♠♠♠
"Terima kasih untuk hari ini, kak Rose" Ujar Zeelva dan Christy
"Sama-sama, Zeelva/Christy. Kalian mungkin sudah menunjukkan sebagian potensi dari diri kalian. Aku harap lusa nanti, bisa melihat potensi penuh dari diri kalian" Balas Rose
"Kak, kita masih belum sepenuhnya tau, potensi diri kita sudah berada ditahap mana. Dan kita juga tidak tau cara mengetahui potensi diri kita sendiri"
"Ada salah satu cara yg paling efektif, Zeelva"
"Apa itu, kak?"
"Setau aku, ada artefak yg mampu menganalisa kekuatan kita sudah berada ditahap apa. Sayangnya, aku tidak memiliki artefak itu. Artefak itu berbentuk seperti perhiasan"
"Tunggu, Rose. Perhiasan?" Sahut Professor Melody jika tidak salah mendengar Rose menyebut Artefak berbentuk seperti perhiasan.
"Iya, Melody. Artefak itu bisa membantu para penyihir untuk mengecek level kekuatan mereka sudah berada dimana, dan itu jauh lebih efektif ketimbang bola sihir" Jelas Rose
"Sepertinya aku punya, Rose. Entah aku sedikit lupa, jika memang itu bisa untuk mengecek kekuatan para penyihir. Maka aku akan coba cari benda itu"
"Coba cari, Mel. Itu artefak yg cukup langkah, tidak banyak penyihir yg memiliki artefak itu, jika memang kamu memilikinya, coba gunakan kepada Zeelva dan Christy untuk mengukur seberapa besar kekuatan mereka berdua"
"Baiklah, Rose. Aku akan coba cari bila sudah kembali ke Akademi nanti"
Rose mengangguk. Tidak lama setelahnya, Rosa adik dari Rose datang membawa sesuatu ditangannya.
"Kak" Panggil Rosa
Rose menoleh lalu menerima benda yg sempat dibawa oleh Rosa adiknya itu.
"Terima kasih, Rosa" Ucap Rose
"Heem" Balas Rosa
"Zeelva/Christy. Aku memiliki sesuatu yg mungkin berguna untuk kalian, kita ras Elf tidak bisa memahami isi buku ini. Mungkin kalian bisa memahami isi buku ini dan mendapatkan sesuatu didalamnya. Aku yakin buku ini berisi berbagai macam sihir yg bisa membantu kalian" Ujar Rose kepada Zeelva dan Christy
"Kak, kita datang kesini tidak mengha–.."
"Tidak apa-apa, Christy. Aku memberikan ini karena bagi kita ras Elf, tidak begitu berguna dan kita juga tidak dapat memahami apa isinya. Maka dari itu, lebih baik aku serahkan kepada kalian berdua saja. Aku ingin melihat kalian bisa berkembang lebih jauh dari ini"
Rose menyerahkan sebuah buku sihir yg terlihat tebal dengan cover sampul berwarna putih, ditambah kristal yg menempel bagian depan buku tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supernova Academy.
FantasyKehidupan seputar gadis gadis cantik yg memiliki ilmu sihir diatas kemampuan rata-rata pada umumnya, apakah kekuatan tersebut bisa menjadi sebuah petaka/bencana atau malah sebaliknya? Perjalanan gadis gadis cantik untuk menjadi penyihir terkuat tela...