Chapter 33: Ibunya Kimmy?

32 7 2
                                    

Setelah mereka semua pergi berlibur, mereka telah menjalani kegiatan mereka sebagai murid-murid SMA Negeri 48 Jakarta. Semester kedua pun juga telah mereka lalui setelah mereka menerima hasil belajar mereka di sekolah.

Di bulan Juni ini, memang waktu nya bagi kelas 10 dan 11 libur karena akan memasuki tahun ajaran baru dan naik kelas. Sisi kehidupan berada pada Kimmy yang sedang membersihkan kamar tidur nya. Kimmy selalu membersihkan kamar dan rumahnya, entah karena memang rumah itu kotor? Mungkin tidak karena rumahnya selalu bersih dan bebas debu. Nenek ngapain ya nyuruh aku buat nyari orang tua di Jakarta. Batin nya sambil membersihkan kamar tidur.

Saat ingin menarik sebuah koper yang berada di bawah ranjang tidur, tiba-tiba ada secarik foto yang ikut keluar saat koper itu ditarik. “Ehh apa ini”. Kimmy mengambil secarik foto itu di lantai. “Ini Ibu?” Betapa terkejutnya setelah melihat seseorang sedang bersama Neneknya di foto itu. “Ini Ibu kah? Kok dia mirip…”

++

Di rumah Moreen, ia sedang berada di kamar dengan bermain ponsel miliknya sambil rebahan. Saat sedang asyik bermain, ia terkejut ketika mendengar suara tangisan Ibu nya. “Mas, aku mau nyari anak aku, hikss”. Ucap Ibunya Moreen sesegukan karena menangis. “Iya, iya sayang. Minum obat dulu ya, nanti kita cari anak kamu”. Ucap Ayahnya Moreen.

Moreen yang mendengarkan pembicaraan itu dari balik pintu pun terkejut. “Anak Ibu siapa ya?” Gumam Moreen penasaran. Kejadian itu membuat Moreen menjadi kepikiran, siapa anak yang dimaksud Ibunya?

+++

Sehari setelah kejadian itu, Moreen mengundang Kimmy untuk bermain dirumah nya karena ia kesepian dirumah mengingat orang tua nya pergi. “Orang tua kamu emang kemana?” Tanya Kimmy. “Ke rumah sakit, Ayah nganter Ibu aku nemenin kontrol”. Jawab Moreen. “Loh, sakit apa emangnya”. Tanya Kimmy kembali.

Sebenarnya Moreen tidak ingin bercerita, namun apalah daya Kimmy ini adalah teman nya bahkan tetangga sebelah rumah nya. “Ibu aku sakit, sakit mental. Dia suka stress karena selalu mikir yang ga seharusnya dia pikir”. Moreen akhirnya bercerita kepada Kimmy.

“Aku sama Ayah aku selalu ngerawat Ibu, Ibu udah sakit begitu dari aku masuk SD. Dia juga udah banyak kontrol dan terapi sama Dokter”. Jelas Moreen. “Ya ampun, semoga cepet sembuh ya”. Ucap Kimmy terkejut dan sedih setelah mendengar penjelasan dari Moreen.

---

Mereka berdua bermain hingga waktu menjelang sore, karena sudah sore Kimmy memutuskan untuk kembali kerumah nya.

Moreen pun ikut turun dan berniat mengantarkan Kimmy sampai depan pintu rumah. Namun pintu rumah Moreen terbuka, menampilkan orang tua Moreen yang sudah kembali dari rumah sakit. “Ehh udah mau pulang?” Tanya Ayahnya Moreen. “Udah Om”. Ucap Kimmy.

“Kamu Victoria Kimberly kan?” Pernyataan dari Ibunya Moreen membuat mereka bertiga kaget bukan main. “Iy-iya Tan, kenapa?” Kimmy bingung sesaat. “Ternyata emang bener, kamu Victoria Kimberly. Kamu anak aku. Ini Ibumu Kimmy”. Sontak mereka yang disana terkejut terutama Kimmy. “Maafin Ibu nak, maafin Ibu udah ninggalin kamu dari kecil. Ibu sangat bersalah udah meninggalkan kamu”. Air mata turun dari wajah Ibu Moreen? Atau Kimmy?

“Ibu ngelakuin itu semua karena ulah Bapak kamu sendiri, dan bodohnya Ibu hanya menuruti permintaan Bapak kamu. Kamu mau maafin Ibu kan?”
Tangisan Ibu nya terus mengalir hingga membasahi wajahnya.

“Ibu jahat, Ibu jahat banget ninggalin aku. Bahkan Ibu seolah-olah tidak peduli dengan ku dan Nenek. Untungnya Nenek yang ngurusin aku sampe di titik ini. Aku tuh pengen dapet kasih sayang dari kalian. Tapi aku ga dapet, dan untungnya aku masih ada Nenek”. Air mata kini mengalir deras di wajah Kimmy. Hah Kimmy ternyata anak Ibu? Jadi selama ini Kimmy Kakakku? Batin Moreen mendengar itu semua.

Best Seventeen Friends [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang