Chapter 19: Regie dan Lily

62 12 0
                                    

Chapter Panjang...
FLASHBACK AGAIN... (With Dialogue)

Saat Lily menginjak kelas 8, ia masih saja mendapatkan perilaku Bullying dari teman sekelasnya. Bahkan yang berbeda kelas pun ikut membully dan mempermalukan Lily didepan semua orang. “Wajah lu yang cantik ini ga pantes ngerti, buat deket sama laki-laki disini”. Ucap pelaku Bullying itu, ternyata ia dalangnya selama ini. “Bener kata bos gw, wajah lu pantesnya dibikin jelek aja sama kita”. Ucap temannya dari dalang pelaku Bullying. Mereka selalu membully Lily di toilet sekolah dengan siswi-siswi disana juga ikut menyaksikan adegan yang dikira ialah hiburan.

Mereka memperlakukan Lily dengan tidak pantasnya, seperti menyiram air bekas ke wajahnya, memukulinya dengan alat-alat kebersihan dan menuangkan sebuah cairan pembersih lantai itu ke wajah Lily. “Kalian ga berhak buat menilai muka gw”. Ucap Lily berdecak kesal. “Berani ngomong lu sekarang?” Ucap dalang pelaku itu. Lily memberontak namun tenaga nya tidak sebanding dengan pelaku Bullying itu. “Woyy kalian”. Teriak Gadis dari sana. “Cihh, mau apa lo hah?” Ucap teman dari pelaku. “Mau gw, lo jangan Bully dia lagi sampai kapanpun itu”. Ucap Gadis itu seraya memohon. “Emangnya lu siapa ngatur-ngatur kita?” Ucap dalang pelaku remeh. “Kalian juga bukan siapa-siapa kan buat Bully dia?” Ucap Gadis itu yang membuat pelaku mulai emosi. “Diem lu atau nasib lu sama kayak dia”. Ucap teman pelaku itu sambil melayangkan satu pukulan kepada Gadis itu, namun usaha itu sia-sia karena Gadis itu selalu menghindar. “Sak mene tok? Tak kiro sepuh”. Ucap Gadis itu yang menggunakan Bahasa Jawa.

Karena gadis itu terus menghindari serangan, membuat kedua teman dari dalang pelaku itu mulai kewalahan. “Udah? Saatnya giliran gw”. Ucap Gadis itu lalu ia melancarkan sebuah serangan yang brutal kepada kedua teman pelaku Bullying. Siswi-siswi yang berkerumun untuk hiburan itu mulai berhamburan keluar karena takut dengan serangan dari Gadis itu yang begitu liar dan brutal.

Sudah puas menghajar pelaku Bullying itu sampai pingsan, ia menolong Lily yang masih terpojok di dinding toilet. Lily sebenarnya sangat takut dengan Gadis itu karena ia menyerang pelaku Bullying itu sampai pingsan ditempat. “Kamu gapapa?” Tanya Gadis itu karena khawatir melihat Lily yang begitu berantakan dan juga lusuh.
Lily menyadari ia didekati Gadis itu menjauhkan badan nya. “Kamu takut ya? Tapi aku niat nolong kamu kok”. Ucap Gadis itu lalu mengulurkan tangannya membantu. “M-Ma-Makasih ya”. Gugup Lily karena masih tidak menyangka apa yang dilihatnya. “Namaku Regie, aku kelas 7. Salam kenal ya”. Ucap Gadis itu memperkenalkan dirinya. “Namaku Lily, aku kelas 8”. Ucap Lily yang membuat Regie terkejut karena Lily adalah Kakak kelasnya. “Ehh, kamu kelas 8? Ehh maafin aku Kak kalo lancang”. Ucap Regie meminta maaf dirinya terlalu lancang. “Gapapa kok, sekali lagi makasih ya”. Ucap Lily berterima kasih.

Saat mereka berdua hendak ingin keluar, datanglah Guru BK dengan siswi yang menjadi saksi tersebut. Siswi tersebut membuat laporan palsu bahwa Regie yang menjadi pelaku Bullying itu. Namun guru itu belum semestinya percaya dengan melihat Lily yang terluka dan pakaian lusuh. Dan disitu juga terdapat 3 orang yang pingsan akibat perbuatan Regie yang berbahaya tadi. “Kalian bertiga ikut saya keruang BK”. Ketiga orang itupun mengikuti Guru BK itu dan menuju keruangan BK. Mereka bertiga telah masuk keruangan BK dan Guru BK itu sepertinya ingin meminta penjelasan apa yang terjadi. “Coba Lily, kamu bisa ceritakan kronologinya?”. Minta Guru BK itu penjelasan. Lily yang diminta menjelaskan hal yang terjadi.

Lily menjelaskannya secara detail dan jujur agar permasalahan ini bisa selesai dan terungkap. “Oke Anna, dikarenakan kamu membuat tuduhan palsu, kamu saya skors selama 2 minggu”. Siswi yang membuat laporan palsu itu kaget tidak percaya. “Dan untuk kamu Regie, saya minta kamu menjalani hukuman kamu membersihkan toilet wanita selama seminggu. Sebenarnya saya ingin juga mengasih hukuman skors kepada kamu, namun karena kamu telah membantu Lily kamu hanya membersihkan toilet wanita”. Jelas Guru BK itu. “Siap Pak, saya akan menjalani hukuman itu”. Ucap Regie menerimanya.

Best Seventeen Friends [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang