Chapter 20: Teman?

41 9 0
                                    

Saat ini Lily masih dalam perawatan karena ulah dari kebrutalan nya rencana Aldo. Kini Oline sedang menanyakan hal yang membuat Shasa dan Lana penasaran kepada Regie dan teman-temannya itu karena mengikuti mereka saat kerumah sakit. “Kalian siapanya Lily? apa hubungannya kalian dengan Lily?” Tanya Oline penasaran. “Dia nih Kak, katanya temennya waktu SMP”. Ucap Ribka sambil mendorong tubuh Regie. “Ishh, bisa ga sih gausah dorong?” Regie kesal karena tubuhnya didorong. “Hehe maaf, yaudah sana ceritain aja”. Usul Ribka. “Temen SMP?” Tanya Shasa terheran. “Iyaa Kak, jadi gini…”. Regie pun menceritakan kisah mereka berdua dengan Regie yang bertemu Lily saat ia masih diBully.

“Lily gapernah ceritain masalah dia ke kita”. Ucap Lana karena tidak pernah tau jika Lily dulu nya mempunyai masalah dan penyakit mental. “Iyaa, gw juga baru tau kalo dia pernah sakit begitu”. Ucap Oline yang saat ini terheran juga. Shasa yang melihat Kimmy menangis terus merasa tak tega. “Ehh Lan, coba lu tenangin dia. Daritadi nangis terus”. Bisik Shasa, Lana hanya menuruti permintaan itu. “Kamu jangan nangis terus dong, Kak Lily kuat kok”. Ucap Lana ingin menghibur Kimmy. Kimmy masih menangis sesegukan karena dirinya merasa bersalah tentang kejadian ini. “Kalian ada nomer dari temannya?” Tanya Lana kepada Regie dan teman-temannya. “Tadi kita udah ngabarin di grup sih Kak biar kesini”. Jawab Levi.

Masih dengan menunggu hasil dari Lily, lalu datanglah ketiga orang yang sepertinya mengkhawatirkan Kimmy. “Kim, lu gapapa?” Tanya Aralie. “Yaampun Kimmy, maafin aku ya lama ngambil barangnya”. Ucap Moreen lalu langsung memeluk Kimmy yang masih menangis. “Ayo kita bawa ke Kantin aja, dia kayaknya belum makan”. Ajak Lana, lalu ketiganya setuju dengan perkataan Lana. Mereka telah pergi ke kantin untuk menenangkan Kimmy yang masih menangis itu.

Setelah mereka pergi, kemudian datang orang kembali dengan perasaan panik dan bingung. “Dimana Lily?” Tanya Delynn. “Masih dirawat”. Ucap Oline memberitahu. “Kok bisa sih? Ceritanya gimana?” Panik Erine karena ingin tahu apa yang terjadi. “Loh, Nala sama Nachia bukan?” Tanya Delynn. “Ehh, Kak Delynn kan?” Bukannya menjawab, Nachia malah kembali bertanya. “Iyaa lah, kalian ternyata sekolah disini juga?” Mereka bertiga heboh karena mereka bertemu kembali setelah berteman dari jenjang pendidikan SMP. “Malah reunian, bukannya khawatir sama temennya”. Ucap Shasa menyindir. “Iya iya, maaf ya”. Ucap Delynn sedikit kesal. “Udah lu hubungin sama Ayahnya?” Tanya Fritzy juga khawatir. “Belum, gw gaberani soalnya”. Ucap Shasa. “ISH, hubungin lah masa engga”. Ucap Erine kesal. “Iyaa nanti gw hubungin, ayo ke kantin dulu. Udah masuk makan malam”. Ajak Oline kepada semuanya.

Mereka semua telah berada di kantin rumah sakit, karena Shasa melihat Lana sedang bersama Kimmy dan yang lain, mereka pun menghampirinya. Mereka semua ingin mengisi perut mereka yang kosong sambil menunggu hasil dari Lily, lalu mereka memperkenalkan diri mereka untuk tidak merasa canggung. “Oiya, kalian siapanya Lily? Kok kalian bisa bareng?” Tanya Fritzy yang masih tidak tahu ceritanya. “Ini Kak, Regie temenan sama Kak Lily, kita semua disini hanya membantu dia untuk ketemu sama temen lamanya”. Ucap Levi. “Jelasin lagi aja Regie, mereka semua belum paham juga”. Usul Shasa. “Iyaudah deh”. Regie pun menceritakan kembali kepada semuanya tentang pertemuan mereka berdua.

“Lahh, Lily punya penyakit mental? Gw gatau loh selama ini”. Ucap Delynn terkejut setelah mendengar cerita dari Regie. “Iya Kak, tapi udah sembuh total sih. Pas dia pindah dari Yogyakarta dia banyak berubahnya juga”. Ucap Regie. “Selama ini gw gapernah tau masalah Lily karena dia gapernah cerita sama kita”. Ucap Erine lalu mendapatkan persetujuan dari ketujuh teman Lily. “Kasian Lily”. Ucap Nayla tak tega. “Jadi kalian udah temenan dari masih tinggal di Yogyakarta?” Tanya Fritzy dan mendapati anggukan dari Regie.

Kimmy disana masih menangis tersedu-sedu dan selalu menyalahkan dirinya. “Udah Kim, kamu jangan nangis mulu ya? Aku ikut sedih”. Ucap Moreen tak tega. “Iyaa Kimmy, kamu jangan nangis terus ya? Ini bukan kesalahan kamu semua kok”. Ucap Delynn menenangkan karena tak tega. “Iya Kim, Kak Lily pasti kuat kok, dia bakalan sembuh”. Ucap Erine ikut menenangkan. “Iya Kak”. Ucap Kimmy sesegukan. “Ehh ayo kita balik aja, siapa tau Kak Lily sudah selesai”. Ajak Nala dan mendapat persetujuan dari mereka semua.

Best Seventeen Friends [GEN 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang