Chapter 17: Bertemu Kakak kelas

48 10 0
                                    

Kimmy masih menunggu kembalinya Moreen yang mengambil barangnya sampai ia didatangi oleh ketiga orang yang sepertinya ingin menggoda dia. “Neng sendirian aja nih?” Ucap orang itu yang sepertinya dalang dari mereka. Kimmy pun tak merespon mereka karena ia sangat ketakutan. “Kok diem aja neng, bos gw udah nawarin lu baik loh”. Ucap temen nya dari dalang tersebut. Moreen kamu lama banget sih. Kimmy sangat ketakutan sekarang. “Nih cewe sok jual mahal amat dah, udah ayo ikut nanti gw anterin pulang”. Ucap orang itu dan ia menarik tangan Kimmy. Kimmy sontak kaget dengan reaksi orang itu. “Lepasin ga?” Mohon Kimmy agar tidak menganggu dirinya. Orang itu tidak mengubrisnya melainkan ia semakin mencengkram tangan Kimmy yang membuat dirinya kesakitan. “WOYY LEPASIN GA?”. Teriak Gadis yang sedang melihat aksi tersebut. “Wahh, kayaknya ada yang mau jadi pahlawan nih?” Ucap orang itu. “Lepasin ga, dia udah nolak gamau sama lu. Dan gw tau lu orang yang nyuruh Jefri bikin onar di sekolah gw kan?” Ucap Gadis itu. “Ohh jadi lu yang bikin Jefri gamau ngikut gw lagi? Keluar kalian semua”. Orang itu adalah Aldo dan dia memanggil 15 anak buahnya yang sedang bersembunyi dekat sana. Ternyata rencana itu telah disusun oleh Aldo secara matang dan membalaskan dendam nya kepada murid SMA Negeri 48 Jakarta.

Gadis itu terkepung sekarang, mau tidak mau ia harus melawan nya. “Dihh cemen banget, masa sama cewe keroyokan”. Ucap Gadis itu remeh. “Serang dia”. Perintah Aldo kepada anak buahnya. Gadis itu tidak ada pilihan lagi, mau tidak mau ia harus menghadapinya. Keributan terus terjadi sampai murid-murid SMA Negeri 48 Jakarta hanya bisa menyaksikan, mereka tidak berani mendekati keributan itu. “TOLONGG”. Teriak Kimmy meminta bantuan, dirinya menjadi sandera Aldo. “Diemm, kalo ga. Lu mati ditangan gw”. Mendengar perkataan itu Kimmy hanya diam dan tak bisa berbuat banyak.

Gadis itu lama-lama kewalahan karena tenaga anak buah Aldo lebih besar ketimbang dirinya. “Mana mental lu tadi? Lembek gini ternyata”. Ucap salah satu anak buah Aldo. Gadis itu diserang dari berbagai arah, ia hanya bisa menghindar tanpa perlawanan. Sampai akhirnya ia lengah karena serangan mendadak yang mendarat tepat di wajahnya. Gadis itu tersungkur yang membuat kesempatan bagi anak buah Aldo untuk menghabisi Gadis ini.

+++

Regie dan teman-temannya ternyata baru keluar dari sekolah dan sedang menuju ke parkiran sekolah yang terletak di sebelah bangunan sekolah. “Wehh itu ada apaan? Rame banget”. Tanya Nachia yang melihat beberapa murid sedang berkerumun itu. “Kayaknya ada yang ribut, samperin yok”. Ajak Regie. Mereka berlima pun menghampiri keributan itu. “Hah, Gie. Kimmy disana, kayaknya disandera”. Ucap Ribka yang melihat Kimmy sedang disandera bersama Aldo. “Woyy, kalian siapa? Berani-beraninya nyerang anak sekolah kita?” Teriak Nala karena ia melihat Gadis itu tergeletak dan Kimmy yang disandera. “Hahahaha, sepertinya datang lagi pahlawan”. Ucap Aldo. “Lepasin dia ga? Dan jangan keroyok dia”. Perintah Regie. “Kalo gw gamau gimana?”. Ucap Aldo remeh. “Gausah banyak alasan atau kita hajar”. Ucap Levi yang kali ini emosinya memuncak. “Dihh belagu banget kalian, serang mereka sekarang”. Perintah Aldo kepada anak buahnya.

Anak buah Aldo pun kali ini menyerang Regie dan teman-temannya. Meskipun hanya berlima, mereka masih bisa melawan nya dengan orang sebanyak itu. Mereka berlima terus melakukan serangan dengan anak buahnya Aldo walaupun mereka sudah lelah karena kalah jumlah.

Saat sedang keributan itu, tiba-tiba ada tiga orang yang tidak sengaja melihat kerumunan dan keributan disana. “Ehh itu ada apa Lin, kok ribut gitu?” Ucap orang itu. “gw juga gatau Sa”. Ucap orang itu yang sepertinya temannya. “Mending samperin deh yok”. Lalu mereka menghampiri keributan itu. “Ehh itu bukannya Lily?” Ucap seorang lagi karena kaget melihat temannya terkapar. “Ehh disana juga ada yang jadi sandera”. Ucapnya lagi. Rupanya itu adalah Oline, Shasa dan juga Lana yang kini melihat Lily tergeletak lemas. “Woyy lu apain teman gw sampe bonyok gitu hah?”. Teriak Oline emosi. “Dan juga lu ngapain ngeroyok mereka hah?”. Ucap Shasa tak kalah emosi. “Wah, wah, wahh. Daritadi banyak pahlawan, hajar mereka berdua”. Perintah Aldo kembali dan kini anak buah Aldo melancarkan serangannya kepada mereka berdua.

Kelima Gadis itu dengan keadaan lemas merasa tertolong, namun mau tidak mau mereka harus menolong kedua orang itu agar tidak terjadi hal yang bertambah parah. “Ayo guys, kita bantu mereka”. Ajak Regie dan mendapat persetujuan dari keempat temannya. Oline dan Shasa kali ini terpojok dengan mereka berjumlah sangat banyak itu. Merasa terpojok lalu datanglah ketiga orang laki-laki membantu mereka. Mereka bertiga terus menghajar anak buah Aldo sampai Oline dan Shasa sudah tidak terpojok. “Makasih ya Lang”. ucap Oline. Ternyata itu adalah Erlangga, Rakha dan juga Daffa untuk membantu mereka berdua. Kali ini mereka berjumlah 10 orang, melawan 15 orang juga tidak masalah. “Seranggg”. Perintah Rakha lalu mereka bersepuluh melancarkan semua serangan itu kepada anak buah Aldo.

Mereka terus melakukan perlawanan kepada anak buahnya Aldo sehingga mereka semua tidak mampu berdiri kembali. Kali ini yang terpojok ialah Aldo seorang, anak buahnya sudah terbaring lemas karena perlawanan mereka yang begitu brutalnya. “Lepasin dia sekarang, anak buah lu udah tepar”. Perintah Regie. “Jangan mendekat atau cewe ini mati ditangan gw?”. Ucap Aldo dengan nada mengancam. Kali ini mereka tak mau ambil resiko dikarenakan sebuah pistol berada tepat di kepala Kimmy.

Saat sebuah pistol masih berada di kepala Kimmy, tiba-tiba ada sebuah serangan kepada Aldo dari belakang yang membuat pistol yang dipegang Aldo terhempas. Merasa ada kesempatan, mereka berlima menarik Kimmy untuk mendekat. Kimmy menangis sejadi-jadinya sedangkan Lana masih memberi pertolongan pertamanya kepada Lily untuk menunggu ambulans tiba. Detak jantungnya semakin melemah yang membuat Oline dan Shasa segera membantu Lana. “Mana sihh ambulansnya, lama banget”. Ucap Shasa panik. Mereka bertiga terus memberikan pertolongan pertama agar denyut jantung Lily tidak melemah. Akhirnya ambulans pun tiba ditempat, mereka bertiga membantu perawat ambulans itu mengangkat tubuh Lily untuk masuk ke dalam ambulans. Regie dan teman-temannya berniat untuk menyusul ambulans itu dengan motornya, lalu mereka mengambil motor mereka dengan cepat agar tidak tertinggal. Kimmy pun mengikuti Regie dan teman-temannya dengan menebeng pada motor Ribka.

Jalanan terlihat padat yang membuat ambulans terjebak, Regie yang melihat kemacetan itu berpikir ide yang gila. Regie berpikir jika ia akan masuk lajur lawan arah, ia mengetuk pintu mobil ambulans memberikan kode bahwa meminta ambulans itu mengikut Regie dari belakang. Sopir ambulans itu tidak ada pilihan lain selain mengikuti Regie yang melawan arah itu. Teman-temannya juga ikut melawan arah dengan maksud mengawal mobil ambulans ini agar sampai pada tujuan. Jika sopir ambulans itu tidak mengikuti Regie yang melawan arah, pasien tidak akan selamat. Namun berkat Regie yang mengambil tindakan berbahaya itu membuat pasien masih dapat pertolongan.

Mereka sudah sampai di rumah sakit terdekat. Oline, Shasa dan Lana kini membantu mendorong tandu itu agar cepat dapat pertolongan di ruang Gawat darurat. “Maaf kalian bertiga harus sampai sini, ikuti peraturan rumah sakit yang ada. Kami berusaha semaksimal mungkin menolong pasien tersebut”. Ucap Dokter itu yang akan menolong Lily. mereka bertiga akhirnya menunggu diluar ruangan sambil menunggu hasil yang positif dari Lily.

Regie dan teman-temannya tadi pun sampai di ruangan Gawat darurat yang berada diujung rumah sakit. “Gimana kak kondisinya?” Tanya Kimmy khawatir karena ia sendiri yang menyaksikan kebrutalan dari anak buah Aldo. “Masih dalam perawatan”. Ucap Lana. “Ngomong-ngomong kenapa kalian ngikutin kita? Kalian berenam siapanya Lily?” Tanya Oline dengan penasaran dan menunggu jawaban itu dari Regie dan teman-temannya.

******

Heyhoo... mungkin hari ini 1 Chapter dulu ya, karena ada banyak kerjaan hehe. selamat membaca.

(Btw king Indo gg cuyy...🇮🇩)

Ini hanyalah cerita Fiksi yang berarti cerita ini berbeda dengan cerita asli.
Dimohon untuk para pembaca jangan membawa cerita ini ke kehidupan asli mereka.
Apabila ada kesamaan nama, tempat, waktu, dan lain-lain itu adalah fiktif belaka.
Mohon untuk tinggalkan kritik dan saran yang baik dan sopan agar saya sebagai penulis baru bisa semangat untuk menulis cerita lainnya
Maafkan apabila cerita sedikit keluar dari alur karena saya suka kehilangan arah di tengah jalan cerita.
Selamat menikmati cerita saya semuanya.

Best Seventeen Friends [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang