Aldrian berdiri di ruang tamu, meresapi keheningan yang tersisa setelah Evan pergi. Rumah itu kembali terasa sunyi, hanya diisi oleh suara lembut dari jam dinding yang berdetak. Dia merasa terombang-ambing antara keinginan untuk melanjutkan hidup dan ketertarikan mendalam pada misteri yang menyelimuti rumah ini dan diari Kana.
Dia memutuskan untuk kembali ke kamar dan melanjutkan membaca diari tersebut. Saat Aldrian memasuki kamar tidurnya, dia duduk kembali di kursi dekat jendela. Sinar lembut menyoroti tulisan-tulisan yang penuh emosi itu.
Aldrian terus membaca, menemukan lebih banyak tentang perjuangan Kana dengan perasaannya dan bagaimana dia merasa terasing dalam hidupnya. Setiap kata seolah menari di hadapannya, memberikan gambaran tentang kehidupan Kana yang penuh warna dan kesedihan. Namun, semua itu masih belum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu benaknya.
Saat Aldrian hampir menyerah, ia membalik halaman dan menemukan sebuah tulisan yang berbeda. Tulisan itu terlihat lebih segar, seakan baru saja ditulis.
"Sepertinya aku semakin terjebak di antara mimpi dan kenyataan. Tidak tahu mana yang benar-benar hidup dan mana yang hanya khayalan. Jika ini memang khayalan, izinkan aku untuk tinggal lebih lama dalam khayalan ini."
Aldrian merasa hatinya bergetar saat membaca kata-kata itu. Akhirnya, ia menemukan sesuatu yang bisa menjadi petunjuk untuk kebingungan yang ia rasakan.
Namun, pertanyaan-pertanyaan lain mulai muncul di benaknya. Apakah mungkin ada hubungan antara mimpinya dan realitasnya yang belum ia pahami? Apakah semua ini benar-benar nyata?
Ia memutuskan untuk mencari lebih banyak jawaban. Aldrian meninggalkan diari di atas meja dan memutuskan untuk menjelajahi rumah lagi, berharap bisa menemukan sesuatu yang bisa menjelaskan keanehan yang ia alami. Dia memulai dari ruang tamu, mengamati setiap sudut, mencoba mencari petunjuk lebih lanjut.
Ketika dia memeriksa rak buku di ruang tamu, dia melihat buku yang sama yang Kana coba ambil dalam mimpinya. Buku itu berada di rak paling atas, dikelilingi oleh buku-buku lainnya yang sudah berdebu. Aldrian meraih buku tersebut, merasakan beratnya yang sedikit lebih berat dari yang dia kira.
Dia membuka buku itu dan menemukan halaman-halaman yang penuh dengan catatan tangan kecil dan sketsa. Tampaknya, buku itu adalah milik Kana, berisi catatan pribadi dan mungkin sketsa-sketsa gambar yang mencerminkan pikirannya. Salah satu sketsa menarik perhatiannya. Gambar rumah ini yang mirip dengan yang dia lihat dalam mimpinya. Rumah yang lebih hidup dan indah.
Di bawah sketsa, ada catatan kecil: "inilah rumahku dalam mimpi. apakah benar ada hubungan antara dunia ini dan dunia kita? atau hanya kebetulan?"
Membaca catatan itu, Aldrian merasa seperti dia telah menemukan potongan penting dari teka-teki yang ia coba pecahkan. Apakah mungkin mimpinya dan rumah ini benar-benar saling terhubung?
Ketika Aldrian melanjutkan penyelidikannya, dia menemukan sesuatu yang lebih mengejutkan. Di dalam lemari kecil di ruang tamu, ada sebuah kotak kayu yang sudah lama tersembunyi. Dengan rasa penasaran, dia membuka kotak itu dan menemukan sebuah surat yang telah lama terlipat dengan rapi. Surat itu ditujukan untuk Kana, ditulis dengan tangan yang halus dan penuh cinta.
Aldrian membaca surat itu dengan cermat. Surat tersebut adalah ungkapan perasaan seseorang yang mendalam untuk Kana, mungkin dari seseorang yang sangat dekat dengannya. Ada kata-kata yang penuh dengan penyesalan dan kerinduan, mengungkapkan bagaimana seseorang merasa tidak bisa berada di samping Kana karena alasan yang tak bisa dijelaskan.
"Kana yang kusayangi," tulis surat itu, "kita terpisah oleh sesuatu yang sampai kapanpun tak mengizinkan kita bersatu, hubungan kita tak akan pernah berhasil. aku berharap kamu menemukan kebahagiaan yang aku tak bisa berikan. selalu ingat bahwa aku mencintaimu, dan kau akan selalu ada di hatiku."
Surat itu menyentuh hatinya dan menambah rasa ingin tahunya tentang Kana. Apa yang sebenarnya terjadi di antara Kana dan penulis surat ini? Dan apa temuan-temuan ini ada kaitannya juga dengan dirinya?
Dengan penuh tekad, Aldrian memutuskan untuk mencari jawaban lebih jauh. Dia tahu bahwa dia tidak bisa terus mengabaikan misteri ini. Setiap petunjuk yang ia temukan semakin mengarahkan dia ke arah yang lebih dalam.
Dia memutuskan untuk mencari informasi tambahan tentang Kana dan rumah ini, dan siap untuk menghadapi lebih banyak misteri yang mungkin mengungkapkan kebenaran di balik semua keanehan ini.
•
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
The Diary's Whisper [✓]
RomanceKisah seorang pria muda yang pindah ke rumah tua dan menemukan diari misterius. Terpikat oleh kisah di dalamnya, ia mulai mengalami kejadian aneh dan mendalam, yang mengaburkan batas antara realitas dan ilusi. #nwmprospecmedia2024