Semenjak kejadian singkat atas mental Lyora yang terganggu pasca penyelidikan pabrik terbengkalai, pada akhirnya Lyora diistirahatkan di asramanya dalam waktu yang tidak bisa ditentukan
Disaat Lyora tengah duduk santai dikursi bambu yang berada diteras asramanya, seorang bawahan dari divisi kantor pusat datang dengan membawa berkas merah dan satu gantungan dipenuhi puluhan kunci.
"Maaf, atas nama bu Lyora??" Ucap anggota tersebut
"Iya? Saya sendiri?" Bingung Lyora
"Ini ada yang ngasihin ke saya tadi diminta kasihin ke yang namanya Bu Lyora, pemberitahuan soal The Magdalena"
Lyora langsung bangkit dan wajahnya sangat shock mendengar The Magdalena yakni perusahaan keluarganya yang sudah lama bangkrut dan tak beroperasi baru saja disebut oleh anggota tersebut.
"Apa?? Pemberitahuan apalagi dari perusahaan saya??" Kaget Lyora
"Ini, bisa ibu baca sendiri"
Lyora langsung merebut map dari tangan anggota tersebut dan membaca satu persatu berkas dalam map tersebut membuat Lyora tak mempercayainya setengah mati.
"The Magdalena beroperasi lagi???! Tapi bagaimana bisa????" Tanya Lyora tak percaya
"Awalnya saya juga gak percaya bu, tapi pas saya cek sendiri ke lokasi bareng pak Arsen ternyata emang udah beroperasi lagi kayak 10 tahun silam dan posisinya banyak tamu collega dan area halaman utama sama seluruh parkiran penuh sama mobil mewah" Jelas anggota tersebut membuat Lyora semakin tak percaya
"Masalahnya tanahnya udah dijual sama kepala keluarga Sagara ke orang lain terus sebagian gedungnya hancur ga karuan udah gitu cabang diseluruh dunia juga ikut bangkrut" Tutur Lyora masih shock tak percaya
"Gedungnya udah direnovasi ulang jadi semakin mewah bu, terus parkiran gak cuma dibasement diluasin tapi disebelahnya dibangun gedung khusus parkiran seluruh kendaraan ada 8 lantai" Jelasnya lagi
Lyora menganga tak percaya mendengar perusahaannya kembali lagi dengan design terbaru.
Sedangkan diposisi lain, Ashraf dan Hiro yang tengah bermain ponsel diruang tamu sangat terkejut saat mendengar berita bahwa perusahaan The Magdalena kembali.
Bahkan dalam berita tersebut memperlihatkan kondisi gedung pencakar langit itu sudah kembali berdiri kokoh tampil semakin mewah dan elegan ditambah sebelahnya dibangun gedung khusus parkiran kendaraan.
"Perusahaan keluarga Lyora kan??" Kaget Hiro
"Iya, tapi kok bisa bang?? Siapa yang ngelakuin ini???" Balas Ashraf tak kalah kagetnya
Kembali ke posisi Lyora, gadis itu langsung berganti baju menjadi seragam kepolisian resmi tak lupa memakai lencana polisi miliknya dan langsung berangkat menuju lokasi bersama anggota tadi.
Sesampainya disana, pintu utama masih ditutup dan diberi pita sebagai tanda peresmian formal bahwa perusahaan ini kembali berjalan.
"Nah itu Nyonya CEO kita!"
Salah satu wartawan berteriak pada mobil Lyora yang baru sampai membuat mobilnya menjadi pusat perhatian semua orang disana.
"Buset ramenya" Keluh Lyora didalam mobil
"Engga bu, itu udah ada bodyguard ngehalangin disekitar mobil"
Dan saat sorotannya mengarah keluar dan benar saja belasan bodyguard miliknya sendiri tengah mengepung porsche miliknya membentuk jalan untuk Lyora keluar.
"Ayo deh"
Kedatangan CEO pada umumnya biasanya memakai pakaian semi formal tampil elegan dengan mobil mewahnya kan? Berbeda dengan Lyora yang datang dengan seragam polisi resminya diikuti satu anggota dari kantor pusat berjalan disamping kanan Lyora.
"Selamat pagi semuanya, saya atas nama Lyora Magdalena Abigail CEO utama sekaligus pemilik The Magdalena dan polisi intel bintang 4 mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas berdirinya kembali perusahaan tercinta kita dalam tampilan terbaru kita dan disini saya tidak bisa berbicara banyak jadi mari kita langsungkan peresmian perusahaan tercinta kita"
Lyora dengan hati-hati menggunting pita tersebut lalu tepuk tangan dan sorak meriah menyusul saat pita yang mengikat knop pintu kaca otomatis perusahaannya terbagi 2.
Ashraf dan Hiro yang menonton momen tersebut dari rumah tak menyangka bahwa perusahaan Sagara kembali tergeser menjadi posisi 2 seperti dulu.
"Secepet itu?? How fucking crazy?? Siapa pencetus utama dibalik semua ini???" Keluh Hiro tak menyangka
"Yang pasti kayanya bukan istri gua deh, dia keliatan jelas masih shock banget sama ngeblank pas pidato yang artinya berdirinya perusahaan itu tanpa sepengetahuan istri gua" Jelas Ashraf masih fokus melihat berita perusahaan The Magdalena
Sedangkan di kafe yang terletak tak jauh dari perusahaan Lyora, ada Kaizo yang sedang asik menyeruput capuccino miliknya tersenyum puas melihat perusahaan milik gadis kesayangannya kembali ke tangan yang seharusnya.
"Kasian, sibuk ngejalanin misi sampe gak sempet ngambil hak perusahaannya sendiri" Gumam Kaizo melihat perushaan itu kembali ramai
Rupanya kabar kembalinya perusahaan besar milik keluarga Magdalena sampai pada telinga seorang anak tunggal keluarga Harvey pemilik perusahaan terbesar ketiga setelah keluarga Sagara.
"Ada yang comeback nih"
Arleon Harvey Dewaangga memutar kursi kerja miliknya yang semula menghadap pemandangan perkotaan kini menghadap asisten dan para suruhannya yang setia duduk disofa tepat dihadapan Arleon.
"Rumor nyebar katanya Nyonya Lyora istri sah Pak Ashraf" Jelas sang asisten seraya menatap tab miliknya
"Gue gak percaya sebelum awak media yang ngebeberin" Bantah Arleon disertai kekehan sinis
"Mereka udah nikah pak cuma gak dipublikasi" Tutur asistennya kembali
"Iya itu bohong tandanya" Imbuh Arleon keras kepala
"Pak, saya setuju sama asisten anda perihal rumor itu pak karena sosial media tengah heboh soal kemesraan keduanya yang mulai terus terang diarea publik bahkan beberapa kali ada kesamaan perhiasan dan fashion style keduanya" Sanggah ketua bodyguardnya
"Kosongin jadwal! Kita kesana sekarang"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Worst Marriage
Fanfic[On Going] "Dari awal gua emang salah, jadi gua harus terima kalau lo gabisa bales perasaan gua sampai detik ini"
