Kehidupan seputar gadis gadis cantik yg memiliki ilmu sihir diatas kemampuan rata-rata pada umumnya, apakah kekuatan tersebut bisa menjadi sebuah petaka/bencana atau malah sebaliknya?
Perjalanan gadis gadis cantik untuk menjadi penyihir terkuat tela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♠♠♠
Disebuah tanah lapang yg membentang luas tengah berdiri sosok gadis yg baru saja tersadar. Ia menatap sekelilingnya sembari bertanya-tanya.
"Aku dimana?" Monolognya
Ia mencoba menelisik setiap sisi lokasi tersebut, yg dimana dirinya masih tidak mengetahui dimanakah dirinya berada. Ia mencoba bangkit dari posisinya lalu melangkah menyusuri tanah lapang yg membentang luas itu.
Sampai beberapa waktu berlalu ia berjalan, kakinya berhenti ketika melihat satu sosok yg tengah duduk ditepi bukit. Bukit yg dihiasi oleh air terjun disebelah kanan dan kirinya itu menambah kesan indah.
Gadis tersebut mencoba menghampiri sosok tersebut yg membuatnya penasaran. Sampai dimana ia berada tepat disebelah sosok yg tengah duduk dengan anggun di bukit tersebut, mata gadis itu terbuka lebar melihat siapa sosok yg duduk disana.
"K-kak S-Shani?" Ujar Gadis itu yg tidak lain adalah Christaly Nora Agnes.
Sosok yg dimaksud oleh Christy adalah Shani yg tengah duduk dengan tenang memandangi sang mentari yg begitu indah itu.
"Duduk, dek" Kata Shani meminta adiknya itu untuk duduk.
Christy yg masih terkejut mencoba untuk memahami situasi yg ada, selain itu dirinya juga menuruti apa yg Shani katakan. Ia memposisikan duduknya tepat disebelah Shani dan mencoba melirik sedikit apakah ada bekas luka di bagian dada kiri kakaknya tersebut, tapi sayang Christy tidak dapat melihat dengan jelas karena Shani yg mengenakan jubah putih yg menutupi seluruh tubuhnya.
"K-kak Shani kok bisa ada disini?" Tanya Christy
Shani tidak menjawab, ia menoleh lalu menatap adiknya tersebut dengan senyuman tipis yg timbul diwajahnya.
"Entah, kakak juga ga tau kenapa bisa ada disini. Setelah sadar, kakak ada disini gitu aja" Jawab Shani seadanya
"Loh? Kakak bukannya ter–.." Christy yg menggantung kalimatnya itu membuat Shani mengernyitkan dahinya.
"Ter? Ter apa dek?" Bingung Shani
Christy menggeleng. Ia mengurungkan niatnya untuk melanjutkan kalimat yg sebelumnya ia ucapkan.
"Kakak baik-baik aja, kan?"
"Baik, emang kenapa, ada yg salah memang?" Shani bingung dengan gelagat Christy adiknya yg seolah sedang menyimpan sesuatu.
Christy mengangguk pelan, kepalanya masih dipenuhi pertanyaan yg sebenarnya dirinya berada dimana. Dan mengapa bisa dirinya berada disini, sementara Shani sang kakak yg jelas-jelas ia tau sedang terbaring lemah di ranjang ruang kesehatan selama 1 minggu ini.
