen Friends [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang