Chapter 19

1 0 0
                                    

Tak terasa sudah hari ke Sembilan puluh dua. Waktu berjalan begitu cepat, tersisa sedikit waktu lagi aku akan menyelesaikan masa magang ini. Pak Hari menyadarkanku dari lamunanku, 

"Mba, mba Elle"

"Ya pak"

"Aduh mba lamunin apa sih?" Pak Hari tertawa melihatku.

"Hehehe ga pak"

"ehmm berita acara tes yang kemarin udah dapat tanda tangan pak Fendi blom?"

"Oh ya pak ntar aku cek lagi ke pak Fendi"

"Oke mba ditunggu ya"

Aku mencari letak beberapa Berita Acara kemarin yang ingin kubawa ke manajemen konsultan namun tak kutemukan. Tiba-tiba teringat kemarin aku singgah di medis dulu, kemungkinan itu ketinggalan disana. Aku bergegas ke ruang medis dan memasuki pintu ruangan dan disambut dengan senyuman mba Adna.
"Haloo mba"

"Haii mbaa, gimana?"

"Mba liat dokumen ga mba, kemaren aku kesini bawa itu trus lupa kayaknya disini"

Pandanganku tertuju pada dokumen yang tergeletak di meja mba Adna.
"Haa ini mba" Ujarku sambil meraih dokumen tersebut.

Aku merasa seperti ada yang memandangi-ku. Mataku menjelajah ke ruang medis dan tersenyum melihat sosok yang kusayangi sedang berbaring disana sambil memandangiku, sepertinya dia terbangun mendengar suaraku.

Aku mendekatinya dan menoel tangannya. Namun aku teringat bahwa kita harus menjaga jarak aman. Aku segera mundur beberapa langkah,
"Capek yaa? Cie udah bangun"

"Hahaha bangun sendiri byy, berasa antara tidur dan tidak tidur"

Demi apa i wanna hug him. Hold on, Elle. Don't lose control, Batinku.

"Yaudah adek gamau ganggu, lanjut bobo lagi babe, mau bawa berita acara ke MK dulu dahh"

"Iyaa dahh"

Setelah aku pergi dari sana aku mengambil ponselku dan mengirimkan nya pesan.

Me: yucuu bgt ur hair babe

Mas Mora: Kenapa byy, rambutku kenapa wkwk, aneh yaa?

Me : lucu aja sayaang, messy hair
Me: aku pen peyuk tadi tapi menahan dirii
Me: bnyak cctv

Mas Mora: Samaaaa byyy
Mas Mora: Kamu liat tanganku udah gerak sendiri tanpa kuperintahkan, pas sadar aku tarik lagi tangannya wkwk

Me: galiatt sayang aku fokusnya to ur face
Me: gatau aku seneng aja liat km bobo
Me: tadi aku disuruh ngambil ba ke bwah trus aku ingat kalo aku kmaren ninggalin ba di medis, ee liat kamu tdr made me glad😚🥰

Mas Mora: Iyaa planning tuhan mempertemukan kita di medis wkwk, walau tanpa rencana

Me: aku takut lost control peyuk km tdi, nguyel² makanya aku buruan menghindar🥺
Me: bertepatan sekalii ya😚

Mas Mora: Kirain kamu sengaja menghindar dari aku wkwk

Me: apalagi selain alasan keamanan bumi laut udara😌

Mas Mora: Wkwkwk sulit yaa banyak cctv ini

Me: abiss pacarku terlalu gemesin
Me: terlalu ganteng, terlalu smart, terlalu menggoda iman😌
Me: udah usaha maksimal itu tdi byy menahan dirii
Me: aku ga kuat kalo lebih lama lagii

Mas Mora: waduuu waduuu waduuu cowo boleh melting nggak wkwk
Mas Mora: makanya buru" pergi yaa
Mas Mora: wkwkwk ntar kita bayar yaa rasa rindunya di akhir pekan

129 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang