Chapter 4: Ujian Semester dan Akhir Semester

87 12 1
                                    

Dua bulan berlalu, saat ini sedang memasuki bulan September yang dimana ujian semester dan akhir semester hampir tiba. Mereka makin akrab seiring berjalannya waktu, dan mereka juga sudah lolos seleksi Anggota OSIS dan telah menjadi Anggota OSIS yang dilantik oleh Ketua OSIS nya bernama Greesel. Dan kini mereka sedang berkumpul di Perpustakaan karena sedang menyiapkan pikiran mereka untuk menghadapi ujian.

Kedelapan gadis itu sedang disibukkan dengan belajar dan membaca materi yang akan keluar pada ujian nanti. Sepertinya ada sedang kesulitan dengan mata pelajaran yang ia kerjakan. “Lan, ini gimana sih cara ngitung Neraca Saldo? Bingung gw”. Lily kesulitan dengan pelajaran yang ia kerjakan. “Oh, Inimah lu jumlahin dulu semuanya, pokoknya Debit sama Kredit nanti harus Balance”. Lana yang mengerti pelajaran itu membantu ketiga temannya juga. “Terus Lan, ini ngerjain Jurnal Penyelesaian gimana?” Tanya Shasa yang juga tidak paham. “Sini gw ajarin”. Ucap Lana. Delynn dan ketiga temannya terkekeh melihat teman dari jurusan IPS sedang kesusahan. “Makanya masuk IPA aja, kan ga ribet ngitung uang perusahaan orang”. Celetuk Erine melihat mereka bertiga sedang diajari oleh Lana. “Dih, apalagi gw masuk IPA, tambah ga sudi gw harus ngitung rumus-rumus Isaac Newton”. Oline membuka suaranya. Mereka semua tertawa karena ucapan dari Oline.

Masih diruangan yang sama, mereka masih belajar dan mempelajari materi ujian yang akan keluar, sampai akhirnya Lily yang membuka suara. “Eh, Kita Ujian semester ini bulan apa deh?” Tanya Lily kepada tujuh temannya. “Bulan Oktober sama November kalau info dari pak guru walas kami”. Ucap Nayla. “Buset berarti 2 bulan kita ujian terus?” Oline seperti tidak percaya bahwa 2 bulan harus digempur dengan ujian. Mereka juga menggelengkan kepalanya bahwa mereka tidak percaya. “Ehh iya, Btw kita mulai kerja jadi OSIS semester depan kah?” Tanya Fritzy. “Katanya sih iya, dan denger-denger nanti juga bakalan ada acara festival gitu. Dan kita mulai ngurus tugas itu sama kakak OSIS kelas 11”. Ucap Lana. “Ohh iya gw inget, itu acaranya buat kayak sebelum perpisahan kelas 12 dan kenaikan kelas gitu”. Tambah Erine.

Bell berbunyi, pertanda jam istirahat kedua telah selesai. Akhirnya mereka keluar dari Perpustakaan dan kembali ke kelasnya, mereka berpisah di lantai 4 dan menuju kelas masing-masing. Mereka belajar dan memperhatikan guru-guru bidang mata pelajaran lain yang selalu keluar masuk pada jam berganti. Mereka semua terus memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru mereka sampai waktu menunjukkan pukul 3 sore. Pertanda mereka telah selesai sekolah saatnya mereka pulang, namun tidak bagi Lily, Oline dan Shasa karena hari ini mereka harus mengikuti Ekskul Basket terlebih dahulu. “Gw pulang duluan ya, kalian kan juga Ekskul dulu”. Ucap Lana berpamitan kepada tiga temannya, lalu ia berjalan keluar area sekolah. “Hati-hati Lan”. Ucap mereka serentak yang habis mengantarkan Lana ke depan gerbang. “Yaudah yok, lapangan belakang”. Ajak Lily dan diangguki oleh Oline dan Shasa.

Saat sedang berjalan menuju lapangan belakang, mereka bertiga bertemu dengan Delynn, Fritzy dan Erine. “Eh kalian, ngapain kalian masih disekolah?” Tanya Shasa. “Kita bertiga mau Ekskul PMR, kalian juga mau Ekskul kah?” Tanya kembali Fritzy. “Iya kita juga Ekskul Basket hari ini”. Jawab Oline. “Yaudah kita duluan, sudah ditunggu pelatih juga nih”. Ucap Lily. mereka berpisah karena berbeda Ekskul.

---

Hari semakin sore dan mulai gelap, Oline dan Shasa sudah pulang, berbeda dengan Lily yang masih ada urusan. Sudah selesai dengan urusannya, Lily segera berjalan keluar dan mengambil motor nya. Saat hendak menuju gerbang sekolah, ia seperti melihat seorang. Itu Delynn bukan ya? Ngapain dia belum pulang? Lily segera menghampiri orang itu “Delynn? Ngapain masih disini?” Tanya Lily. “Gw nunggu jemputan Ly, gw gabawa motor tadi, tapi ga dateng-dateng?” Kesal Delynn. “Mau bareng ga? Ini sudah gelap juga?” Tawar Lily. Delynn menimang-nimang terlebih dahulu. “Boleh deh, ayo”. Kini Lily dan Delynn sudah berada dimotor dan pulang bersama.

Best Seventeen Friends [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang