Chapter 24: Ulang tahun Lily

38 8 0
                                    

Bulan telah berganti menjadi bulan Oktober, semakin berjalannya hari maka ini telah memasuki pertengahan bulan Oktober. Biasanya para ke-17 Gadis ini selalu berkumpul bersama, namun kali ini tidak dikarenakan kedelapan lainnya terpilih menjadi perwakilan tim Basket dan tengah sibuk latihan.

Sisi kehidupan tengah berada di Kimmy dan ketiga temannya yang sedang dikantin untuk menunggu teman Kakak kelasnya. Setelah menunggu lama dikantin, akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba. “Loh Kak, kok cuman berlima?” Tanya Kimmy sambil mencari keberadaan Lily, Oline dan Shasa. “Kak Lily sama yang lain latihan lagi ya?” Tanya kembali Aralie. “Iya, mereka bertiga sibuk buat pertandingan persahabatan itu”. Jawab Lana. “Pantesan tadi kita ke kelasnya Regie juga gada mereka berlima”. Ucap Moreen mengingat mereka berempat mengunjungi kelas 10 IPS 3 sebelum ke kantin. “Mereka kayaknya mau ngasih yang terbaik buat sekolah”. Ucap Fritzy. “Kalian pada tau ga ulang tahun nya Lily?” Tanya Delynn kepada mereka. “Gatau gw juga” Ucap Erine. “Iya sama, kita juga gatau Kak”. Ucap Trisha. “Ada apa emangnya, mau kita kasih surprise?” Tanya Lana. “Iyalah, mau apalagi”. Ucap Delynn. “Gimana kalo kita tanya sama orang tua nya saja?” Usul Nayla. “Bener kata Nayla, lagi orang tua nya juga ga galak kok”. Ucap Fritzy. “Coba deh nanti gw tanya”. Ucap Delynn.

Di lapangan belakang sekolah, terdapat 10 orang murid sedang latihan basket bersama. Rupanya itu adalah Lily yang sedang latihan dengan anggota nya seperti biasa, namun kali ini mereka hanya bermain game 5 lawan 5 dikarenakan jam istirahat tidak cukup jika berlatih seperti biasanya.

Tim dibagi dengan cara seperti sebelumnya namun ada perubahan dari kedua tim, tim Lily kali ini terdiri dari Lily, Regie, Kathrina, Clarissa dan Nala sedangkan tim lawan terdiri dari Oline, Shasa, Ribka, Levi, Nachia. Mereka saling berebut bola dan memasukkan bola itu ke ring lawan. Namun perlawanan kali ini agak berbeda dengan tim nya Lily yang selalu unggul dari strategi dan serangan yang membuat pertahanan tim Oline kewalahan.

Game berakhir dengan poin unggul dari tim Lily. “Gila Regie jago banget”. Ucap Shasa terkagum. “Iya dong, temen kita ini”. Ucap Nachia sombong. “Apa-apaan, ini juga temennya Kak Lily. bahkan dari SMP”. Ucap Lily tak mau kalah. “Santai aja kali Kak Lily, gausah takut direbut gitu”. Ucap Nala meledek. Mereka tertawa dengan ledekan Nala, kecuali Lily sendiri. “Udah-udah ah, malah rebutan”. Ucap Regie. “Yaudah yok ke kantin, haus nih gw”. Ajak Oline. “Kita berdua engga deh, soalnya mau ke kelas. Bentar lagi ujian latihan Fisika”. Ucap Kathrina. “Yaudah kalo gitu, makasih ya udah mau latihan”. Ucap Lily. “Santai aja Ly, yaudah kita berdua duluan ya”. Ucap Clarissa dan mereka berdua pergi meninggalkan mereka.

Sesampainya di kantin, pandangan Ribka tertuju kepada meja yang berada ujung kantin. “Ehh itu lagi pada kumpul”. Ucap Ribka sambil menunjuk arah yang dituju. “Ayo samperin”. Ajak Lily dan diangguki oleh mereka semua. “Lagi pada bahas apanih?” Tanya Shasa. “Iya, kok kita ga diajak?” Ucap Nachia. “Ya gimana mau ngajak, kalian semua kan latihan basket mulu”. Ucap Erine dengan nada meninggi. “Ada benernya juga sih kata Kak Erine”. Ucap Ribka. “Ya emang bener kocak”. Kesal Erine. “Udah tuh Kak Erine, jangan marah-marah”. Ucap Moreen. “Iya bener tuh Kak Erine kata Moreen”. Ucap Levi mengangkat dua jarinya. Mereka semua berdiri dari tempat duduknya. “Loh mau kemana? Kita baru dateng padahal”. Tanya Lily terheran. “Kita barusan dipanggil Kak Greesel sebelum kalian kesini”. Ucap Fritzy yang sepertinya berbohong. “Loh kok kita juga ga dipanggil?” Tanya kembali Oline. “Gatau tuh Kak, tapi yang dipanggil Kak Greesel cuman kita doang”. Ucap Kimmy. “Kita duluan ya”. Ucap Lana sambil melambaikan tangan nya.

Lily dan yang lain pun bingung dengan tingkah mereka semua. “Ada apaan ya?” Tanya Shasa bingung. “Kita juga gatau Kak”. Ucap Regie. “Mereka kayak jauhin kita deh”. Ucap Levi berpikir negatif. “Kita ada salah apa emangnya?” Ucap Nala tambah bingung. “Perasaan kita gada salah sama mereka”. Ucap Nachia. “Tapi tingkah mereka ga nunjukin kalo benci sama kita”. Ucap Ribka yang masih berpikir positif. “Apa mereka punya rencana tapi ga melibatkan kita?” Tanya Oline tambah bingung dengan situasi ini. “Udahlah guyss, mungkin emang bener Kak Greesel cuman perlunya sama mereka, kita gausah mikir aneh-aneh sama mereka”. Ucap Lily yang tak mau berpikir negatif. “Udah yok mending beli minuman, kalian juga haus kan pasti”. Ucap Lily dan diangguki oleh mereka. “Yaudah kalian pesen aja minuman yang kalian mau, kali ini gw traktir kalian”. Ucap Lily. “Yess makasih Lily”. Ucap Shasa. “Makasih Kak Lily”. Ucap Regie mewakilkan.

Best Seventeen Friends [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang