Extra chapter 2

1.4K 48 9
                                    

Selamat membaca....
Maaf yah kalau kalian nunggu lama banget;) karena aku sibuk polll

✧༺♥༻✧

"Aiza, Len jangan jauh-jauh nanti mainnya yah" pesan luna.

Yang dibalas anggukkan oleh kedua gadis kecil itu.

Kilian dan Luna memandangi dari jauh kaiza dan valen yang tengah bermain.

"Mereka lucu banget" ucap Luna.

Kilian fokus mengamati wajah cantik Luna. Ia menyelipkan rambut Luna ketika beberapa rambut Luna menghalangi wajah cantik itu.

Luna terkejut akan hal itu. Apalagi ketika mata Luna terkunci akan tatapan kilian.

"L-lian" gugup Luna. Ketika wajah tampan itu semakin mendekat, mungkin hidung keduanya sudah menempel.

"Kamu cantik, selalu cantik na" ucap kilian.

Pipi Luna merasa panas namun ia langsung menetralkan nya.

"L-liat deh mereka lagi buat istana" ucap Luna mengalihkan.

Kilian terkekeh geli melihat wajah Luna yang gugup seperti gadis SMA ketika bertemu dengan crush nya.

Untuk menetralkan jantung nya Luna sengaja fokus memerhatikan kaiza dan valen yang tengah membuat istana pasir. Walaupun ia tahu jika kilian tengah memerhatikan nya.

Bagi kilian Luna adalah lukisan paling indah. Ciptaan Tuhan paling sempurna dimata kilian.

"Na, ayo kita buat keluarga kecil lagi, sesuai mimpi kita dulu" ucap kilian membuat Luna terdiam bagai patung.

"Nanti kita buat keluarga kecil yang isinya penuh cinta dan kasih sayang yah lian. Ga boleh ada yang pisahin kita kecuali maut. Aku sayang kamu" ucap Luna kala itu sambil memeluk kilian.

"M-maksudnya? "

"Kamu ga sebodoh itu sayang, pasti tau maksud dari ucapan aku tadi" ucap kilian gemas sendiri.

"Aku masih bingung aja"

"Apa yang buat kamu masih ragu sama aku sedangkan kamu udah tau kebenarannya semuanya, na"

"Bukan, itu aku susah buat ngejelasinnya. Kasih aku waktu" ucap Luna sambil memandang lurus ke depan.

Ia bingung, karena di satu sisi ia sudah jatuh kembali ke dalam pesona kilian tapi disisi lain kilian harus melewati kedua laki-laki yang sangat melindungi nya yaitu, David dan Dika.

"Aku akan selalu tunggu jawaban kamu sayang" ucap kilian.

Keduanya pun terdiam, tidak ada perbincangan lagi. Sampai kilian dengan sengaja meremas dada Luna.

Sontak Luna yang tengah melamun terkejut.

"Huh cemen gitu aja udah desah" ejek kilian sambil tertawa.

Hal tersebut membuat Luna geram.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi, Keduanya berlarian di tepi pantai.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

kilian Where stories live. Discover now