Énteka

10 1 0
                                    

Hope u like it guys-!! Vote, komen,follow yaaa🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hope u like it guys-!! Vote, komen,follow yaaa🦋

Happy Reading!!ᯓ ✈︎
──────────────────────────────

Beneath Broken Lies
[Chapter 11 | Seduce  ]


Ethan duduk dengan santai di kursi yang menghadap meja di tengah kantin bersama keempat temannya, Theo, Felix, Vernan, dan Rasya. Kantin yang tadinya penuh dengan obrolan dan tawa riuh kini hening sejenak, seolah waktu terhenti sejenak saat Ethan dan gengnya masuk. Tak bisa dipungkiri, Ethan adalah pusat perhatian—selalu begitu. Dia tak hanya tampan, tapi juga punya karisma yang tak bisa diabaikan.

"Bro, lo liat nggak tuh?" Theo tiba-tiba buka suara, matanya melirik ke arah meja Naya dan teman-temannya. "Calon mangsa baru lo tuh, Than. Samperin dong, jangan sampe kabur!"

Ethan hanya tertawa kecil, jelas-jelas menikmati ledekan dari temannya. Sementara itu, Felix dan Rasya ikut mendukung dengan celetukan-celetukan kecil yang penuh canda.

"Ya, Than, lo udah punya track record yang bagus, masa mau lewatin ini sih?" Felix menyenggol lengan Ethan, menambahkan bumbu pada suasana.

Rasya ikut mengangguk, “Fix banget, Than, lo tinggal mainin aja.”

Namun, di tengah-tengah itu semua, Vernan yang biasanya lebih tenang mulai berbicara, suaranya lebih rendah dari teman-temannya, tapi cukup tegas untuk didengar. “Bro, lo serius mau main-main lagi? Lo tahu kan cewek-cewek yang lo permainkan akhirnya gimana?”

Ethan mengangkat alisnya, sedikit terkejut dengan komentar Vernan. "Relax, Vern. Lo ini udah kayak orang tua aja. Gue cuma mau have fun. Lagian, cewek-cewek juga nggak keberatan kok selama gue kasih perhatian yang mereka pengen."

Vernan mendesah, menggelengkan kepala, tapi dia tahu tak ada gunanya menasihati Ethan dalam situasi seperti ini. Theo, Felix, dan Rasya langsung menertawakan Vernan.

“Vern, santai aja! Hidup jangan dibawa ribet gitu,” ujar Theo sambil menepuk bahu Vernan, diikuti tawa yang menggema di antara mereka.

Ethan berdiri, mendengarkan ledekan teman-temannya dengan senyum licik di wajahnya. "Oke, gue ke sana. Lo semua siap-siap nyaksiin gimana caranya bikin cewek jatuh cinta sama gue dalam lima menit."

Dengan langkah penuh percaya diri, Ethan berjalan menuju meja Naya. Rasya dan Felix langsung bersorak pelan, seolah mendukung aksi ini seperti fans mendukung idolanya. Theo, seperti biasa, berperan sebagai ‘pendukung moral’ di belakangnya, siap menambah bumbu dengan komentar-komentar pedas.

****

Naya dan teman-temannya yang sedang asyik ngobrol langsung terdiam saat melihat Ethan mendekat. Celli yang duduk tepat di sebelah Naya, terlihat sedikit cemas, meski mencoba tetap cool.

“Excuse me, Celli, bisa lo minggir sebentar?” Ethan tersenyum manis ke arah Celli, tapi ada nada perintah di balik suaranya.

Celli menoleh bingung, lalu menatap Naya seolah meminta izin. Naya hanya mengangguk kecil sambil berusaha menahan gugup. Celli akhirnya berdiri dan pindah ke kursi lain di seberang meja.

Beneath Broken Lies (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang