Chapter 32: Permintaan dan Do'a di Tahun baru (2)

37 5 0
                                    

Seminggu selama mereka berwisata di kota Semarang, ini adalah hari akhir tahun atau tepatnya tanggal 31 Desember. Kali ini mereka tidak berpergian karena rencana mereka adalah melakukan pesta barbeque dan merayakan tahun baru nanti malam.

"Ayo siapa yang mau belanja?" Tanya Erine. "Gw mau deh". Ucap Lily. "Gw juga". Ucap Oline. "Yaudah kalo gitu Lily, Oline, Shasa, Regie, Ribka, dan Levi yang belanja bahan-bahan". Perintah Erine. "Oiya kalian ke pasar di sebrang jalan ini aja, jangan sampe pasar kota". Ucap Kimmy. "Iya bener kalo bisa jangan jauh-jauh". Ucap Delynn.

Mereka berenam yang ditunjuk untuk berbelanja bahan-bahan pun pergi ke pasar yang dimaksud Kimmy. "Oke, yang buat minuman nya berarti Nachia, Nala, Lana dan Aralie. Sisanya bikin bumbu nya". Ucap Fritzy dan disetujui mereka semua.

+++

Langit terus berganti sampai waktu malam pun tiba. Belanjaan bahan-bahan yang dibeli oleh Lily, Oline, Shasa, Regie, Ribka dan Levi sudah lengkap dan terbeli semuanya. Kali ini mereka berenam mengurusi alat panggangan untuk memanggang bahan masakan yang dibeli tadi pagi.

Bahan masakan itu juga telah dibumbui oleh Delynn, Erine, Fritzy, Nayla, Trisha, Kimmy dan Moreen yang mengurus berbagai bumbu masakan. "Arang nya udah kebakar belum?" Tanya Delynn. "Belum, dikit lagi". Ucap Shasa. "Sini Regie, Ribka dan Levi. Ambil bahan masakan nya". Perintah Fritzy. Mereka bertiga yang dipanggil hanya menuruti perintah dari Fritzy.

"Oi, itu yang bikin Es udah jadi belum?" Tanya Oline. "Belum, es batu nya aja kurang ini". Ucap Nachia. "Beli lagi sana". Ucap Trisha. "Nih duitnya, kebetulan warung depan belum nutup". Ucap Kimmy. Nachia pergi ke warung depan rumah untuk membeli es batu tersebut.

Mereka terus mengerjakan tugas yang dibagi oleh Erine tadi pagi sampai semua bahan masakan itu matang dengan sempurna.

Selesai sudah dengan memasak dan membuat minuman, mereka ber-17 menyantap hidangan masakan itu segera. "Mmm, enak banget ayam panggang nya Kak". Ucap Aralie. "Iya dong, resep siapa dulu". Ucap Erine sombong. "Tapi ini beneran resep dari lu Rin?" Tanya Shasa. "Engga sih, itu resep Mami aku sebenernya". Ucap Erine. "Hebat juga Kak bisa ngikutin". Ucap Nala. "Kalo kalian mau resepnya minta aja sama Mami aku". Ucap Erine.

Setelah menyantap masakan dan minuman yang mereka buat, mereka menunggu waktu dengan mengobrol seperti biasanya.

"Ehh, sekolah tanggal berapa sih?" Tanya Levi yang lupa jadwal sekolah. "Tanggal 6 kita masuk". Ucap Moreen. "Hah, tanggal 6? Cepet banget deh". Ucap Shasa. "Iya lagi, masih kepengen libur". Ucap Ribka. "Kita pulang mau kapan?" Tanya Lily kepada mereka. "Yang penting jangan mepet sih, takut cape disekolah". Ucap Fritzy. "kalo gamau mepet ya hari Jum'at, biar Sabtu dan Minggu udah dirumah lah". Usul Lana. "Bener kata Kak Lana". Ucap Trisha setuju. "Iya boleh tuh Ly". Ucap Delynn. "Oke, Jum'at pagi kita pulangnya". Ucap Lily.

"Ehh, ga beli oleh-oleh kah? Masa kita udah liburan di 2 kota ga beli apa-apa". Ucap Oline. "Ehh iya ya, ga kepikiran". Ucap Nala. "Pulangnya aja, kita mampir di Yogyakarta sekalian". Usul Erine. "Ide bagus Kak". Kompak Nachia dan Aralie. "Kalo gitu kita mampir pas pulang nya aja". Ucap Regie. "Nah, sebelum pulang. Gimana kalo hari Kamis kita ke Pantai Marina?" Usul Kimmy. "Gass, setujuu". Ucap mereka serentak.

Lamanya mereka mengobrol, waktu sebentar lagi sudah pergantian tahun. "5 menit lagi". Ucap Nayla setelah melihat jam di handphone nya. "Ehh tadi kembang api nya taro mana?" Tanya Lily. "Di depan deh kayaknya". Ucap Regie. "Gw ambilin Kak". Ribka pergi ke depan dan mengambil kembang api yang mereka beli tadi. "Nih ayo nyalain". Ajak Ribka. Langit berubah penuh dengan banyak warna dari yang dihasilkan.

5... 4... 3... 2... 1... DORR, DORRR, DORR.

Suara kembang api bermunculan dimana-mana. Kayaknya emang gw selalu bahagia ketika gw selalu bersama mereka ini. Batin Lily seperti tahun lalu. Meskipun orang tua aku gatau dimana mereka, tapi aku bisa bahagia dengan mereka tanpa sekalipun kehadiran orang tua aku. Batin Kimmy. Mereka berdua memikirkan sesuatu perasaan yang sama, yaitu kebahagiaan. Lalu keduanya memiliki sebuah permintaan yang sama.

Semoga gw/aku, bisa terus bersama-sama dengan kalian semua, selamanya.

---

Hari Kamis. Seperti usulan Kimmy kemarin, mereka ber-17 sudah bersiap untuk pergi kepantai dan berangkat di sore hari agar bisa melihat Matahari tenggelam. Kali ini mereka tidak membawa banyak barang dan mobil yang dibawa hanya 2 mobil saja, 2 nya lagi tinggal dirumah.

Selesai bersiap, mereka pun menancapkan gas nya ke tempat wisata yang bernama Pantai Marina itu. Lama perjalanan yang membuang waktu sekitar -+ 30 menit, mereka pun sampai juga di Pantai Marina tersebut. "Ga jauh beda ya sama Pantai Parangtritis". Ucap Regie. "Namanya juga pantai Gie, ya sama aja". Celetuk Ribka. "Elah ganggu aja lord". Ucap Regie.

Mereka kali ini tidak bermain air ataupun pasir pantai, mereka hanya duduk di pinggir pantai sambil menunggu Matahari tenggelam. "Ga kerasa liburan udah berakhir aja". Ucap Shasa. "Bentar lagi masuk sekolah deh". Ucap Levi. "Ga kerasa kita bertujuh udah mau kelas 12 aja". Ucapan Lana ada benarnya untuk kedelapan Gadis ini yang bentar lagi naik kelas 12. "Untung kita naik kelas 11". Ucap Aralie. "Ga mikirin ujian sekolah deh". Ujar Nachia. "Ehh mulut, bentar lagi kalian juga ngerasain kayak kita". Ucap Erine kesal. "Santai Kak Erine, gausah galak begitu". Ucap Nala dengan mengangkat dua jarinya. Mereka tertawa dengan tingkah Erine yang selalu marah-marah.

"Tuh Sunset nya". Lily menunjuk pada Matahari tenggelam disana. "Ayo foto". Ajak Kimmy. Mereka tak lupa mengabadikan momen mereka di pantai dan ini ialah sebagai penutupan liburan mereka yang mengunjungi 2 kota selama 2 minggu.

++++

Liburan mereka ber-17 selesai. Sekarang saatnya mereka semua untuk pulang ke Jakarta dan kerumah mereka masing-masing, tak lupa juga sekolah akan tiba di hari senin nanti.

Matahari belum terbit seutuhnya, namun mereka semua telah siap untuk pergi pulang ke Jakarta. "Makasih ya Mbok atas semuanya". Ucap Kimmy berterima kasih. "Iya nak, Mbok juga seneng Kimmy menginap disini dan bermain di kampung". Ucap Mbok Darmi. "Yaudah ya Mbok kita pulang ke Jakarta dulu". Ucap Kimmy. "Makasih ya Mbok". Ucap mereka serentak. "Sama-sama, ohiya kalo kalian mau mampir kesini lagi datang aja ya, Mbok selalu siap kapanpun". Ucap Mbok Darmi. "Iya Mbok, kapan-kapan kita mampir lagi". Ucap Lily. "Barang bawaan udah semua kan?" Tanya Oline. "Udah". Serentak mereka.

Mereka pun masuk ke dalam mobil dan duduk di mobil sesuai seperti saat berangkat liburan. "Pamit ya Mbok". Ucap Kimmy dari kaca jendela mobil yang terbuka. "Hati-hati ya kalian". Teriak Mbok Darmi. Mbok Darmi melihat kepergian mereka dan lama kelamaan menghilang dari pandangan dirinya.

--

Sebelum mereka pulang ke Jakarta, mereka mampir sebentar ke toko oleh-oleh khas Semarang ya selalu ada di pinggir jalan. Mereka semua membeli oleh-oleh khas Semarang mulai dari cemilan hingga makanan berat.

Selesai membeli oleh-oleh, ternyata mereka mampir kembali ke kota Yogyakarta untuk membeli oleh-oleh khas Jogja disana. Karena semasa liburan di Yogyakarta mereka juga sudah niat jika sebelum pulang ke Jakarta mereka akan membeli oleh-oleh terlebih dahulu. Sama seperti di kota Semarang, mereka membeli mulai dari cemilan hingga makanan berat.

Siang hari telah terbit dan mereka juga sudah selesai membeli, saatnya mereka melanjutkan perjalanan mereka melewati tol trans Jawa untuk sampai di Jakarta.

Mereka menghabiskan waktu perjalanan menuju ke Jakarta hingga Sabtu pagi karena jalan tol yang mereka lalui padat merayap membuat mereka terjebak kemacetan sebanyak 4x.

Lelah dengan lama perjalanan ditambah lelah mereka saat liburan membuat mereka sampai dirumah memutuskan untuk tidur di rumah Lily sebentar. Orang tua Lily pun memperbolehkan juga karena tak tega jika mereka langsung kembali kerumah nya masing-masing.

Liburan di Yogyakarta dan Semarang selesai...

******

Hii, maaf membagi Chapter lagi, karena kalo kalian mau tau ini tuh panjang bat woyy. makanya gw bagi jadi beberapa hehehe. Selamat membaca...
(Sorry sorry, ceritanya bug lagi)

Ini hanyalah cerita Fiksi yang berarti cerita ini berbeda dengan cerita asli.
Dimohon untuk para pembaca jangan membawa cerita ini ke kehidupan asli mereka.
Apabila ada kesamaan nama, tempat, waktu, dan lain-lain itu adalah fiktif belaka.
Mohon untuk tinggalkan kritik dan saran yang baik dan sopan agar saya sebagai penulis baru bisa semangat untuk menulis cerita lainnya.
Maafkan apabila cerita sedikit keluar dari alur karena saya suka kehilangan arah di tengah jalan cerita.
Selamat menikmati cerita saya semuanya.

Best Seventeen Friends [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang